Lembar 031
tiga guru besar gwansanggam terlihat menaiki tangga paviliun putra mahkota setelah empat hari lamanya taehyung tetap terlelap tanpa di ketahui penyebabnya,para dayang yang sudah kembali ke tempat semula seakan tak kenal lelah untuk menunggu putra mahkota mereka untuk membuka matanya kembali, menundukkan kepalanya ketika tiga guru besar gwansanggam melewatinya dan berdiri tepat di depan pintu kamar taehyung.
"yang mulia putra mahkota,hamba sung dong il bersama dua guru besar gwansanggam datang menghadap"
suara guru dong il yang berdiri di antara guru heojoon dan guru kiseung berhasil mengusik pendengaran dua orang yang masih terjaga di dalam ruangan,meski sudah mengetahui bahwa taehyung telah tidur selama berhari hari,para guru gwansanggam tidak bisa meninggalkan etika kerajaan begitu saja,meski sebenarnya itu adalah tugas seorang kasim tapi mengingat tidak ada kasim yang berdiri di luar mau tidak mau mereka harus mengumumkan kedatangan mereka sendiri.
kasim seo yang mendengar suara tersebut langsung beranjak dari duduknya,sedikit berlari kecil untuk bisa menjangkau pintu dan membukakannya untuk ketiga guru besar gwansanggam,kasim seo membungkukkan badannya untuk memberi salam kepada ketiga guru besar gwansanggam di hadapan.
"yeonggam datang kemari?harusnya aku bisa menyambut kalian"
"tidak ada yang istimewa dari kami,berhentilah merendahkan diri di depan kami!"guru kiseung.
"bolehkah kami masuk?"
"ye,ye,mari silahkan"
kasim seo sedikit bergeser,memberi jalan untuk ketiga guru besar gwansanggam sedangkan dia sendiri menutup pintu dan menyusul di belakang tiga guru besar gwansanggam dan kembali duduk di sudut ruangan seperti sebelumnya.
changkyun yang menyadari bahwa ketiga guru besar gwansanggam mulai mendekat,memutar tubuhnya dan menundukkan kepalanya sekilas tanpa berdiri,meski biasanya dia akan pergi ke sudut ruangan tapi tidak untuk hari ini,sejak semalam changkyun sama sekali tidak beranjak dari tempatnya meski petugas balai pengobatan istana datang dan pergi seperti hari hari sebelumnya.
setelah memberikan sebuah salam tanpa kata,changkyun kembali duduk menghadap taehyung,sementara guru kiseung dan guru heojoon duduk di samping kiri taehyung,guru dong il lebih memilih duduk di bagian kanan dan berdampingan dengan changkyun.
guru kiseung meraih pergelangan tangan taehyung dan mencoba merasakan denyut nadinya begitupun dengan guru dong il,namun dia terhenti karna bukan hanya tangan taehyung yang ia dapatkan,melainkan juga tangan changkyun yang tengah menggengam tangan taehyung,perlahan guru dong il mendongakkan kepalanya dan bertemu pandang dengan changkyun yang menatapnya tanpa ekspresi,begitupun dengan guru heojoon dan guru kiseung.
"tidak bisa lepas"tutur changkyun.
bukan karna dia yang tidak ingin melepaskan tangan taehyung,melainkan tangan taehyung lah yang tidak ingin melepasnya,tepatnya tadi malam saat changkyun menggenggam tangan dingin milik taehyung dan tiba tiba saja tangan itu bergerak lemah dan membalas genggaman tangannya,dan setitik harapan itu mulai kembali merengkuh changkyun,dia menunggu mata yang tertutup rapat itu untuk terbuka,namun lagi lagi dia di hempaskan oleh harapannya dan mungkin sudah untuk yang ribuan kali saat mata itu tak kunjung terbuka hingga detik ini.
tapi tangan lemah yang masih menggenggamnya sampai detik ini seakan menginginkan changkyun agar tetap di sana dan menunggunya,entah untuk kembali atau pergi tanpa sepatah katapun.
kasim seo yang sedari tadi mengawasi mereka pun menyadari yang terjadi dan segera menghampiri mereka,dia menempatkan diri duduk di samping changkyun.
