❊ Akhir Kisah ❊

Suara langkahku menggema. Untuk kali pertama aku menggunakan sepatu yang keluarganya Arman gunakan. Meski sebagian sudah diselamatkan, hanya sepatu ini yang bisa dipakai. Warnanya cokelat dan cukup ringan untuk dibawa. Sementara bagian bawahnya terdapat hak yang rendah namun tetap mengeluarkan suara "tuk" pelan tapi menggema.

Kini, rumah keluarga Arman sudah resmi direnovasi hingga menyerupai rumah kami dulu di Vanam. Para orang tuaku sudah menghias sesuai selera mereka.

Manjari menghias seisi rumah yang menyerupai istana ini dengan rangkaian bunga serta buah-buah kecil di antara batang. Menciptakan pemandangan indah serta menyebar aroma harum sepanjang jalan. Dialah yang paling banyak menghias selagi yang lain sibuk menelusuri.

Tuk tuk tuk

Suara sepatuku kembali menggema. Tibalah aku di sebuah ruang bekas orang tuanya Arman berada. Melihat kembali waktu ketika dia masih di sini menemaniku dan kini entah ke mana perginya. Ruangan telah ditata dengan bentuk baru hingga terkesan baru. Entah siapa yang melakukannya.

Kembali melangkah, aku coba telusuri bagian lain dari rumah keluarga Arman. Selagi mereka sedang berunding di luar sana, biarlah kami berleha.

Meski sekarang aku dapat melihat dunia luar seperti yang aku dambakan selama ini, belum berarti semua ini berakhir. Karena sudah pasti ada hal baru di luar sana yang harus kami hadapi kelak.

Dan di sinilah kisahku di dunia luar dimulai.

Tamat

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top