Meeting (1)
Hello readers 🙋🙋🙋
Have a nice day 😊😊😊
Happy reading 📖📖 👌👌 😉😉
🌹🌹🌹🌹🌹
sebuah café yang terletak dipinggir jalan. Café tersebut tidak begitu ramai tapi pengunjungnya bisa dibilang banyak, karena café tersebut memang cocok buat nongkrong para anak muda seperti mahasiswa, anak ABG bahkan tak jarang para pasutri atau sering disebut pasangan suami istri juga tidak mau kalah untuk nongkrong disitu walaupun sekedar menikmati makanannya ataupun suasana di café tersebut untuk bernostalgia.
Seorang laki-laki duduk dipojok café tersebut. Dia mengambil tempat dipinggir jendela agar dapat melihat suasana jalan yang memang tidak terlalu ramain, hanya ada kendaraan yang berlalu lalang. Juga terdapat sedikit orang yang berjalan karena cuaca hari ini begitu panas, jadi mungkin beberapa orang enggan untuk keluar karena panas yang menyengat.
Laki-laki itu memakai blouse dengan double kerah berwarna putih kebiru-biruan. Baju itu terlihat sangat cocok dengan laki-laki tersebut. Karena bentuk tubuhnya yang porposiaonal, tubuhnya yang besar karena berisi, serta kulitnya yang berwarna kuning langsat. Ditambah celana jeans yang dipakainya berwarna biru tua dengan model skinny jeans, yang menunjukkan kakinya yang panjang dan berisi. Hidungnya yang mancung, tulang rahangnya yang tegas dan matanya yang tajam, cukup menggambarkan wajah rupawan yang dimiliki laki-laki tersebut.
Laki-lak tersebut duduk dengan kaki kanan berada diatas kaki kirinya. Tangannya yang dilipat di depan dadanya dengan menyandarkan punggungnya di kursi yang di dudukinya. Matanya yang sedang memandang sesuatu di depannya demgan tatapan menilai. Terdapat ekspresi dingin, tajam, mengejek dan menjijikkan dalam tatapannya tersebut.
Seorang gadis dengan memakai kaos berlengan panjang berwarna kuning dan dipadukan dengan celana jeans berwarna biru tua. Celananya tidak begitu ketat atau bukan model skinny jeans , karena celana tersebut terlihat agak sedikit longgar. Gadis tersebut terlihat feminim dengan memakai sepatu flat shoes berwarna abu-abu dengan pita besar diujung sepatu tersebut serta tas kecil yang berwarna merah muda, yang dia letakkan di depan meja tempat dia duduk.
Gadis tersebut duduk dengan posisi menyandarkan punggungnya di kursibyang ditempati dengan santai. Kakinya yang menyandar di rangka pada kaki meja serta tangannya yang dilipat di depan dadanya. Dia memandang seseorang yang duduk di depannya dengan tatapan santai dan memberikan senyum kecil yang tulus.
Seorang pelayan datang pada meja yang diduduki laki-laki dan gadis tersebut, untuk mengantar minuman yang dipesan kedua oramg tersebut, yaitu ice cappuccino untuk laki-laki tersebut dan apple juice untuk gadis tersebut.
"ice cappuccino satu dan apple juice tanpa es satu" kata pelayang tersebut sambil meletakkan minuman tersebut di meja.
"jika ada tambahan lagi, bisa langsung memanggil salah satu pelayan disini" tambah pelayan tersebut dengan ramah dan senyum mengembang yang tulus.
Gadis itu menanggapi pelayan tersebut dengan senyum mengembang yang tidak kalah tulus dengan pelayan tersebut.
"selamat menikmati" kata pelayan tersebut.
"Terimakasih" jawab gadis tersebut tanpa menghilangkan senyumnya.
Pelayan itu menanggapi ucapan gadis tersebut dengan senyum tulusnya sambil beranjak dari meja tersebut.
Gadis tersebut langsung meminum apple juice yang dia pesan sambil melirik orang yang ada dihadapannya. Gadis tersebut merasa kalau dia sedang diamati oleh laki-laki yang duduk di depannya, gadis tersebut tidak menghiraukannya. Dia tetap meneruskan meminum apple juice nya untuk menutupi kegugupannya karena bertemu dengan laki-laki yang dihadapannya. Laki-laki yang baru pertama kali ditemuinya.
Gadis tersebut sedang menikmati minumannya sambil melihat laki-laki yang duduk dihadapnnya dengan pandangan sinis, tajam dan meremehkan.
"ternyata kamu tidak semenarik yang aku bayangkan" akhirnya laki-laki itu memulai pembicaraan.
karena sedari tadi saat dia bertemu dengan gadis itu hanya memandangnya dengan cara menilai penampilan dan gerak gerik gadis tersebut.
