Meeting (2)

Hello readers 😊😊😊

Come back in this story again 😁😁😁

I will continue this story 😁😁😁

Hope you will enjoy this story 👌👌👌

Have a nice day 😉😉😉

Happy reading 📖📖📖 😉😉😉

🌹🌹🌹🌹🌹


“untuk apa aku berkata jujur. Untuk gadis sepertimu, aku rasa kamu sama dengan gadis - gadis lainnya. Matrealistis. Hanya menginginkan uang saja, suka morotin laki - laki kaya” jawab laki - laki itu dengan santai.

“kau juga sama saja dengan laki - laki lainnya. Kau hanya mencari gadis yang memiliki penampilan yang menarik dan wajah yang cantik agar bisa dibawa kemana - mana untuk dipamerkan ke teman -temanmu dan orang lain, agar kau merasa bangga bisa mengandeng gadis cantik. Dan semua orang akan beranggapan bahwa kalian pasangan yang perfect. ” jawab gadis itu dengan senyum tipis dengan nada sinis.

“setidaknya ada manfaatnya kalo aku dengan gadis yang cantik dan itu pun tidak merugikanku. Dan untuk sebuah hubungan yang terpenting adalah perasaan bukan. Kalaupun tidak jujur, biasanya kan untuk mengetahui apakah gadis itu memiliki perasaan yang tulus atau hanya menginginkan uangnya saja.”  jawab laki - laki itu dengan santai dengan ekspresi mengejek pada gadis itu.

Gadis itu memang mengakui kalau ternyata laki - laki yang sms dengannya selama ini, ternyata jauh dari ekspektasinya. Laki - laki yang dikira gadis tersebut memiliki wajah seperti bapak - bapak yang sudah memiliki anak, ternyata laki - laki tersebut begitu tampan dan rupawan. Apalagi dia juga kaya dan memiliki usahanya sendiri, membuatnya menjadi laki - laki yang begitu sempurna. Saking sempurnanya, sampai gadis itu tidak merasa yakin kalau laki - laki tersebut menyukainya.

Apalagi gadis tersebut berasal dari keluarga yang sederhana. So, it never happends. Dan kemudian gadis itu sudah menyadari diri dan posisinya. Terlebih ucapan laki - laki tersebut, menandakan kalau memang tidak perlu dipikirkan ulang akhir seperti apa yang terjadi.

“maaf, sayangnya ini bukanlah sebuah dunia maya yang bisa dikendalikan oleh siapapun, bukan sebuah cerita yang bisa dikendalikan oleh penulisnya dan bukan sebuah film yang bisa dikendalikan oleh seorang sutradara. Ini adalah dunia nyata dan kau harus hidup dengan mempertimbangkan kenyataan dan fakta. Pemikiranmu terlalu sempit untuk seorang laki - laki.” Jawab gadis itu menjawab pernyataan laki - laki tersebut.

“langsung to the point aja. Ga usah bertele - tele.” Respon laki - laki tersebut secara langsung

“apa mungkin kau tidak terima atas ucapanku barusan? Apa kau merasa kecewa setelah mengetahui semuanya tentang diriku yang sebenarnya?” lanjut laki - laki tersebut dengan nada santai dengan senyuman tipis yang sinis.

“mana ada orang tua yang membiarkan anaknya berkenalan dengan orang yang tidak jelas asal usulnya, apalagi anak perempuan yang mempunyai teman laki - laki. Orang tua pasti ingin anak perempuannya bertemu dengan laki - laki yang jelas asal usulnya dan kemungkinan akan menyetujui hububga mereka" kata gadis itu menjelaskan.

"Dan bagaimana seorang perempuan mengenalkan teman laki - lakinya yang dianya saja tidak tahu asal usul laki - laki tersebut. Hanya sekedar untuk membela laki - laki tersebut dihadapan orang tuanya kalau laki - laki itu pantas untuknya saja tidak bisa. Lalu apa yang bisa diharapkan oleh perempuan itu. Laki - lakinya saja tidak pernah jujur. Bagaimana perempuan itu serta orang tua dari perempuan itu bisa percaya dengan laki - laki tersebut.” tambah gadis itu.

