4.kekuatan
Ini hari pertama ku masuk kelas junior.riya dan aku berangkat bersama. Saat kami sudah sampai,kami disuruh memperkenalkan diri kepada murid junior. Selesai memperkenalkan diri aku dan Riya disuruh duduk ditempat yang kosong. Disini 1 bangku bisa buat 2 orang. Riya duduk bersama perempuan dan aku duduk bersama laki-laki.
“perkenalkan namaku Violeta cordenia. Namamu siapa?”
“namaku subaru Haruka. Kau bisa panggil aku subaru”
“salam kenal subaru”
“salam kenal Violeta”
Sekarang pelajaran sihir. Masing-masing mempunyai tongkat sihir. Tongkat sihir ku berwarna ungu. Sementara tongkat sihir Subaru berwarna biru. Masing-masing dari kami mempunyai buku sihir. Di pelajaran ini kami,belajar tentang kekuatan. Masing-masing orang diperiksa kekuatannya oleh sensei. Kalau sudah diperiksa tapi, tidak ada.tandanya orang itu belum tumbuh kekuatannya. Sekarang giliranku. Aku maju kedepan.
“kekuatanmu fire dan controller”
“a-apa? Bukankah kekuatan controller itu kekuatan yang sangat rare, ya?”
“iya.kekuatan controller itu sangat rare.sekarang silahkan duduk,dan Subaru silahkan maju kedepan”
“baik,sensei!”
Kata Subaru dengan tegas. Aku berjalan kembali kearah kursiku. Saat sampai disana aku duduk.
“kekuatanmu aqua”
“aqua? Kalau tidak salah, kekuatan itu bisa mengubah suhu air. Bahkan kekuatan itu bisa menjadi es”
“iya,benar. Sekarang duduk dan yang terakhir riya”
Riya berjalan maju kearah sensei, sementara Subaru dia pergi menuju tempat duduknya.
“kekuatanmu electric dan transform”
Mata Riya terbinar-binar. Dia seperti itu karena dulu Riya sangat menginginkan kekuatan itu. Riya terlihat sangat senang. Riya pun disuruh duduk oleh sensei. Semuanya sudah selesai. Kami di suruh sensei untuk berkumpul di lapangan. Lapangan disini sangat luas. Satu persatu sensei menyuruh kami untuk memperlihatkan kekuatan kami.
“sekarang Violeta maju”
“b-baik,sensei”
Kataku yang takut akan gagal. Aku sudah sampai didepan sensei. Kekuatan pertama yang aku keluarkan adalah fire. Ketika api itu dikeluarkan oleh tangan ku. Api itu keluar dan membuat tanganku terkena api tapi, tidak terasa panas. Api itu tidak sampai lenganku.
“sekarang lempar api itu ke arah pohon tersebut”
“b-baik, sensei”
Aku sedikit memperbesar apiku dan melemparnya kearah pohon yang ditunjuk sensei. Pohon itu lenyap. Hanya tersisa abu. Semuanya menatap kagum, bahkan sensei ikut kagum.
“sekarang keluarkan kekuatan controller mu”
“baik,sensei”
Aku mengeluarkan kekuatan controller ku. Memakai kekuatan ini memerlukan konsentrasi penuh. Menurutku kekuatan ini sangatlah sulit. Aku hanya bisa menggunakan ini 5 menit. Memakai kekuatan itu membuatku sedikit pusing. Sensei hanya tersenyum dan menuliskan nilai untukku.semoga tidak buruk, batinku. Aku kembali kearah barisan yang aku tempati tadi.Sekarang waktunya Riya yang maju. Riya maju penuh keberanian. Riya mengeluarkan kekuatan electric terlebih dahulu. Dia mengarahkan tangannya kearah pohon itu. Tak lama keluar petir dari tangannya. Kekuatan ini berbeda dari thunder. Kalau thunder keluar dari awan, sementara electric dari tangan. Hanya itu perbedaan dari electric dan thunder.pohon itu menjadi abu,sama seperti aku tadi. Setelah menggunakan kekuatan electric.riya menggunakan kekuatan transform. Dia berubah menjadi kucing. Riya menggunakan kekuatan itu terlihat lebih mudah dibanding menggunakan kekuatan electric.
“subaru tolong maju dan Riya silahkan baris di tempat kamu tadi”
“baik,sensei”
Subaru maju tanpa ada rasa takut sedikitpun. Subaru mengeluarkan kekuatan Aqua nya.awalnya Subaru menyelimuti pohon itu dengan air. Setelah benar-benar menyelimuti pohon itu dengan air.airnya perlahan membeku,setelah memuanya membeku. Pohon itu terlihat seperti crystal. Pohon itu mulai meledak tiba-tiba. Semuanya bersorak kagum. Sensei hanya tersenyum dan menulis nilai Subaru. Subaru kembali ke tempat tadi ia baris. Pelajaran pun selesai. Sekarang waktunya istirahat. Waktu pulang newbie dan middle lebih cepat dibanding junior dan senior.
“violeta,ayo kekantin”
“tapi,tadi aku sudah janji sama temanku akan kekantin bersama”
“kalau kau mau boleh ajak temanmu itu ikut”
“apa??sungguh?!”
