[kanato x reader]

Request by: uni_rreiii

Yandere! Brother! Kanato x Sister!

[Diabolik lovers]

___________

gadis dengan rambut di kuncir dua yang berwarna ungu dengan manik [eyes color]nya yang indah sedang memeluk boneka kelinci pemberian kakak tercintanya, kanato. dia menangis begitu tahu  cordelia ibunya telah mati. padahal penyebab ibunya mati itu adalah ketiga kakaknya. mereka melakukannya tanpa sepengetahuan gadis itu.

mata [eyes color] yang indah sekarang sedang mengalirkan air mata. sudah 3 hari semenjak ibunya terbunuh dia mengurung dirinya dikamar. beruntung, karena dia vampir dia tidak akan mati karena kelaparan.

gadis bertubuh mungil yang tak kalah mungilnya dengan kanato itu memberanikan dirinya keluar kamar. kali ini dia sangat menginginkan makanan. makanan buatan reiji yang biasanya disiapkan dimeja makan. dia keluar sambil membawa boneka kelinci kesayangannya.

"cebol! rupanya kau keluar" kata seseorang dibelakangnya yang sedang memelluknya hangat dari belakang. rambut merah dan mata hijau, sakamaki ayato kakanya yang memeluknya begitu. ayato dapat melihat kantung mata yang berada di mata gadis itu.

wajah gadis itu terlihat masam karena dipanggil cebol. bahkan mata sembabnya masih terlihat. "hoi, bakayato-nii! aku bukan cebol kau saja yang ketinggian" kata gadis itu lalu berdecih. dia meninggalkan ayato. sementara ayato sendiri tersenyum kecil. bahkan dengan kata-katanya tadi dapat membuatnya tersenyum lega karena adiknya sudah kembali seperti biasa.

"[name]-chan~" seorang laki bertopi fedora mengangkat gadis bernama [name] itu tinggi-tinggi. ya, gadis yang mempunyai sebutan cebol tadi bernama sakamaki [name].

"turunkan aku, hentai" kata gadis itu yang membuat kakaknya yang kedua, sebut saja laito. dia terkekeh lalu menurunkan gadis yang tingginya 158cm itu.

"mau mencari apa disini?" tanya laito. seperti biasa, anak keturunan cordelia ini selalu bersikap lembut dan baik terhadap [name]. bahkan mereka berjanji untuk melindungi [name].

dasar incest....

[name] menoleh kekanan dan kiri. "dimana reiji-nii? aku merindukan masakan khas dirinya itu" kata [name]. sebuah tangan mendarat di atas kepala [name] namun tangan itu bukan berasal dari laito. [name] mengedarkan pandangannya ke belakang. ternyata itu ulah kakaknya yang ketiga, sakamaki kanato.

"tidur dulu. sudah liat wajahmu? wajahmu bagaikan panda... setelah bangun terus makan" nasihat kanato yang membuat [name] menggembungkan pipinya. biasalah, dia ngambek.

"nanti aku akan memberikan hadia untukmu" kata kanato yang membuat [name] mengadahkan kepalanya dan menatap kanato dengan tatapan senang.

"baiklah aku akan tidur~!" kata [name] lalu meninggalkan kedua kakaknya itu. disaat [name] benar-benar jauh. laito terkekeh bagaikan orang gila seperti biasa.

"Yang kau maksud tadi adalah itu kan?" tanya laito dengan seringai. kanato tersenyum kecil lalu menjilat jarinya seduktif.

"tentu saja"

----------------------

[name] memakan masakan reiji dengan nikmat. sudah lama dia tidak memakan masakannya. bahkan kakak-kakaknya masih memperlakukannya seperti biasa.

"[name]-chan" kanato melingkarkan tangannya di leher [name]. [name] hanya menatap bingung kakaknya yang tiba-tiba memeluknya begini. hingga akhirnya di ingat sesuatu--

"mana hadiah yang kana-nii janjikan?" tanya [name] ceria. sebelum kanato menjawab dia melihat sekeliling dengan teliti. lalu menatap mata [eyes color] indah milik [name]. kanato mencium bibir [name], sementara [name] sendiri membulatkan mata.

tentu saja dia tidak menyangka kakak kandungnya akan melakukan hal seperti ini. kanato melepas ciumannya, sementara [name] masih terdiam dengan perlakuan kakaknya.  dia memegang bibirnya dengan wajah memerah.

"f... first kissku!!" kata [name]. walau [name] telah hidup beratusan tahun seperti kakaknya dia sama sekali tidak pernah berciuman. kalau di bandingkan mungkin akan sangat berkebalikan denga kepribadian laito. kanato menggendong [name] ala bridal.

"i-ingin membawaku kemana!?" tanya [name] pada kanato. kanato mengabaikan pertanyaan tadi dan masuk ke dalam kamarnya. kanato menaruh di tempat tidurnya dengan hati-hati. "kana-nee?"

"ini hadiahnya" kanato memiringkan kepalanya dan mencium bibir [name]. menurut kanato bibir [name] manis hingga membuatnya ketagihan. kanato merasa bagaikan sedang memakan permen favoritnya.  kanato mulai memasukkan lidahnya dan mengabsen seluruh gigi [name].

[name] sedari tadi mendorong bahu kanato mencoba melepaskan dari ciuman ini. walau dirinya menginginkan menolak ini tapi entah dari mana, dari yang terdalam dia menyukai perlakuan kanato padanya.

tangan kanato mulai masuk ke dalam baju [name] dan memainkan belah dadanya yang membuat [name] mendesah. kanato melepaskan baju [name] dan membuangnya asal-asalan.

"k-kana-nii..."