“dan itu adalah kenyataan yang logis dan rasional dimana aku sebagai perempuan. Itulah sudut pandang dari perempuan yang menginginkan hubungan baik dengan oramg tua dan laki - laki yang dianggapnya pantas untuk perempuan." lanjut gadis itu membeberkan semua yang ada dipikirannya.

Gadis itu menghentikan perkataannya dan menarik nafas dalam - dalam kemudian berkata "Dan maaf, aku sama sekali tidak tersinggung dan kecewa dengan apa yang terjadi sekarang.”

Sebenarnya yang dikatakannya adalah bentuk kekecewaan gadis tersebut terhadap laki - laki dihadapannya sekarang. Selama berhubungan dengan laki - laki itu, dia selalu berkata jujur dan mengalah dan membiarkan sikap laki - laki tersebut yang tidak jujur dan seenaknya sendiri. Gadis itu berharap agar laki - laki itu bisa berkata jujur nantinya. Tapi nyatanya laki - laki itu malah mengejek dan menghinanya saat bertemu untuk pertama kali.

Dia tidak bisa mempertahankan laki - laki tersebut untuk dikenalkan kepada orang tuanya, karena ketidak jujurannya dan tidak menghargai dirinya sama sekali. Dia juga sudah menyerah dan tidak mengharapkan laki - laki tersebut untuk berubah menjadi baik dan jujur serta menerima dirinya apa adanya.
Inilah sebuah kenyataan yang mengharuskan gadis itu mengambil keputusan yang sulit.

Dan dia harus memilih sebuah pilihan yang memang pilihan tersebut memiliki resiko yang sama besarnya, tapi pasti resiko yang akan terjadi padanya, akan ada yang bisa dia lewati. Dan dia harus memilih pilihan dengan tingkat resiko yang bisa dia hadapai dan bisa bertahan.

Gadis itu akan mengakhiri hubungannya dengan laki - laki yang sekarang duduk dihadapannya. Dia akan menghapus semua yang berhubung dengan laki - laki itu. Mengubur semua kenangan dan menutup rapat hatinya yang pernah menarub hati pada laki - laki itu.

Mulai sekarang, detik ini dan di tempat gadis itu akan melupakannya. Dan menganti kehidupannya menjadi kehidupan yang baru.

Mendengar penjelasan dari gadis itu yang sangat panjang dan jelas itu, membuat laki - laki tersebut diam seribu bahasa dengan menatap gadis itu dengan tatapan kosong. Dia tidak bisa membalas ataupun menanggapi ucapan gadis tersebut.

‘ternyata dia memang memiliki pemikiran sempit. Dia tidak pernah memikirkan hak itu dari sudut pandang gadis itu.’ Katanya dalam hati. Mungkin karena dia sudah menganggap gadis di depannya itu hanya gadis yang menginginkan uangnya saja, jadi dia tidak pernah berpikir sampai sejauh itu.

Hening sejenak dengan pikiran masing - masing. Akhirnya gadis itu mengucapkan sesuatu yang sangat mengejutkan laki - laki tersebut.

“aku akan menghapus nomor mu, sms dan telepon mu. Kita akhiri semuanya sekarang juga dan disini.” katanya sambil mengeluarkan ponselnya.

Kemudian gadis itu mencari kontak laki - laki tesebut dan menekan pada kontak laki - laki yang sudah tersimpan pada ponsel gadis tesebut. Delete. Gadis itu menghapus kontak laki - laki yang duduk dihadapannya sekarang beserta pesan dan semua history calling dari nomor laki - laki tersebut.

🌹🌹🌹🌹🌹


Enough for today 😂😂😂

See you next time 😉😉😉 👌👌👌

Jangan lupa comment dan vote ya

Follow juga

Terima kasih 😊 😊

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top