2

Hanze POV

Setelah kak afa membuka pintu ruangan tersebut dan mempersilahkan kami berdua masuk.

Diriku pun memasuki ruangan tersebut bersama ririn dan entah kenapa aku sekali lagi terpesona dengan ruangan tersebut yang bisa dibilang nguweh alias luasnya dan rapi juga fasilitas nya yang super super mewah kek sultan :v.

Kepalaku berputar ke kiri dan ke kanan melihat seluruh penjuru ruangan tersebut.

Mataku berbinar-binar mulutku tercengang entah kenapa aku sangat suka dengan dekor ruangan tersebut.

Dan juga













Nungguin yak? :v




















Netra urine milikku melihat seorang perempuan yang memiliki netra ungu terang yang sedang mengotak Atik sebuah komputer miliknya

Hanifa amaryllis cristallie.
(Moon maap kalo gak sesuai ekspetasi :>)

Jika dilihat dari ekspresi miliknya saat ini bisa di bilang bahwa ia sedang sangat fokus dengan kegiatannya yang sedang mengotak-atik komputer miliknya.

"Yhos berhasil". Ucapnya girang sambil tersenyum manis. Netra ungu terang miliknya pun tanpa sengaja melirik ke arahku dan Ririn.

Dia pun menghentikan aksinya yang sedang mengotak-atik komputer miliknya dan berjalan menuju kak afa, Ririn, dan diriku.

Aku pun sedikit memundurkan diri dan bersembunyi di belakang kak afa sedangkan Ririn hanya memundurkan dirinya beberapa langkah dan memasang ekspresi wajah yang datar dan tenang.

(Ayyuk semua mari kita tenang biarin author aja stres gegara hpnya disita balik sama Mak U^U)

Jika dilihat dari posisi kaki dan tubuhnya Ririn bisa di bilang jika ia sedang memasang posisi kuda-kuda tengah.

Eits sebentar diriku yang tidak pernah ikut olahraga atau bela diri ini bisa tau hal seperti itu.

Bahkan aku bisa dibilang sebelas dua belas dengan karakter Boboiboy air saat pertama kali muncul di televisi.

Baiklah ini mungkin sudah sedikit melenceng dari alur cerita ini.

Setelah melangkah beberapa langkah ia pun berhenti dan bertanya kepadaku, Ririn, dan kak afa.

"Heee~ kalian berdua siapa?!". Tanyanya lagi kepadaku dan ririn dengan nada seperti orang Jepang.

Sungguh bagiku suaranya sangat merdu seperti sedang menyanyi.

Hanze POV end✓

Afa pun menoleh ke arah Hanze dan Ririn ia pun membuka suara miliknya.

"Hanze ligh and Ririn light anggota baru di divisi ini"

"Jadi kalian anak-anak itu ya!?". Tanya nya kembali.

Hanze pun hanya mengangguk pelan sedangkan Ririn hanya menghiraukan pertanyaan tersebut dan masih memasang kuda-kuda tengah nya tersebut. Perempuan tersebut yang melihat melihat hal tersebut hanya tersenyum kecil.

"Perkenalkan dia Hanifa hacker yang ada di divisi ini". Ujar afa memperkenalkan perempuan tersebut.

"Halo semuanya aku Hanifa UwU". Ucap Hanifa memperkenalkan dirinya dengan percaya diri.

"Eh eh matte matte aink kira dia cool kagak ada bobroknya kok- ah udahlah aink aja sering dikira cowok".

(Author:Ekhem batin Saha tuh

Hanze:Diam kagak >:v)

"Baiklah mari kita cari apa status kalian!!?". Hanifa pun menarik tangan milik hanze dan lengan milik Ririn menuju ke sebuah lemari besar.

Hanze hanya menurut sedangkan Ririn ia berusaha melakukan perlawanan kecil nun entah kenapa orang yang bergender perempuan yang sedang menarik lengan miliknya ini bisa dibilang hanya santai.

Setelah lemari tersebut dibuka lagi-lagi sifat memalukan hanze atau sifat kagum hanze kembali kambuh.

Mata berbinar-binar mi

Disana terdapat banyak senjata mulai dari katana, bom, granat, dan shot gun, bahkan ada juga sebuah perlengkapan komputer atau alat elektronik untuk melatih kemampuan meretas seorang hacker pemula.

Sang perempuan yang memiliki netra merah Ruby atau lebih tepatnya Ririn langsung mengambil sebuah katana yang memiliki sarung hitam dan sedikit  di dominasi warna merah Ruby.

Sedangkan Hanze hanya mengambil sebuah pistol yang mungkin di gunakan untuk menembak target dari jarak jauh.

Sesekali netra urinenya itu juga melirik ke arah perlengkapan elektronik tersebut.

Ingin sekali dirinya mengambil perlengkapan tersebut namun ia takut jika perlengkapan yang di ambil tidak boleh lebih dari satu.

Hanifa yang melihat lirikan mata milik Hanze pun hanya terkekeh pelan.

Ia pun mengambil perlengkapan elektronik tersebut lalu memberikannya kepada hanze.

"Ini". Ucapnya sembari menyerahkan perlengkapan elektronik tersebut dan tersenyum.

"Eh apakah tidak apa-apa?". Hanze bertanya untuk memastikan kembali perkataan dari perempuan yang memiliki netra ungu cerah yang sedang berdiri di sampingnya.

Hanifa pun mengangguk pelan dan tanpa basa-basi hanze pun mengambil perlengkapan atau alat elektronik?.

(Entahlah aink juga kagak tau :v)

"Baiklah kalian berdua sudah menemukan peralatan yang kalian inginkan kalau begitu ayo berlatih!!". Tegas afa dengan sedikit santai.

Tiba-tiba ada yang membuka pintu ruangan tersebut dan rupa-rupanya ia adalah salah satu sniper dari divisi W.p.

Flamey blazer

"Halo semuanya apa kabar ^^". Ucap seorang perempuan yang baru saja membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Flamey!!"

"Yap kenapa :^?!"

"Siapa flamey?"

"Bodo Amad yang penting aink bisa balas dendam U^U"

Perempuan yang bernama flamey tersebut pun langsung masuk ke dalam ruangan tersebut.

Tak di sangka bahwa warna netra miliknya juga sama dengan netra milik Hanze.

Flamey pun langsung melihat ke arah Hanze dan Ririn dengan tatapan senang yang bercampur dengan tatapan datar.

(Bah stundere 🗿)

"Afa siapa mereka?"

"Aku Ririn light dan ini temanku hanze ligh marga kami mungkin mirip tapi tetap berbeda!". Tegas Ririn membalas pertanyaan yang di lontarkan oleh flamey tadi.

"Oh jadi kalian anggota baru ya?". Tanyanya kembali.

"Iya".

"Baiklah kalau begitu mari kita berlatih setelah makan siang". Usul ada yang disetujui oleh semuanya.

"Ayyuk". Balas Hanifa lalu menarik tangan afa menuju ke kantin atau mungkin ruang makan siang pribadi mereka (?)

"Ha~~~~~ mereka tidak pernah berubah ya". Ujar flamey sbari menghela nafas.

Flamey pun kembali melirik ke arah Ririn dan hanze.

"Ayo ikut aku, kita makan siang"

Bersambung

Hello Chanel nama saya apa kabar? :V

Welcome my pideo epebadeh 🗿

Moon maap kalo ada Typo dan bye :3

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top