4


[INFO!!!]
MOON MAAF YA WAKTUNYA TERGANGGU

JADI BOOK INI MUNGKIN GA BISA PAKAI CAST LAGI YA SOALNYA INI HP MAK DAH RUSAK JADI SEMUA APLIKASI KAYAK PIN DAH WADPATD DIHAPUS JADI G BISA (・–・;)ゞ

Oh ya selamat menikmati cerita so enjoy~







"Dimana ini?!". Tanya hanze sedikit bingung dengan keadaan dirinya yang berada di sebuah kamar di sana ia melihat seorang anak kecil yang memiliki jenis kelamin perempuan.

Yap !! Di sebuah ruangan kamar yang dimana hanze berdiri sekarang terdapat seorang anak perempuan yang memiliki pupil mata berwarna urine.

Disana bisa di dengar suara lantunan musik nan merdu namun memiliki makna yang cukup kelam ya meskipun nadanya cukup ceria sih

(Lagu lama tapi we masih suka dengerin ( ╹▽╹ ))

Hanze yang memiliki country Blasteran Malaysia dan Jepang + Indonesia sedikit terkejut dengan anak kecil yang mendengarkan lagu tersebut.

Anak kecil tersebut terlihat sedang berbaring di sebuah kasur berukuran king size sambil memeluk sebuah bantal guling berbentuk serigala.

Ya..... bisa dibilang bahwa anak ini adalah penyuka hewan serigala atau rubah.
Kenapa dibilang begitu?!

Jika dilihat eh kalian hayalin aja dah (#author ga ada niat buat up) jika ada kamar yang memiliki beraneka ragam furniture hewan serigala dan rubah, warna kamar tersebut kebanyakan didominasi oleh warna oranye tua atau urine dan aquarame.

Anak perempuan tersebut membuka matanya perlahan yang sedari tadi terpejam.

Manik urine cerahnya bertemu dengan atap ruangan kamar miliknya yang dimana atap tersebut bewarna urine.

Ia pun duduk dari tidurnya sambil mencerna apa yang baru saja terjadi tadi dan










∞∞∞











"KEPADA SELURUH ANGGOTA AGENSI MAFIA A.M.M SEGERA BERKUMPUL DI AULA NOMOR 21. DIULANG SEKALI LAGI KEPADA SELURUH ANGGOTA AGENSI MAFIA A.M.M SEGERA BERKUMPUL DI AULA NOMOR 21"

Hanze pun terbangun dari tidurnya ia pun mengusap matanya dengan perlahan lalu duduk di kasur miliknya sembari mengumpulkan nyawanya yang menghilang

(Hanze:Dasar author gak ada akhlak :))

Baik lah balik lagi ke ceritanya 🗿

Hanze pun berjalan menuju kamar mandinya dan membuka perlahan pintu kamar mandi tersebut.

Skip


Beberapa saat kemudian hanze keluar dari kamar mandi lengkap dengan pakainya.

Hanze pun berjalan menuju sebuah lemari dan memiliki cermin. Ia menatap dirinya di cermin dan melepaskan salah satu ikatan rambutnya. Yang dimana pada awalnya memiliki dua ikatan rambut sekarang berubah menjadi satu ikatan rambut.

"Hari ini kita ada pelatihan!!". Yap yang mengatakan hal tersebut adalah Ririn si Rinso twin beda emak :D.

"Maksudmu penyisihan?!". Tanya hanze sedikit bingung

"Ah iya itu maksudku" . Balas Ririn

"Tidak mungkin juga kita langsung terpilih, lagipula kak Lia bilang kemarin kita akan dilatih dulu untuk melihat kemampuan kita" jelas hanze dengan panjang x lebar.

"Iya cerewet bet dah lu". Balas Ririn kembali

":)"

"Eh jangan ngambek :<". Ucap Ririn sembari memeluk hanze dengan erat saking eratnya orang yang di peluk mati eh salah server maksudnya itu kecekik alias gak bisa napas.

"Heh rinso lepasin yu pen we matek air begimane?!". Tanya hanze sambil ngegas dan berusaha melepaskan pelukan milik Ririn.

"Ehek maapin gw kakak pungod :>"

Hanze yang sudah terbebas dari pelukan maut Ririn pun hanya menatap tajam bagaikan serigala yang sedang memangsa.

"Dahlah", Hanze pun menarik tangan miliki Ririn dan segera pergi menuju sebuah ruangan penyisihan.

"Hei jangan tarik tanganku kau kira tanganku ini karung beras!?", protes Ririn tak terima tangannya asal ditarik.

Hanze hanya memutar bola matanya secara malas dan tak menghiraukan ocehan Ririn, namun ia tersenyum simpul nan tipis.

Hanze pov

Sudah 3 hari kami disini
Aku dan Ririn pun semakin dekat begitupula diriku dengan semua kakak-kakak yang menolongku dan Ririn
Aku cukup senang
Rasanya seperti merasakan kehangatan suatu keluarga
Walaupun aku tak tau apa itu keluarga

Kak May...
Walaupun ia seorang psikopat yang menyeramkan tapi ia tetap saja baik
H

ehe dia terasa seperti memiliki aura keibuan walaupun saat ia mengamuk itu menyeramkan

Hanze POV end~


"Baik semua mari kita mulai!!, sesuai peraturan yang kalah harus mati di tempat penyisihan nanti, melanggar kalian akan mati~", ucap Hanifa tak berdosa.

"Mengerikan", gumam salah satu peserta.

"Apa?!!", ucap Hanifa langsung menoleh mencari peserta yang mengatakan hal itu.

"Baiklah welcome to game~"

T.B.C

Eyyo gimana pendek!? Maaf ya :>

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top