"sshhht~ nikmati saja sensasinya" kata kanato yang berbisik di telinga [name] dengan suara sexy. kanato mencium bibir [name] sambil memainkan belah dadanya. [name] mendesah tertahan. kanato mulai melepaskan ciumannya dan memainkan vagina [name] dengan tangannya.

kali ini [name] hanya bisa pasrah saja. kanato yang tidak menyukai [name] yang cepat pasrah, dia mulai mendekati leher [name] dan menjilatnya.

Kanato menggigit leher [name] dengan kasar dan meminum darahnya. Ini pertama kalinya [name] mendapat perlakuan kasar dari kakaknya.

"Ukh... ittai..." rintih [name]. Kanato melepas gigitannya dan langsung mencium bibir [name] dengan ganas.

Kanato melepas ciumannya dan melepas rok [name] bersamaan dengan pantsunya. Kali ini [name] sudah benar-benar telanjang.

"Kana-nii.... berhentilah melakukan ini..." kata [name] yang bahkan suaranya agak parau. Kanato menatap [name] lembut dengan senyumannya seperti biasa.

"Kenapa?" Tanya kanato lembut.

"Aku tidak bisa melakukan ini.... aku tidak bisa melakukan ini dengan orang yang tidak aku cintai... sebagai laki-laki bukan saudara... aku--" kanato marah mendengar perkataan [name] yang menurutnya tidak masuk akal itu. Kanato menjambak rambut [name] dan mengangkatnya. Wajah mereka sudah berdekatan.

[Name] merintih kesakitan. "KENAPA HAH!? KENAPA KAU TIDAK BISA MENCINTAIKU...!? LUPAKAN ORANG YANG KAU CINTAI ITU!! KAU HARUS MENCINTAIKU! HANYA MENCINTAIKU! MENCINTAIKU SEUTUHNYA!! DAN AKU AKAN MENUNJUKKANNYA PADAMU CINTAKU ITU LEBIH BESAR...!!"

[Name] menggeleng lemah. Kakanya sudah gila. Bahkan [name] tidak percaya kalau itu adalah kakaknya. Bahkan kanato sendiri, dia tidak rela kalau adiknya ini akan menjadi orang lain.

Kanato sudah memberikan semua keinginan yang [name] minta, tapi kenapa [name] tidak mencintainya? Kanato tahu, dia sangat tahu kalau adiknya ini sedungguhnya menyukai kino.

Kanato tidak menyukainya. Dia menginginkan [name] seutuhnya, menjadikannya miliknya. Kanato sudah terobsesi dengan [name]. Kanato hanya mau senyuman manis [name] yang hanya ditunjukkan olehnya bukan orang lain.

[Name] meringis. "Aku... aku tidak menyukai kana-nii yang seperti ini"

Aku tidak menyukai dan membenci. Menurut kanato itu adalah kata-kata yang hampir sama. Kanato yang mendengar ini langsung mencengkram tangan [name].

"Cintai.... cintai aku... cintailah aku seperti biasanya.... lupakan lelaki itu... kau.... kau hanya boleh mencintaiku... hanya aku dan aku... bahkan jika kau mencintai saudaramu yang lain... aku tidak segan-segan untuk membunuh mereka" kata kanato yang mampu membuat [name] sangat kaget. Walau [name] seorang vampir, hatinya tidak membeku dan dingin.

Bahkan hatinya bagaikan manusia yang baik. Tapi manusia sendiri tidak bisa dibilang baik, mereka sangat keji. Bahkan lebih parah dari vampir.

"Sekarang... lakukan kemauanku..." bisik kanato di telinga [name] yang membuatnya merindinding. Ini benar-benar bukan kanato yang [name] kenal.

Yang [name] tahu adalah, kakaknya ini sudah gila. Benar-benar gila.

"Tenang, aku tidak akan menyakitimu" kata kanato lembut.

"Tidak akan menyakiti...? Lalu ini apa? Bahkan kana-nii menyakitiku barusan!" kata-kata [name] membuat Kanato geram. Dia langsung mencium [name], seperti melumat bibir [name], memasukkan lidah dan mengabsen seluruh giginya.

[name] sekarang hanya bisa pasrah. kalau boleh dia sangat ingin menghilang dari dunia ini atau yang lebih masuk akalnya lagi menyamar menjadi orang lain dan mengganti marga.

kanato mulai mencium [name] sambil memainkan belah dada milik [name] yang membuatnya mendesah tertahan. [name] memang tidak bilang tidak menikmatinya dia hanya berpikir kalau yang dilakukan kanato kepada dirinya adalah salah.

percintaan antara kakak adik sungguh-sungguh dilarang. apalagi jika itu kakak adik  kandung.

kanato melepas ciuman dan memainkan vagina yang membuat [name] mendesah nikmat. mendengar desahan [name] membuat kanato bersemangat melakukan hal ini. kanato mulai menjilatnya bahkan memasukkan lidah yang membuat [name] mendesah nyaring.

pikiran [name] sekarang sudah benar-benar kosong.

kanato mulai melepaskan celananya dan memasukkan penisnya kedalam vagina.

"ukh..." rintih [name]. kanato mulai memaju mundurkan. mereka terus melakukan itu hingga kanato mengeluarkan cairan--bisa dibilang sperma--dari penis.

"kana-nii... harus bertanggung jawab"

"tentu saja"

------------

lagi males nulis makanya gak nyambung? gak nyentuh?

ya intinya males buat cerita tapi pengen buat cerita

udah lama juga aku gak buat ini

jadi nikmati saja

oh ya mau tanya lebih suka authot pov atau reader pov?

mari kita vote

team reader pov

team author pov

pov: point of view

oke silahkan dijawab

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top