Lembar 015
"aigoo!"
kasim cha yang berdiri di depan pintu paviliun belajar jungkook terperangah ketika melihat rombongan putra mahkota dari kejauhan tengah menuju ke arahnya.
"aigoo, kenapa putra mahkota harus kesini" ujarnya dengan wajah yang panik.
dia pun segera menuruni tangga bebatuan dan berdiri tepat di bawah tangga dan menunggu rombongan putra mahkota sampai di tempatnya.
"hamba kasim cha memberi hormat kepada yang mulia putra mahkota" kasim cha menunduk dalam dan sedikit mendongak mencoba melihat wajah putra mahkota tapi yang di lihatnya malah wajah kasim Seo yang berada tepat di belakang taehyung dan agak kesamping.
"apa kiranya yang membuat putra mahkota datang ke paviliun belajar pangeran"
sudut bibir taehyung terangkat ke atas,"aku hanya ingin berkunjung,apa aku menganggu"
"ah...tidak,tidak,tidak,tidak,bagaimana putra mahkota bisa berkata seperti itu,tentu saja kedatangan putra mahkota tidak menganggu," ujar kasim cha sembari tertawa ringan dengan canggung dan sedikit memalingkan wajahnya,meski mengganggu pun tidak mungkin mengusir seorang putra mahkota kecuali mereka ingin kehilangan nyawa di tangan pengawal pribadi putra mahkota yang saat ini tengah bediri di sampingnya dengan tatapan yang dingin.
"hamba justru berterima kasih karna putra mahkota berkenan mengunjungi pangeran,dengan begitu pangeran tidak perlu melarikan diri lagi"
taehyung tertawa ringan mendegar ucapan kasim seo yang terdengar seperti tengah menggerutu di kalimat terakhirnya, sepertinya jungkook benar benar sudah menyusahkan kasim cha selama ini,dan sepertinya tawa taehyung yang hanya terdengar samar samar mengusik seseorang yang tengah berada di dalam paviliun dan semua orang melihat ke arah pintu ketika mendengar suara pintu yang terbuka.
jungkook membulatkan matanya setelah sebelumnya dia seperti berhalusinasi mendengar suara taehyung dan memutuskan untuk merangkak menuju pintu untuk memastikannya sendiri dan ternyata telinganya tidak salah,Taehyung tersenyum lebar melihat posisi jungkook saat ini,sepertinya menjadi kasim yang melayani jungkook sedikit melelahkan.
"hyeongnim..." pekik jungkook,dia pun segera berdiri dan menghampiri taehyung bahkan dia menuruni tangga dengan berlari membuat kasim cha menatapnya khawatir, bagaimana kalau dia jatuh.
"hyeongnim di sini,changkyun juga"
taehyung tersenyum lebar tapi tidak dengan changkyun yang seperti biasanya, jungkook pun langsung menarik tangan taehyung membawanya menaiki tangga batu dan masuk ke dalam paviliun belajarnya,tapi tepat setelah masuk jungkook melongokkan kepalanya keluar ketika menyadari ada yang tertinggal.
"changkyun-ah kau juga" ujarnya dan changkyun pun menaiki tangga batu tanpa sepatah katapun.
"eih....kenapa jadi begini" gumam kasim cha yang masih melihat ke arah pintu paviliun belajar jungkook yang sudah tertutup tapi tiba tiba seseorang memukul kepalanya yang tidak lain adalah kasim seo.
"apanya yang begini eoh...bukankah sebelumnya kau bilang bagus jika putra mahkota datang ke sini"
kasim cha melihat ke arah kasim seo dengan dahi yang mengernyit,"aishh...kau ini,diamlah,kau tidak tahu betapa sulitnya hidupku"
jungkook duduk berhadapan dengan taehyung di tengah ruangan sedangkan changkyun duduk di dekat jendela,sedikit menjauh dari keduanya.
"kenapa hyeongnim tiba tiba kemari" tanya jungkook dengan wajah yang antusias,membuat taehyung tersenyum lebar ke arahnya.
"aku sengaja mengunjungimu saat kau berada di paviliun belajar karna aku ingin melihatmu belajar"
"begitu ya....ahh..tunggu sebentar" jungkook langsung beranjak dari duduknya dan membuat taehyung dan changkyun mengokiranya dengan tatapan mereka saat dia berjalan ke arah meja belajarnya dan kembali dengan membawa buku,kemudian menaruhnya di antara dia dan taehyung.
"ini,aku sekarang tengah mempelajari daehak"
"daehak" taehyung menaikkan sebelah alisnya dan jungkook mengangguk,"bukankah itu berarti kau sudah menyelesaikan sohak"
"ne" jungkook mengangguk penuh keyakinan,"seonsaengnim mengatakan bahwa aku harus belajar sendiri untuk lebih cepat menguasai daehak,tapi....jika aku terus berada di dalam sini bukankah aku akan merasa bosan"ujar jungkook seakan ingin mengadu pada taehyung,changkyun hanya bisa mengamati apa yang di lakukan jungkook tanpa memberi pendapat apapun karna sebelumnya dia sudah mendengar sendiri dari jungkook bahwa dia sangat ingin lebih dekat dengan taehyung dan changkyun rasa jungkook sudah berada di jalan yang akan membuatnya sedikit lebih dekat dengan taehyung.
"aku.....sudah menguasai sohak dan sekarang aku hampir menyelesaikan daehak bukankah itu suatu kemajuan,harusnya kasim cha memberiku sedikit kebebasan bukankah seharusnya begitu,hyeongnim"
jungkook memberikan penekanan pada kata hyeongnim dia akhir kalimatnya dengan mata yang melebar, membuat taehyung tertawa ringan.
