Lembar 046

"bunuhlah aku!"

sebuah perkataan yang kemudian membuat changkyun dengan mudahnya menjatuhkan pedang yang berada dalam genggaman.

"dia terlalu setia pada putra mahkota,dia pasti juga akan berakhir seperti ayahnya"

"dia akan membunuh tuannya sendiri"

"bagaimanapun kau tidak bisa memelihara hewan liar"

"ayahnya tidak berhasil membunuh baginda raja tapi mungkin dia akan benar benar membunuh putra mahkota"

sebuah pernyataan yang membawa kembali ingatan ingatan yang ia kubur dalam dalam untuk menampakkan diri ke permukaan,sebuah ingatan yang selalu di sangkalnya namun di saat dia ingin meyakinkan dirinya sendiri tapi kenapa sekarang justru taehyung yang membukakan jalan untuk kata kata terkutuk yang selalu membayangi kehidupannya.

changkyun menjatuhkan tatapannya yang sedikit gemetar ke lantai tepat di samping ia duduk,bukan hanya tatapannya yang gemetar melainkan juga tangannya yang baru saja menjatuhkan pedangnya,dia menyembunyikan tangannya yang terkepal kuat di bawah bajunya seakan tak ingin taehyung menyadarinya.

menyadari betapa takutnya ia sekarang,ketakutan akan perkataan orang orang yang mungkin menjadi kenyataan,tapi mungkin taehyung tidak menyadari sebelumnya bahwa perkataannya barusan adalah kelemahan terbesar bagi seorang kim changkyun.

dengan tangan yang masih memegang ujung pedang changkyun yang masih setia di dada kirinya,taehyung benar benar memperhatikan wajah changkyun yang masih tampak begitu tenang,namun ketika ia melihat ke dalam mata changkyun,dia menyadari ada hal yang tidak biasa terjadi pada changkyun,hanya dalam hitungan detik tatapan tajam itu telah berubah.

"mianha.....aku telah menyakitimu,setelah ini aku tidak akan melakukannya lagi"gumam taehyung penuh dengan penyesalan.

changkyun perlahan kembali mengangkat pandangannya dan mempertemukannya dengan tatapan taehyung dan kali ini mata taehyung yang membulat terkejut karna changkyun tiba tiba mengambil sebuah pisau dari balik tubuhnya dan langsung mengarahkannya ke lehernya sendiri,sesuatu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh taehyung.

"jika putra mahkota menginginkan hal tersebut maka hamba akan lebih dulu pergi dari dunia ini"tegas changkyun dengan sorot mata yang kembali menajam seakan ia telah menemukan jawaban dari semua ketakutan yang sempat ia rasakan.

"tidak bisa begitu,ini bukanlah kesalahanmu"

"tapi hamba akan sangat berdosa jika membiarkan putra mahkota mati begitu saja di hadapan hamba"

helaan napas berat taehyung mengiringi tangannya yang terjatuh bersamaan dengan ujung pedang yang ia pegang,dia memalingkan pandangannya,dia kalah.

"aku harus bagaimana?"gumamnya seakan tengah berputus asa dan perlahan changkyun pun menurunkan pisau belati dari lehernya.

"tetaplah menjadi putra mahkota yang hamba tahu"

"itu tidak mungkin lagi"lirih taehyung yang bukannya memandang changkyun malah menjatuhkan pandangannya ke lantai.

perhatiannya baru teralihkan ketika changkyun meraih tangan kanannya,taehyung menolehkan kepalanya dan melihat changkyun yang mengikat telapak tangannya yang mengeluarkan darah akibat tergores saat menyentuh ujung pedang changkyun dengan kain berwarna hitam.

"jika putra mahkota ingin pergi dari sini,hamba bisa membawa putra mahkota ke tempat yang jauh"tutur changkyun yang masih mencoba menutup luka taehyung dengan kain hitam di tangannya.

pergerakan changkyun kemudian terhenti saat taehyung tiba tiba menahan jemarinya,perlahan dia mengarahkan pandangan pada taehyung,membiarkan taehyung mengucapkan apa yang ingin ia katakan.