"anu......yeonggam"
perhatian ketiga guru besar gwansanggam teralihkan pada kasim seo,guru dong il pun menurunkan tangan taehyung dan sedkit membungkukkan badannya untuk bisa melihat wajah kasim seo.
"sebenarnya.....sejak semalam putra mahkota tidak mau melepaskan tangan tuan muda,kami sudah mencoba melepaskannya namun tetap tidak bisa"
ketiga guru besar gwansanggam saling bertukar pandang,merasa ada sesuatu yang tak beres,lalu ketiganya pun mengarahkan pandangannya ke arah changkyun yang juga terlihat kurang baik.
"apa.......putra mahkota sempat bangun"tanya guru dong il dengan hati hati pada changkyun tapi yang di tanyai hanya berdiam diri seperti tak mendengar apapun,hingga pada akhirnya kasim seo lah yang angkat bicara untuk menggantikan changkyun.
"sejak empat hari yang lalu____putra mahkota sama sekali belum membuka matanya sedikitpun"
nada bicara kasim seo semakin merendah dan membuat suaranya terdengar putus asa dan seperti ingin menangis,tapi saat dia bertemu pandang dengan changkyun dia berusaha keras agar air matanya tidak terjatuh lagi,karna jika dia menangis changkyun tidak akan membiarkannya masuk.
"se-sebentar,bolehkah aku melihatnya"
ujar guru dong il masih dengan nada bicara yang sangat berhati hati,mengingat bagaimana sifat changkyun,perlahan dia meraih tanggan taehyung yang menggenggam tangan changkyun dan seperti orang orang yang datang sebelum mereka,guru dong il mencoba merenggangkan tangan taehyung.
meski tangan taehyung terlihat begitu lemah tapi genggamannya seakan bertambah kuat saat guru dong il ingin merengganggkanya.
"kau bisa melukai putra mahkota"
teguran datar changkyun membuat guru dong il terhenyak,dan perlahan pun dia melepaskan kedua tangan yang saling bertautan dan membiarkan changkyun membawanya ke tempat semula.
"denyut nadi putra mahkota sangat lemah,dia juga semakin bertambah kurus"ujar guru kiseung prihatin.
"kasim seo,apa tabib mengatakan sesuatu tentang penyakit putra mahkota"tanya guru kiseung.
"selama empat hari terakhir sudah banyak tabib yang datang silih berganti,bahkan yang mulia juga mendatangkan beberapa orang dari luar,tapi.....mereka tidak bisa memberikan analisis apapun tentang penyakit putra mahkota_____jika putra mahkota tidak juga bangun dia__"
"beliau pasti bangun"
suara berat changkyun memotong perkataan kasim seo,dan kasim seo yang menyadari bahwa dia bersalah karna terlalu banyak bicara meski itu kepada ketiga guru besar gwansanggam,menjatuhkan pandangannya karna changkyun pun sebelumnya sudah memperingatkan agar dia menjawab tidak tahu jika ada seseorang yang menanyakan bagaimana keadaan putra mahkota,hal itu mereka lakukan untuk mencegah timbulnya masalah baru baik di dalam komplek istana gyeongbok maupun di luar,karna sejak publik mengetahui bahwa taehyung sudah terlelap dalam waktu yang lama sempat terjadi keributan di hanyang dan satu satunya hal yang bisa mereka lakukan saat ini hanyalah menunggu dan menjaga,menjaga merahasiakan kondisi putra mahkota baik pada rakyat maupun pada perdana menteri yang semakin memojokkan lee jeon.
THE LITTLE PRINCE.
lee jeon menemui dua orang tabib yang ia panggil dari luar istana di paviliunnya,kedua tabib inilah yang sempat memeriksa kondisi taehyung pagi ini.
kedua tabib yang biasanya hanya melayani rakyat rakyat kecil di luar hanyang,tertunduk dalam ketika melihat lee jeon duduk berjarak sekitar dua meter dari mereka bersama kasim hong yang duduk tidak jauh darinya.
"bagaimana,apa-apa kalian menemukan sesuatu,apa yang telah terjadi pada putraku kenapa dia tidak bangun sampai sekarang,apa kalian tahu penyebabnya"tuntut lee jeon dengan raut wajah yang khawatir.
