Chapter 1
Happy Reading
Tahun berlalu, bulan berganti, minggu bertukar, kini Garel telah menjadi seorang pangeran remaja yang tampan. Dia menempuh pendidikannya di Archelino Prime School yang terkenal akan sekolah paling mewah di sana. Hanya rakyat kelas atas yang mampu menyekolahkan anak mereka di sana.
Garel menjalin persahabatan dengan banyak orang, baik itu kalangan bangsawan ataupun kalangan rakyat biasa.
"Eh kalian tahu ga sih, katanya ada legenda yang di mana wilayah kerajaan ini dulu dilindungi oleh manusia setengah naga lho!" ujar seorang bangsawan yang tengah makan di kantin.
"Iya kah? Kok pangeran Garel ga pernah cerita ya?" tanya seorang bangsawan lainnya.
"Mungkin dia ga tahu kali, raja kan ga pernah bahas tentang legenda itu" ujarnya.
Tiba-tiba, Garel datang dan duduk di hadapan mereka.
"Kalian ini masih bahas legenda mistis itu?" ujar Garel dengan pandangan intimidasi.
"Ketahuan kalau kita bahas legenda itu" ujarnya lagi.
"Hahaha, canda. Kalian ini jangan bawa serius" ujar Garel yang tertawa karena tingkah teman bangsawannya itu.
"Sial, pangeran Garel bercanda pada kita" ujarnya.
"Jangan marah, aku cuma bercanda, ngomong masalah legenda. Siapa yang kasih tahu legenda itu pada kalian?" tanya Garel.
Mereka hanya menggelengkan kepalanya.
"Kalian tidak tahu? Ada-ada saja" ucap Garel.
"Seharusnya, seorang anak perdana menteri tahu lah dari siapa tahunya legenda itu, iya kan Ron?" tanya Garel sinis.
Ron van Andreas, anak perdana menteri kerajaan Archelino itu terdiam merasa tersinggung dengan kata-kata Garel.
"Sial" umpat Ron.
Grace Arseta Angelina, seorang anak pengusaha terkenal dari marga Angelina hanya bisa tertawa cekikikan.
"Kasihan banget Ron di sinisin sama pangeran Garel" ujar Grace.
"Haha, jangan tersinggung pula kamu Ron, aku hanya bercanda" ujar Garel.
Sementara itu di istana kerajaan Archelino, Shira sedang menyiram tanaman di sekitar istana. Dia tumbuh menjadi seorang remaja perempuan yang cukup cantik dan juga rajin. Dia menjalankan tugasnya sebagai pembantu kerajaan dengan baik.
"Shira, kamu dipanggil oleh sang raja untuk suatu keperluan" ujar seorang pengawal kerajaan yang baru saja datang ke arahnya.
"Eh, ada apa ya?" tanya Shira bingung.
"Ikuti saja dulu, sang raja telah menunggu anda" ujar pengawal itu.
"Baiklah kalau begitu" ujar Shira.
Pengawal itu berjalan diikuti oleh Shira. Shira hanya berjalan tidak tahu apa penyebab dirinya dipanggil.
Tidak lama, kini Shira telah berhadapan dengan sang raja. Sang Raja itu berdiri dari singgasananya.
"Jadi kamu lah orang yang pernah bermain dengan Garel?" tanya sang raja.
"Iya yang mulia" ucap Shira dengan penuh hormat.
"Dilihat-lihat, kamu sangat dekat dengan pangeran Garel selama dia berada disini" ujar sang raja.
Shira menganggukkan kepala mengiyakan perkataan sang raja.
"Jadi, saya memiliki satu keputusan yang perlu kamu ketahui sebelum Garel kembali dari perjalanan pendidikannya" ujar sang raja.
"Apa itu wahai yang mulia?" tanya Shira sopan.
"Kamu akan saya angkat jadi asisten pribadi sang pangeran" ujar sang raja.
Shira sedikit kaget dengan keputusan yang diputuskan oleh sang raja. Pada awalnya, Shira menolak keinginan sang raja untuk mengangkat dirinya sebagai asisten pribadinya. Namun, sang raja tetap ingin melakukannya karena dia ingin anaknya memiliki orang terdekat selain dirinya dan istrinya.
"Baiklah kalau begitu yang mulia" ujar Shira.
"Terima kasih, sekarang kamu bisa kembali ke pekerjaanmu" ujar sang raja mempersilahkannya keluar.
Shira berjalan keluar dari kastil untuk menjalankan pekerjaannya kembali.
"Aku dengar-dengar, kamu mau diangkat jadi asisten pribadi oleh sang raja ya Shira?" tanya seseorang pembantu yang sudah lama bekerja di sana.
"Iya, aku mau diangkat. Tapi, apa aku bisa mendampingi sang pangeran Garel dengan baik?" tanya Shira cukup khawatir.
"Tenang saja Shira, aku tahu kamu pasti bisa melakukan ini" ujar pembantu itu.
Yunia Afida Alsia, pembantu kerajaan yang sudah lama bekerja di sana menyemangati Shira. Shira mulai merasa yakin dengan keputusan itu.
Apakah Shira mampu melakukan itu semua?
Bersambung
Sedikit Bonus Gambar
The art by : shiraazee
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top