"mianha....changkyun-a..."


THE LITTLE PRINCE



pintu kamar taehyung terbuka dari dalam dan secara otomatis para dayang yang berjajar di luar menunduk dalam dan hanya bisa melihat siluet biru tua yang muncul dari dalam ruangan di ikuti oleh siluet hitam yang berjalan di belakangnya bagai bayangan untuk siluet biru tersebut yang selalu menjadi penunjuk arah bagi mereka.

setelah kedua siluet tersebut berjalan mendahului mereka,mereka pun mulai menempatkan diri berjalan di belakang kedua siluet di hadapan mereka dan kali ini tampak berbeda karna siluet hijau yang selalu berjalan di belakang siluet hitam tidak berada di tempatnya.

pagi pagi sekali taehyung telah mengutus kasim seo untuk menemui jungkook di paviliunnya dan menyampaikan pesannya hingga akhirnya taehyung meninggalkan paviliunnya hanya dengan changkyun dan juga para dayang.

changkyun membuka pintu paviliun dan membiarkan taehyung berjalan terlebih dulu sebelum dirinya sendirinya,namun ketika hendak menjangkau tangga beberapa prajurit bersenjata menghampiri mereka.

"mohon maaf yang mulia putra mahkota,anda tidak bisa meninggalkan paviliun hari ini,ini adalah perintah dari baginda raja"ujar salah satu dari mereka.

"changkyun-a"

gumam taehyung dan tiba tiba saja changkyun bergerak maju dan berdiri memunggungi taehyung seakan ingin menggantikan taehyung untuk berhadapan dengan para prajurit istana yang tengah menghadang mereka.

"kembalilah ke tempat kalian!"changkyun berujar dengan nada bicara yang sama seperti biasa,begitu tenang tapi dengan tatapan mata yang begitu menusuk.

"ini adalah perintah dari baginda raja,sebaiknya kau menurut jika tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu"

"aku akan tetap membawa putra mahkota pergi dari sini"tandas changkyun.

seorang prajurit yang sebelumnya berbicara dengannya tiba tiba menarik pedangnya dan mengarahkannya ke leher changkyun untuk memberinya sebuah peringatan,namun changkyun sama sekali tidak menunjukkan reaksi apapun bahkan setelah merasakan tajamnya pedang yang saat ini menempel pada lehernya,sangat dingin dan haus darah,perasaan yang tiba tiba saja hadir saat pedang tersebut menyentuh kulit lehernya seakan ingin menunjukkan sisi gelap dari tuannya yang benar benar berambisi untuk menghabisi changkyun.

"hanya kematianlah yang dapat menebus dosa dari para penghianat seperti kalian"sinis prajurit tersebut seakan ingin menjelaskan status changkyun yang merupakan anak dari seorang penghianat.

"jika begitu__hanya kematianlah yang dapat menebus dendam para penghianat yang sudah mati di tanganmu"balas changkyun dengan nada bicara yang tak menunjukkan perubahan sama sekali.

"k-kau...."

geram prajurit tersebut namun semua orang di kejutkan oleh tindakan taehyung yang meraih ujung pedang di leher changkyun dan memajukan langkahnya untuk menggantikan posisi changkyun dan hal setelahnya berhasil membuat semua orang terperanjat ketika tangan ringan taehyung yang begitu mudahnya menaruh ujung pedang tersebut di lehernya.

"p-pu-putra mahkota,apa yang putra mahkota lakukan?"ujar prajurit tersebut mewakili kegelisahan semua orang yang sempat terperanjat sebelumnya,prajurit tersebut tidak bisa berbuat apa apa bahkan untuk sekedar menarik pedangnya karna taehyung sendiri mencengkram ujung pedangnya seakan tidak perduli bahwa tangannya akan terluka tapi mungkin bukan masalah besar bagi changkyun karna kain yang membungkus telapak tangan taehyung setidaknya bisa melindunginya dari ujung pedang yang saat ini di cengkram olehnya.