“iya”
“baiklah ayo!”
Aku bangkit dari kursiku dan pergi kekantin bersama teman-temanku. Dikantin sangat ramai. Aku hanya membeli susu dan roti. Aku jarang makan,jadi kalau makan segini pasti sudah biasa. Kalau Riya makan nasi goreng dan jus jeruk. Sementara Subaru,dia makan buah apel dan susu saja.
“riya?”
“hmmm”
“tadi disaat kau menggunakan kekuatan electric apa tadi kau kesusahan”
“ya.harus konsentrasi penuh bahkan saat petir itu keluar, tanganku seperti disengat”
“kalau tentang kekuatan transform?”
“soal itu aku sedang memikirkan kucing,jadi,ya pantas aku berubah jadi kucing padahal pengennya jadi beruang.bagaimana denganmu?”
“apa?aku?kalau aku disaat menggunakan fire seperti sudah pernah memakai kekuatan itu,tapi aku tak tau dimana”
“tunggu dulu.kau pernah?apa kertas yang waktu itu kau bakar karena terbawa emosi?”
“sep-APA!?!”
“iya.masa kau lupa?kalau tentang controller?”
“membutuhkan konsentrasi penuh. Menggunakan kekuatan itu sangatlah sulit. Bahkan,saat sudah selesai menggunakan kekuatan itu, kepalaku jadi sedikit pusing”
“berarti kurang konsentrasi”
“ya,ya.kalau kau,Subaru?”
“aku?”
“tentu kau”
“di saat aku menggunakan kekuatan Aqua,di sekelilingku terasa sangat sejuk. Sangat tenang”
“tentu saja.kan,kekuatanmu Aqua,yaitu air”
Aku kembali memakan rotiku hingga habis. Selesai memakan roti aku meminum susu yang aku beli. Selesai makan itu aku mengobrol dengan mereka lagi.
“yang aku dengar kekuatan fire itu kebanyakan pemarah”
“dan yang berkekuatan Aqua orangnya sabaran”
“kalau yang berkekuatan transform banyak menghayal”
Semuanya langsung diam begitu mendengar ucapanku tadi.
“tapi,tidak semua orang”
Katanya yang mulai kesal. Tak lama bel berbunyi menandakan untuk masuk ke kelas. Aku,Subaru dan Riya pergi kebangku masing-masing. Semuanya memiliki tongkat dan buku ajaib. Tak lama ada guru masuk. Dia perempuan. Bisa dibilang masih muda dan bisa dibilang sangat cantik.
“mari kita mulai pelajarnnya,ya?ayo buka buku halaman 104 nomor 4, ya?”
Semua langsung membuka halaman yang guru itu maksud. Semua disuruh maju kedepan untuk mencoba mantra itu. Ini adalah mantra teleport. Mungkin yang mempunyai kekuatan teleport sudah terbiasa dengan ini. Giliran Subaru sudah selesai, sekarang giliranku untuk maju. Aku memberanikan diriku untuk maju.
“ayo ucapkan mantranya, violeta”
“teleportation no jusiko!”
Ucapku dengan tegas. Aku membuka mata perlahan. Aku berada di kelas newbie. Mungkin karena aku kepikiran Rosa jadi begini.
“m-maaf”
Aku beranjak keluar dari kelas itu dengan malu. Aku kembali ke kelas dengan berjalan kaki.
“kau tadi berteleportasi kemana, Violeta?”
“kelas newbie”
“baiklah silahkan duduk di kursimu. Selanjutnya Riya. Riya silahkanmaju kedepan”
“baik,sensei”
Aku berjalan kearah kursiku. Aku melihat Riya yang sudah membaca mantra. Saat kembali Riya tersenyum bahagia.
“tadi kau berteleportasi kemana, Riya?”
“uummmmm ... Tadi aku berteleportasi ke kantin jadi aku bisa makan sebentar, sensei”
“seharusnya kau tidak makan di jam pelajaran. Ya,sudah kau duduk. Dan emely silahkan maju”
Wanita yang sebangku dengan Riya maju. Aku baru tau namanya adalah emely. Nama yang bagus. Dia mengucapkan mantranya dengan lantang. Dia menghilang dengan cepat.
“toilet.aku duduk”
Katanya dengan nada dingin. Dia segera duduk di kursinya. Setelah lama belajar dikelas. Bunyi bel pelajaran selesai. Setelah mendengar bel itu kami segera pulang.
“kenapa kau tidak bilang kalau teman bangkumu itu namanya emely. Bahkan kau tidak pernah bicara kepadanya”
“dia dingin. Sebenarnya aku teman SDnya. Dulu kami adalah sahabat sampai seseorang merenggangkan ikatan kami ... dan ... Kau tau kan?”
“hmmmm”
Siapa yang merenggangkan ikatan persahabatan mereka? Dan siapa orang itu? Sebaiknya aku akan mengembalikan ikatan mereka. Aku berjanji pada diriku sendiri,batinku.
_____________________________
Saya berterimakasih bagi yang selalu nge-vote cerita ini. Terutama Hrim16 yang selalu nge-vote dan komen cerita ini. Timing perbanyak komen dan vote-nya ya, reader. Sampai ketemu lagi~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top