"kau benar,tentu kau sudah sangat hebat,kau sudah menguasai sohak dan hampir menyelesaikan daehak harusnya mereka membiarkanmu keluar,bagaimana......kalau....." taehyung memalingkan wajahnya dan bertingkah seakan akan dia tengah mempertimbangkan sesuatu sebelum akhirnya kembali menatap Jungkook.
"bagaimana jika hari ini kau menemaniku berkeliling"
pernyataan taehyung membuat jungkook membulatkan matanya.
"hyeongnim tidak bercanda"
taehyung menggeleng "benarkah" seru jungkook,taehyung mengangguk dan membuat jungkook hampir berteriak banzai saking senangnya,jungkook pun langsung meraih tangan taehyung dan menuntunnya keluar.
"changkyun-ah,kau juga ikut" ujar taehyung yang menoleh ke arah changkyun yang masih duduk di tempat sebelumnya,changkyun yang sempat berfikir untuk tinggal akhirnya bangkit dari duduknya dan menyusul jungkook dan taehyung.
jungkook mengandeng tangan taehyung meski tengah menuruni tangga batu di paviliun belajarnya dan membuat kasim cha membulatkan matanya,kenapa jungkook ikut turun.
mereka kemudian berhenti di bawah tangga tepat di hadapan kasim cha dan kasim seo yang menundukkan kepalanya.
"hari ini pangeran akan menemaniku untuk berkeliling istana gyeongbok"
"eh" kasim cha sedikit mendongakkan kepalanya dan bertemu pandang dengan taehyung yang tengah tersenyum ramah seperti biasa tapi saat dia bertemu pandang dengan jungkook,berbeda lagi jadi nya, jungkook melihat ke arah kasim cha seakan sedang mengancamnya dan membuat kasim cha tersenyum pahit.
"kita berangkat sekarang" ujar taehyung.
"ne" sahut jungkook dengan riang,keduanya pun melangkahkan kakinya melewati para dayang dan kasim yang membuat sebuah barisan dan mereka baru bergerak setelah changkyun menuruni tangga batu dan berjalan di belakang taehyung dan jungkook.
kasim seo tertawa pelan melihat bagaimana wajah kasim cha yang saat ini berjalan di sampingnya dan hal itu membuat kasim cha kesal dan ingin memukulnya tapi tidak jadi karna tepat di depan mereka ada changkyun, meski changkyun tidak pernah mengamuk tapi melihat wajahnya saja sudah membuat kasim cha merinding apalagi dengan pedang yang setiap saat selalu berada di tangannya,apa tangannya tidak lelah setiap waktu harus memegang pedang,itulah yang di fikirkan kasim cha setiap kali kesal dan tidak sengaja melihat changkyun.
"diam kau,atau ku sumpal mulutmu"
🌾어린 왕자 🌿
untuk beberapa saat jungkook merasa terbebas dari buku buku tebal yang seakan menyegelnya di paviliun belajar,mereka berkeliling istana gyeongbok dengan bercanda gurau dan sesekali tertawa lepas,jungkook yang aktif,taehyung yang sangat ramah dan penyayang dan changkyun yang hanya berjalan dalam diam dengan wajah dinginnya,meski jungkook beberapa kali melontarkan kalimat kalimat yang mengundang tawa dan membuat para kasim dan dayang menahan tawa mereka,changkyun tetap pada pendiriannya,namun saat melewati jalan di depan gwansanggam changkyun menolehkan kepalanya seakan tengah menantikan seseorang keluar dari pintu,tapi langkahnya yang tidak bisa berhenti membuatnya harus memalingkan wajahnya ke arah sebelumnya,setelah berjalan cukup jauh,taehyung, jungkook dan changkyun berdiri di atas jembatan yang panjangnya kurang lebih empat meter dan di bawah mereka terdapat air jernih yang mengalir,sedangkan para dayang dan kasim berdiri agak jauh dari mereka.
kasim cha melihat ke arah tiga pemuda yang berdiri diatas jembatan tersebut dengan tatapan terkagum kagum,dan kasim seo yang berada di sampingnya menyadarinya dan mengikuti arah pandangnya.
"kenapa kau melihat putra mahkota dan pangeran sampai segitunya" tanya kasim seo yang memandang aneh kepada kasim cha.
"bukan hanya pada mereka berdua"gumam kasim cha.
"maksudmu"
"tuan muda kim changkyun, bukankah dia juga terlihat sangat bersinar meski hanya memakai baju berwana hitam,mereka benar benar terlihat sempurna jika di sandingkan"
kasim cha mendapat kan pukulan yang cukup keras tepat setelah ia menyelesaikan kalimatnya dan hal itu membuat kasim cha menatap kesal ke arah sang pelaku.
"apa yang kau bicarakan,berhenti bicara macam macam jika masih sayang nyawamu" ujar kasim seo dengan suara yang pelan namun penuh penekanan dan sekilas melihat ke arah para dayang yang berada di belakang mereka,kasim cha pun sekilas melihat ke arah para dayang dan setelah tahu maksud dari perkataan kasim seo,dia melihat kasim seo dengan tatapan bersalah.
"aku minta maaf,mulutku ini memang sering kurang ajar" ujar kasim cha pelan sembari memukul bibirnya sendiri,dan pandangan mereka berdua kembali terarah pada ketiga pemuda yang terlihat bersinar di atas jembatan.
"tapi dia akan terlihat lebih tampan jika mau tersenyum"
"dia melakukannya"
"ne!?,kapan?kau pernah melihatnya"
"pernah sekali,dia akan tersenyum saat orang lain tidak menyadarinya"
"tuan muda kim changkyun, aku kasihan padanya"
"tutup mulutmu"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top