Gadis itu menunjukkan ekspresi terkejut kearah laki-laki yang duduk di depannya sambil mulutnya yang mengigit sedotan pada apple juice nya. kemudian gadis itu menunjukkan ekspresi biasa saja sambil terus menyedot apple juice yang sedari tadi dia minum. Gadis itu menanggapi perkataan laki-laki itu dengan diam sambil menikmati minumannya. Dia tidak peduli dengan perkataan laki-laki tersebut, malagan terkesan tidak merasa sakit hati atas apa yang telah laki-laki itu katakan untuknya.
Hening sejenak. Tidak ada jawaban yang dikeluarkan dari mulut gadis itu untuk menanggapi perkataan laki-laki itu. Tidak ada pula pembicaraan lanjutan dari laki-laki tadi. Suasana terasa sepi seperti hutan, tapi di hutan tetap ramai karena ada perpaduan suara hewan-hewan liar yang saling berlomba.
Sepinya mungkin seperti film horor yang ada di suatu rumah tanpa penghuni, tidak ada suara angin, binatang atau lainnya dan kemudian ada suara tiba-tiba yang bisa membuat jantung berdegub sangat kencang, kalo bisa digambarkan, seperti jantungnya mau copot dan minta keluar dari tukamg rusuk yang sudah memenjarakannya disitu. Wkwkwk...
Gadis itu menghela nafasnya setelah menghentikan aktivitasnya, yaitu meminum minumamnya untuk menutupi kegugupan dan ketakutannya. Sebenarnya dia hanya mengumpulkan keberaniannya untuk menghadapi laki-laki yang ada dihadapannya sekarang.
"memang apa yang kau harapkan dariku?" jawab gadis itu dengan santai tanpa ada emosi untuk pernyataan yang laki-laki itu lontarkan untuknya.
"ternyata kau biasa saja. Wajah, cara berpakaianmu dan penampilanmu sangat sederhana, tidak ada yang menonjol dan menarik dari dirimu sama sekali" kata laki-laki itu dengan nada mengejek
"mengingat bagaimana caramu dalam sms, aku kira kau gadis yang menarik dan anggun. Ternyata sangat jauh dari ekspektasiku" lanjut laki-laki itu dengan senyum sinis dan tidak lupa ekspresi wajah yang menghina.
Gadis itu tersenyum tipis mendengar apa yang dikatakan oleh laki-laki itu terhadapnya dan kemudian dia menanggapi perkataan laki-laki itu
"it's okay. Setidaknya aku tidaklah sepertimu. Aku berkata jujur dan apa adanya, sedangkan dirimu penuh dengan kebohongan"
Yah... mereka berdua berkenalan melalui sms yang pada awalnya hanyalah sms nyasar. Kemudian mereka mulai berkenalan dan menjadi teman jarak jauh.
Dan yang memulai adalah pidah dari laki-laki tersebut. Dia mengirim pesan pada nomor gadis itu dengan dalih bahwa nomor gadis itu adalah nomor temannya.
Kemudian gadis itu menjelaskan kalau laki-laki itu salah sambung dan pada akhirnya mereka bersepakat untuk melanjutkan sms dan menjadi teman smsan.
Awalnya gadis itu cukup curiga dan berusaha mencari info tentang laki-laki tersebut. Tapi agak sulit karena laki-laki itu selalu bersikap seperti menutupi sesuatu.
Jika gadis itu bertanya tentang bagaimana laki-laki itu bisa mendapatkan nomornya, selalu saja mengalihkan pembicaraan. Dan yang perlu digaris bawahi, bahwa setiap jawaban dari pertanyaan itu pasti berbeda dan itu menandakan bahwa laki-laki itu memang tidak jujur. Apalagi karena gadis itu sering menanyakan pertanyaan tersebut, jawaban dari laki-laki itu selalu singkat dan kadang malah tidak dijawab. Pada akhirnya gadis itu agak lelah dan tidak peduli dengan laki-laki tersebut.
Dan baru seminggu yang lalu, laki-laki itu menghubunginya untuk menanyakan kabar serta mengajak bertemu. Dengan alasan laki-laki tersebut sedang berada di daerah deket tempat tinggal gadis itu. Akhirnya mereka membuat janji temu di café pada hari ini. Dan disinilah mereka sekarang, sedang duduk berhadapan untuk Pertama kalinya bertemu dengan bertatap muka secara langsung dengan suasanan yang sepertinya tidak begitu bagus.
🌹🌹🌹🌹🌹
Enough for today 😁😁😁
See you next time 😉😉 👌👌
Jangan lupa comment dan vote ya
Follow juga
Terima kasih 😊 😊
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top