"jika kau yang melakukannya aku akan sangat berterimakasih,jika kau tidak menganggapku lagi sebagai putra mahkota joseon kau boleh membunuhku dan menggantikan tempatku setelah ini"pernyataan santai taehyung merupakan sebuah petir yang tiba tiba menyambar di musim semi.

prajurit tersebut kemudian melepaskan pedangnya begitu begitu saja dan langsung menjatuhkan satu lututnya di lantai di ikuti oleh prajurit lainnya dan changkyun yang melihat hal tersebut dengan cekatan menahan pedang tersebut agar tangan taehyung tidak terluka.

changkyun mengangguk pelan seakan mengisyaratkan agar taehyung melepas pedangnya dan di detik setelahnya taehyung benar benar melepaskan pedang tersebut,setelah taehyung melepaskan pedang tersebut,changkyun kemudian membuangnya ke lantai.

"kami mohon maaf yang mulia putra mahkota,atas kelancangan kami,kami pantas di hukum mati,kami yang rendahan ini sama sekali tidak pantas untuk menerima pengampunan dari yang mulia putra mahkota,mohon segera berikan perintah untuk memenggal kepala kami"ujar prajurit yang sama dengan kepala yang tertuntuk dalam.

"aku bukanlah raja joseon yang bisa memutuskan sesuatu untuk rakyatnya,pergilah!"ujar taehyung yang langsung berjalan menuruni tangga di ikuti oleh changkyun dan juga para dayang yang berjajar dengan rapi di belakang changkyun.



THE LITTLE PRINCE




taehyung menapakkan kakinya di area danau dan senyum itu tiba tiba mengembang di bibirnya ketika ia mendapati seseorang yang terlihat tengah bermain main di tepi danau,bahkan langkah yang semakin mendekat ke arahnya pun tak cukup membuatnya menyadari keberadaan orang asing di sekitarnya.

kasim seo dan kasim cha serempak membungkukkan badannya ketika rombongan taehyung menjangkau tempat mereka,sebelum akhirnya pandangan mereka tertuju pada satu arah,ke arah pangeran kecil joseon yang tengah sibuk dengan dunianya sendiri,tidak ada yang tahu apa yang tengah dilakukannya dengan duduk berjongkok dan pandangan yang terarah ke tanah sedangkan yang mereka dapatkan hanyalah punggung dengan bahu yang sesekali menunjukkan pergerakan.

melihat hal tersebut seulas senyum yang sebelumnya hampir menghilang kembali melebar dengan sendirinya dia kemudian mengarahkan pandangannya pada dua kasim di sebelahnya.

"bisa tinggalkan kami sendiri"pintanya.

"ye,putra mahkota"kedua kasim tersebut mengundurkan diri secara teratur dan di ikuti oleh para dayang yang sebelumnya berjajar di belakang taehyung dan changkyun.

setelah semua orang berjalan pergi,taehyung berbalik menghadap changkyun,"kau juga,ada hal yang harus aku bicarakan dengan jungkook"

"ye"

sebuah jawaban singkat yang sama sekali tak menuntut,menuntun langkah changkyun untuk pergi menjauh dan setelah semua orang berjalan menjauh darinya taehyung berbalik dan kembali melihat ke arah jungkook yang berada tidak terlalu jauh dari tempatnya.

perlahan dia melangkahkan kakinya untuk bisa menjangkau tempat jungkook,langkah demi langkah yang ia ambil semakin membuat senyum di wajahnya mengembang dengan sempurna,wajah polos yang membuatnya selalu ingin tersenyum ketika melihatnya membuat langkahnya terasa begitu ringan namun semuanya begitu memberatkannya ketika ia harus di ingatkan kembali pada kenyataan,sebuah kenyataan yang pada akhirnya membuat langkahnya terhenti beberapa langkah dari jungkook dan masih tetap mempertahankan seulas senyum tipis.

