5.melawan darkness
"emely~"
"siapa kau?"
"aku Violeta. Violeta cordenia, salam kenal emely. Apa nanti istirahat kamu mau ke kantin bersamaku?"
"tidak"
Katanya lalu pergi. Aku menghela nafas mendengar jawaban emely. Tapi, aku tidak menyerah. Aku mengikutinya dari belakang.
"apa?"
"sudah kubilang nanti kekantin. Dari kemarin aku lihat kamu selalu sendiri, bukan? Makanya,aku mau kamu jadi teman aku, gimana?"
"ya"
Katanya lalu pergi meninggalkanku. Sementara aku pergi ke kelas menunggu bel datang. Aku berbalik dan mau menuju kelas, tapi tangan ku ditahan oles seseorang. Aku menoleh kebelakang.
"riya?"
"vio!kau mau kemana?"
"ak-"
Belum selesai aku berbicara. Omongan ku dipotong oleh Rosa. Rosa menarikku, menjauh dari Riya.
"kita mau kemana?"
"ada sesuatu yang harus aku tunjukan"
Kami meninggalkan Riya sendirian. Muka Riya terlihat kesal. Aku berjalan bersama Rosa hingga ketaman yang sepi.
"ada apa?"
"violeta, besok aku akan naik kelas. Bukankah itu menyenangkan?"
"waw! Cepat sekali,kau! Kau sungguh hebat!"
"eh? Bukannya kelas junior sebentar lagi masuk kelas,ya?"
"iya ya. Kau benar. Bye~"
"bye~"
Aku berlari meninggalkan Rosa sendirian ditaman. Aku berlari dan tidak sengaja aku berpapasan dengan emely.
"emely~"
"apa?"
"aku hanya ingin menyapa. Kau sedang apa?"
"kalau dilihat?"
"berjalan?"
"dah,kan?"
Katanya dingin. Aku pergi meninggalkannya. Aku pergi menuju kelas. Saat sampai kelas, untung tidak telat. Aku duduk di samping Subaru.
"kau tau? Nan-"
"nggak"
"aku belum selesai ngomong. Kau tau kekuatan light and dark?"
"ya. Bukannya itu hanya dipunyai oleh 1 penyihir dari setiap penyihir? Dan juga itu kekuatan yang ditunggu-tunggu oleh angel?"
"kau benar. Apa kau lihat berita. Katanya ada kekuatan light and dark di sini. Para angel!"
"tapi,siapa?"
"aku tidak ta-"
Belum selesai ucapannya Subaru, Sudah dipotong oleh gempa bumi. Kami yang berada didalam langsung keluar. Begitu juga dengan yang lain.
"para penyihir angel, harap tenang dan tolong berbaris. Sekarang penyihir angel, lagi diserang. Sekali lagi harap tenang!!!"
Kata pengumuman tersebut. Aku hanya berbaris dan menunggu apa yang akan terjadi. Diluar aku bersikap tenang,Sementara didalam udah sangat panik. Biasa, menjaga image. Aku berbaring dibarisan ke-3, Rosa ke-5, Subaru ke-7, Riya ke-1, dan emely ke-10. Tak lama ada seorang laki-laki yang tidak aku kenal maju kedepan.
"perhatian! Diharap yang sudah masuk senior, ikut melawan darkness!! Ini perintah!"
Katanya dan pergi. Barisan langsung berisik mendengar pengumuman itu. Untung aku masih masuk junior. Kalau tidak aku harus melawan penjahat layaknya super Hero,batinku. Barisan kami dibubarkan. Aku menghampiri Subaru, Riya, dan emely. Kalau ada yang nanya mengapa emely ada bersama kami, itu karena aku menghampirinya lebih dulu. Aku menarik tangan emely.
"untung kita bukan senior, kan?"
"tidak. Kau salah!"
"eh? Kenapa?"
"sebenarnya nanti ada yang dipanggil untuk melawan darkness. Itu juga dari junior. Tapi, ini yang terkuat. Mungkin aku,atau kamu, atau mungkin saja Riya, atau emely,bukan?"
"ternyata begitu"
Kataku. Saat lama berpikir. Udara disini menjadi panas. Aku melihat Riya dan Emely saling tatap. Itu juga bukan tatapan bersahabat. Melainkan saling tatap sinis. Aku segera merangkul keduanya yang membuat mereka kaget.
"hey,jangan marahan mulu, Nanti cepet tua. Kenapa kalian tidak menjadi teman? Sama seperti aku yang berteman dengan Emely, Riya, Subaru, dan Rosa. Jadi, apa kalian mau berteman baik,hah?"
"tapi,apa dia mau?"