"yang mulia.....mohon tenangkan diri yang mulia"
ujar kasim hong yang ingin mengingatkan agar lee jeon bisa mengendalikan kepanikannya,lee jeon yang juga menyadari bahwa dia telah berlebihan pun sedikit menarik tubuhnya ke belakang dan berusaha untuk tetap tenang.
"apa yang kalian ketahui tentang penyakit yang sedang di derita oleh putra mahkota,katakan!"kali ini kasim hong yang berbicara menggantikan lee jeon dengan pembawaan yang tenang.
kedua tabib tersebut saling bertukar pandang sebelum akhirnya keduanya tertunduk lebih dalam dan salah satu dari mereka angkat bicara.
"hamba benar benar mohon maaf,yang mulia....dengan sangat menyesal kami harus mengatakan bahwa kami tidak tahu menahu tentang penyakit yang saat ini di derita oleh putra mahota"
"ba-bagaimana-bagaimana kalian bisa berbicara seperti itu...."
kedua tabib di hadapannya semakin tertunduk dengan ketakutan ketika lee jeon tiba tiba membentak mereka,"sudah cukup semua omong kosong ini,jika putra mahkota tidak apa apa kenapa sampai sekarang dia masih belum bangun juga,__apa kalian bermaksud mempermainkan keluarga kerajaan,hahh..."
"kami mohon ampun yang sebesar besarnya yang mulia,atas ketidak berdayaan kami,kami pantas di hukum mati"
kedua tabib itu bersujud di hadapan lee jeon yang terlihat sangat marah,bukan karna kedua tabib di hadapannya juga tidak tahu penyebab taehyung yang tidak juga bangun dari tidurnya,melainkan karna ketidak berdayaannya sendirilah yang membuatnya sangat marah,lee jeon menjatuhkan pandangannya dan membuang nafas beratnya dengan tangan yang terkepal di atas meja.
"angkat tubuh kalian"kasim hong bersuara,namun kedua tabib tersebut masih enggan untuk bergerak dan membuat kasim hong harus mengulangi perkataannya,"angkat tubuh kalian,kalian sudah boleh pergi sekarang"
dengan takut takut kedua tabib tersebut mengangkat tubuhnya dan tetap menunduk dalam,"apapun yang kalian lihat dan dengar di sini,jangan sampai siapapun mengetahuinya"kasim hong memperingatkan.
"ye,meski harus mengorbankan nyawa kami,kami akan merahasiakannya.
"kalau begitu kalian boleh pergi"
kedua tabib tersebut mengambil beberapa langkah mundur sebelum berbalik dan meninggalkan ruangan tersebut.
kasim hong mengarahkan pandangannya pada lee jeon yang tengah gusar.
"sebaiknya yang mulia selalu berhati hati dalam bertindak"
teguran kasim hong membuat lee jeon menolehkan kepalanya ke arahnya,"jika yang mulia bertindak ceroboh,putra mahkota bisa terkena imbasnya"lanjutnya sedangkan lee jeon kembali menjatuhkan pandangannya.
"aku tidak tahu--aku benci menjadi seorang raja yang tak berdaya"ujar lee jeon penuh dengan penyesalan." bahkan untuk putraku sendiri"lanjutnya dalam hati seakan tidak ingin kasim hong mendengarnya.
THE LITTLE PRINCE.
setelah meninggalkan paviliun putra mahkota,ketiga guru besar gwansanggam terlihat memasuki perpustakaan gwansanggam dan guru kiseung yang berjalan paling belakang sejenak melihat kesekeliling,memastikan bahwa tempat itu aman untuk menggelar rapat mereka dan setelah memastikan bahwa tidak ada seorangpun di sekitar sana,guru kiseung menutup pintu dari dalam dan bergegas menyusul kedua guru lainnya.
guru kiseung menempatkan dirinya duduk di kursi samping meja seperti sebelumnya sedangkan guru dong il dan guru heojoon saling berhadapan,dan suasana menjadi serius sekarang.
"cenayang seongsucheong"cetus guru dong il memusatkan semua perhatian tertuju padanya.
"melihat keadaan putra mahkota yang seperti sekarang kalian juga pasti memikirkan hal yang sama,bukan begitu"selidik guru dong il pada kedua rekannya.
"setelah pengusirannya dari seongsucheong,aku dengar dia pergi jauh ke arah selatan"guru kiseung.