"apa aku membuatmu menunggu terlalu lama?"

sebuah teguran yang sempat membuat jungkook sempat berhenti bergerak namun di detik berikutnya seulas senyum yang kemudian melebar mengiringi pergerakannya untuk beranjak berdiri dan berbalik untuk melihat sang pemilik suara berat yang baru saja menegurnya.

"hyeongnim......"

seru jungkook yang langsung berlari menghampiri taehyung dan menghambur ke dalam pelukan hyeong kesayangannya,taehyung membalas pelukan jungkook sembari tertawa ringan untuk sepersekian detik sebelum jungkook menarik tubuhnya dari tubuh taehyung dan berdiri menghadap taehyung.

"apa yang kau lakukan di sana?"tanya taehyung dan dengan antusias jungkook mengangkat tanngannya yang tengah memegang beberapa bunga kecil dalam genggamannya.

taehyung sekilas melihat bunga tersebut dan kembali melihat ke arah jungkook dengan tatapan tidak mengerti.

"aku mengumpulkannya untuk hyeongnim"ujar jungkook yang membuat taehyung melebarkan senyumnya sembari menerima bunga pemberian dari jungkook,meski memiliki ukuran yang sangat kecil tapi bunga tersebut tampak begitu cantik.

"kasim seo mengatakan jika ada sesuatu yang ingin hyeongnim katakan padaku"

pernyataan jungkook mengalihkan perhatian taehyung dari bunga yang berada dalam genggamannya,taehyung kemudian menurunkan tangannya dan kembali melihat ke arah jungkook.

"aku tidak pernah mengatakan hal itu"ujar taehyung dengan nada yang di buat buat.

"benarkah? jadi,apa maksud hyeongnim kasim seo telah membohongiku"

"aniya,aniya"sangkal taehyung sembari tersenyum lebar ketika menyadari raut wajah jungkook yang berubah menjadi kesal.

"temani hyeongnim jalan jalan sebentar"

"ahh....begitu rupanya,kalau itu aku tidak keberatan"

taehyung tertawa ringan dan mengambil langkah pertama untuk membimbing langkah jungkook berjalan di sampingnya.

untuk beberapa waktu tawa riang yang terdengar begitu bahagia di sepanjang tepi danau,dan untuk sesaat pula taehyung melewati waktunya dengan tawa ringan karna ulah jungkook,sesekali dia merendahkan tubuhnya dan berlari ke sana kemari untuk memetik bunga bunga yang hanya setinggi rumput kecil dan memberikannya pada taehyung hingga pada akhirnya perjalanan singkat keduanya terhenti.

taehyung menolehkan kepalanya untuk melihat jungkook yang berdiri di sampingnya dan tengah melempar batu ke arah danau,seulas senyum yang benar benar tipis dan menghilang oleh sapuan angin yang berhembus dengan lembut.

taehyung memutar kakinya dan menghadap jungkook,dia sekilas melihat ke arah changkyun yang tetap berdiri di tempat yanga sama seperti sebelumnya sebelum akhirnya kembali menfokuskan pandangannya pada jungkook.

"jungkook-a"

"ne"

jungkook langsung menolehkan kepalanya ketika mendengar teguran dari taehyung dan bahkan dia membuang begitu saja batu kecil yang sebelumnya hampir ia lemparkan ke danau.

dia berbalik dan berjalan dua langkah mendekati taehyung dan berdiri berhadapan dengannya.

"apa ada sesuatu yang ingin hyeongnim katakan padaku?"

"bolehkan hyeongnim meminta sesuatu darimu?"

"apa yang hyeongnim inginkan dariku?"

seulas senyum yang terlihat begitu berat mengawali permintaan yang ingin ia sampaikan,"bisakah kau menggantikan posisiku?"

mata jungkook membulat sempurna,dia kemudian sedikit mendekat seakan ingin memutus jarak di antara keduanya.

"apa yang baru saja hyeongnim katakan?"selidik jungkook.

"hanya menggantikan bukan berarti kau akan merebut tempat hyeongnim"sebuah kebohongan yang terucap dari bibir yang selalu menujukkan senyum hangat untuk sebagian besar orang namun bagi segelintir orang senyum itu adalah senyum yang di penuhi oleh beban.