Kata emely yang terdengar berbisik. Aku yang masih merangkul mereka, mendengar ucapan emely. Kalau Riya dia tidak mendengar itu.aku mempererat rangkulannya.
"apa kalian tau, arti persahabatan itu?"
"menjaga kepercayaan?"
"ya. Tapi,masih banyak lagi. Seperti selalu bersama disisinya, memenuhi kepercayaannya, tertawa bersama, bersedih bersama. Hingga kapan pun teman selalu disisimu"
Kataku. Mereka terlihat berfikir. Kalau Subaru Hanya melihat kami. Mereka berdua terlihat berfikir hingga emely menghela nafas panjang. Aku melepas rangkulanku.
"baiklah ... M-maafkan aku"
"tidak,tidak perlu. Seharusnya aku yang minta maaf. Maaf emely."
"ya, aku juga minta maaf"
Lalu mereka berdua berpelukan layaknya sahabat. Tak lama ada seseorang yang menyentuh bahu ku. Aku menoleh ke belakang dan melihat siapa orang itu. Dan itu ada Subaru. Subaru seperti mengisyaratkan ingin berbicara empat mata dengan ku. Aku pun mengikutinya dari belakang.
"apa?"
"apa kau sadar tadi ada cahaya dan kegelapan dari tangan mu. Yang cahaya itu dari tangan kananmu. Dan dikanan itu emely. Sementara yang gelap ada ditangan kirimu. Dan orang itu Riya. Jangan-jangan kau-"
"kekuatan light and dark!!!"
Kata kami bersamaan. Muka kami terlihat shock. Jadi dari setiap penyihir. Kekuatan ini memilih aku? Tapi kenapa? Kenapa harus aku? Kenapa tidak orang lain yang kuat dan bijak sana?,batinku. Aku melamun hingga sensei fujiyama membuyarkan lamunanku.
"subaru,Violeta! Kalian terpilih! Ini karena kekuatan kalian kuat. Kalian harus melawan darkness!!"
"a-ap-"
"tidak ada waktu lagi!!"
Aku segera berlari bersama Subaru. Aku dan Subaru ke tempat dimana darkness menyerang. Dan tempat itu adalah taman. Disana ada beberapa orang yang aku kenal. Aku dan Subaru saling tatap.
"kau yakin bisa mengendalikan kekuatanmu?"
"semoga saja"
Kataku. Aku mengeluarkan api dari kedua tangan ku. Mataku berubah menjadi merah. Rambutku juga berwarna merah. Aku melihat sekeliling. Aku melihat sekeliling ku. Aku merasa sangat lambat mereka berlari atau menyerang. Aku melihat ada orang yang menyerang Subaru dari belakang. Aku melawannya. Tanpa aku ketahui aku mengeluarkan pedang.
Clang!
Cling!!
Wush!
Pedangnya terlempar tak tentu arah. Orang di depanku merasa sangat takut.
Aku terduduk karena merasa sangat lelah. Aku melihat pedang itu telah menghilang bersama api yang ada di pedang itu. Mataku berubah menjadi biru dan rambutku menjadi pirang kembali. Aku berasa sangat lelah. Rasanya seperti berlari sepuluh kali. Sekarang aku menggunakan kekuatan controller milikku. Aku mengangkat pedang mereka. Tanpa sengaja aku menarik pedang milik klan angel juga.
"hebat!!"
"keren sekali!!"
Aku mengayunkan pedang itu. Dan yang terakhir,aku mengendalikan orang-orang darkness. Mereka berbalik dan kembali. Aku yang merasa pusing berat. Langsung terjatuh dan pingsan. Untung aku ditangkap oleh Subaru. Aku tersenyum kecil.
"akhirnya selesai"
Kataku lalu pingsan dipangkuan Subaru.
_____________________________
Author yaomi: aku kembali,say
Violeta: author yaomi jadi lesbi! Iiiuuu!!
Author yaomi: eh, apaan sih!! Jangan asal bicara!! Nanti kamu tidak jadi tokoh utama. Malah nanti tokoh utamanya jadi Riya
Riya:yay!! Author baik deh
Violeta: ih, author jahat!!
Author yaomi: tapi,kamu harus ngomong sama para reader,tuh!!
Violeta: iya deh,iya. *Ahem
*Ambil mic
*Tarik nafas panjang
*Sentil mic
Tes...tes...
1...2...3...
Perhatian para reader. Diharap nge-vote dan komen cerita ini atau author jadi obat nyamuk. Sekian tetima kasih.
Reader yaomi: ngomongnya sopan tapi bagian obat nyamuk sama aja merendahkan 😭😭😭
Baik reader. Sampai jumpa lagi. Sampai ketemu lagi~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top