"akan sedikit sulit jika mengaitkan orang haus darah itu dengan kasus putra mahkota sekarang ini"guru heojoon menyahuti.
"tapi bukankah ini pernah terjadi sebelumnya,aku yakin kalian hanya tidak ingin mengingatnya"perkataan guru dong il berhasil membuat kedua rekannya merasa tidak nyaman.
"mau ku ingatkan lagi?"tantang guru dong il.
"jangan bilang kalian melupakan teman kita yang sudah mati di tangannya"guru dong il memberikan penekanan pada perkataannya seakan menunjukkan kemarahan yang sudah lama ia pendam.
"aku tahu.....kau tidak perlu membahas yang lalu,yang sudah pergi biarlah tenang di sana"tutur guru heojoon yang enggan untuk membahas masa lalu kelam mereka di mana mendiang taekwon yang sebelumnya adalah kepala balai pengobatan kerajaan yang mengalami hal yang sama seperti yang di alami taehyung saat ini,tapi taekwon harus berakhir tragis karna dia tidak bisa terbangun dan mati secara perlahan dan semua itu di sebabkan oleh seorang cenayang seongsucheong yang menguasai ilmu sihir hitam dan membuatnya tertidur sampai dia mati dalam keadaan yang mengenaskan dan cenayang itu tidak lain adalah cenayang min ok.
"dulu taekwon bisa bertahan dalam waktu satu bulan,tapi putra mahkota,bukankah kalian sudah melihatnya tadi,____kalian pikir berapa lama dia akan bertahan melawan si lintah darat itu,berapa lama?"
"kau ini,berhentilah berfikir terlalu jauh,bukankah sudah ku katakan terlalu sulit untuk mengaitkan hal ini dengan yang terjadi pada taekwon"tentang guru heojoon,meski dia juga memikirkan hal yang sama,tapi dia memiliki pendapat lain,jika ini di teruskan hanya akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi baik di dalam istana maupun di luar.
"meski ini memang perbuatan wanita itu,yang menjadi masalah sekarang adalah di mana dia berada dan untuk apa dia melakukannya"guru kiseung menengahi.
"kita tidak bisa berbuat apa apa______sekalipun kita menemukannya jika dia tidak ingin mencabut kutukannya,kutukan itu masih akan berlanjut"
"kenapa harus terjadi pada putra mahkota"guru dong il menghela nafas sembari memalingkan wajahnya dan mengusap pipinya dengan cepat,mencoba menyembunyikan air mata yang tiba tiba keluar,karna melihat taehyung mengingatkannya pada taekwon yang bahkan tidak membuka matanya sampai tubuhnya hanya tinggal tulang berbalut kulit dan kemudian mati.
"kau menangis"tegur guru heojoon dengan sinis.
"tidak"balas guru dong il yang masih enggan untuk melihat ke arah rekannya.
"dasar cengeng"cibir guru heojoon,guru dong il pun dengan cepat melihat ke arahnya dan melemparnya dengan buku.
"taekwon sudah pergi untuk apa lagi di tangisi,meski kau menangis sampai matamu bengkak sekalipun dia juga tidak akan bangun"
"aku akan benar benar merobek mulut mu kali ini"geram guru dong il.
"aigoo......kau ini,berhenti mengatakan hal hal kasar seperti itu padaku,kau pikir taekwon akan senang jika mendengarnya,hahhhh.....taekwon yang malang"
"jika di biarkan,nasib putra mahkota akan berakhir seperti taekwon"
perkataan guru kiseung membuat dua guru lainnya berhenti bertengkar dan memperhatikannya.
"bukan hanya itu,tapi anak itu juga" lanjutnya dan dua guru lainnya tidak mencoba menyangkal sedikitpun.
"kasim seo bilang anak itu tidak mau kemana mana,sekalipun pergi dia hanya berdiri di halaman,aku juga khawatir padanya dia juga terlihat kurang sehat"
"kita tidak bisa berbuat apa apa,tapi juga tidak bisa melakukan apa apa,berdoalah semoga taekwon melindungi putra mahkota dari sana"
"kenapa harus terjadi lagi,taekwon-a.....lindungi putra mahkota dari sana"
THE DINASTY: CHAPTER 1
[THE LITTLE PRINCE]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top