"memangnya....hyeongnim ingin pergi kemana,kenapa hyeongnim ingin aku menggantikan hyeongnim?"

"aku akan pergi ke tempat yang sangat jauh"ujar taehyung sembari mengarahkan pandangannya ke langit seakan ingin mencari jawaban seberapa jauh dia bisa pergi nantinya sebelum akhirnya kembali memberikan seulas senyum pada pangeran kecil joseon yang selalu menatapnya dengan penuh kekaguman.

"kau mau kan?"

"jika hyeongnim yang memintanya,aku akan melakukannya"

"syukurlah"taehyung tertawa ringan seakan ia merasa lega atas jawaban dari jungkook yang sepertinya memang belum mengerti apa maksud dari kata menggantikan yang di maksud olehnya.

"dan satu lagi"

"ada lagi?"

"ne"senyum lebar taehyung perlahan memudar dan berganti menjadi seulas senyum tipis yang mengekspresikan sebuah kesedihan yang tertahan dalam jiwannya.

"bisakah kau jaga changkyun untukku?"

jungkook sejenak memiringkan kepalanya mencoba mencerna apa yang baru saja di katakan oleh taehyung,kenapa dia menyuruhnya untuk menjaga changkyun bukankah dia akan pergi jauh.

"apa maksud hyeongnim,hyeongnim tidak akan membawa changkyun?"

"benar"

"kenapa?,bukankah hyeongnim akan pergi jauh,bukankah akan lebih aman jika hyeongnim membawa changkyun bersama hyeongnim"

"aniya..."sangkal taehyung lembut,dia kemudian mengarahkan pandangannya pada changkyun,"aku hanya akan membuatnya lebih terluka lagi jika dia ikut bersamaku"taehyung kembali mempertemukan pandangannya dengan jungkook.

"bukankah kalian sudah berteman?"





THE LITTLE PRINCE





jungkook melambaikan tangannya ke arah taehyung sebelum berbalik dan pergi sembari berlari kecil dan sesekali melompat lompat,membuat taehyung tersenyum gemas melihatnya dan ketika langkah jungkook semakin menjauh saat itu langkah changkyun semakin mendekatinya,menyadari hal tersebut taehyung berbalik menghadap ke arah danau.

di lihatnya bunga bunga kecil yang sengaja di kumpulkan oleh jungkook untukkan,perlahan dia mendekatkan bunga tersebut ke wajahnya,sejenak matanya terpejam ketika ia mencium aroma yang terdapat pada bunga di tangannya sebelum sebuah langkah kaki yang berhenti tepat di belakangnya yang kemudian membuatnya membuaka matanya,sedikit menurunkan bunga di tangannya setinggi dada dan mengulas senyum tipis sebelum akhirnya mengarahkan pandangannya ke danau bersamaan dengan kedua tangan yang ia taruh di belakang tubuhnya,membuat changkyun bisa melihat dengan jelas apa yang saat ini berada di tangannya.

"changkyun-a"

teguran taehyung mengalihkan perhatian changkyun.

"seberapa banyak waktu yang di butuhkan untuk melupakan seseorang dalam hatimu?"

changkyun sejenak terdiam,mencoba mencari makna sesungguhnya dari ucapan taehyung,namun lagi lagi jawaban itu tidak datang untuknya dan hanya membuatnya menjawab sebuah pertanyaan yang hanya bisa ia dengar tanpa mengerti maksud dan tujuan atas pertanyaan tersebut.

"bahkan mungkin seumur hidup,manusia akan tetap melihat orang yang sama dalam hatinya meski dia hidup untuk ribuan tahun sekalipun"

"begitu ya"seulas senyum yang bertahan lama di bibirnya,menutupi semua kenyataan atas apa yang telah terjadi hari ini.






"kau harus ingat baik baik,ini adalah rahasia antara kau dan aku,jungkook-a"





THE DYNASTY : CHAPTER 1
[THE LITTLE PRINCE]

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top