Part 6
*Di Rumah Sakit*
"Bagaimana dengan Lily Dok?" Taufan mukai cemas dengan keadaan Lily yg lemah terbaring di kasurnya sudah beberapa jam dia belum sadar
"Ah.. Lukanya lumayan parah.. Tapi tidak apa apa.. Dia hanya memerlukan istirahat yg cukup saja" Dokter itu menjelaskan keadaab Lily
"Oh baiklah tetima kasih Dok, mmm... Apa saya boleh menjenguknya?" Taufan merasa lega akan keadaan Lily, Lily baik baik saja syukurlah.. Dan sekarang Taufan ingin melihat sang kekasihnya itu
"Baiklah.. Silahkan jangan berisik ya" Dokter Itupun pergi meninggalkan Taufan disana
Taufan pun langsung memasuki Ruangan Lily disana Lily terbaring dengan tubuhnya yg di baluti perban
Taufan pun duduk di samping Lily dan melihat Lily yg memakai masker oksigen
"Lily... " Gumam Taufan sambil memegang tangan Lily yg dingin
"Sadarlah.. Cepat.. Kumohon.." Taufan meletakan tangan Lily di Pipinya dan mengusapnya sambil menangis
Beberapa menit kemudian
Jari Lily perlahan demi perlahan bergerak dan itu membuat Taufan kaget
"Lily?!" Taufan melihat mata Lily yg berwarna biru Itu mulai membuka perlahan
"Ta.. Uf.. An.." Lily pun sadar dan melihat Taufan disampingnya lalu menyrbutkan namanya dengan lemas sambil tersenyum simpul
"Akhirnya kau sadar.. " Taufan tersenyum bahagia melihat orang yg dicintainya sadar dan baik baik saja
"A.. Ah..k..kukira..t..tidak a.. Akan.. H.. Hidup.. L.. Lagi" Lily berbicara kepada Taufan dengan nada jahil.. Untuk membuat Taufan agak kaget
"Ih! Kau ini yaa!!! Jangan bicara seperti ituuuu" Taufan mulai geram dengan tingkah Lily ini dan mencubit pipinya pelan
"A.. A.. Aduh.. S.. S.. Sakit.. T.. Taufann!!" Lily merasa kesakitan karena dicubit oleh Taufan
Dan Taufan pun melepaskan cubitannya
"A.. Aduh.. Sakit.. " Lily mengusap pipinya yg memerah itu
" Hahahaha!! Kan.. Itulah jangan membuatku kaget saja!" Taufan tertawa setelah menjahili Lily
"Ishh!! Kau ni Taufan!!!" Lily mulai Marah
"Alaa... Jangan marah lah.. Sayang.." seketika wajah Taufan memerah saat menyebutkan kata "Sayang" itu untuk pertama kalinya kepada Lily
"A.. A.. Apa.. S.. S.. Sa.. Sayang.. " Ya.. Perkataan Taufan sukses membuat Lily tersipu malu dan mukanya pun memerah layaknya tomat
"Kau.. Hanya milikku" Taufan pun tersenyum dan memeluk Lily
"Ya.. Hatiku hanya untukmu.. Seorang Taufan" Ucap Lily membalas pelukan hangat tersebut
Cup~~
"Hah?!" Lily sekarang salah tingkah karena Taufan mencium pipinya
"Hehe... " Taufan hanya senyum jahil melihat Lily salah tingkah
"A.. A.. Aa..." Lily kehabisan kata2 dan wajahnya kini memerah lagi
//Gak romance?? Sorry lahhh author bukan ahli dalam hal romantis seperti itu.. Okay =3=
Bagaimana dengan Juni dan yg lainnya?? '-' mari kita pergi ke sana..okay..come on!
*UKS BERADA :V*
Juni dan yg lainnya sedang di baluti perban oleh Hali dan yg lainnya
"Ugh.." ucap Juni lumayan kesakitan pada bagian pergelangan tangannya yg sedang di balut oleh Hali
"Ah.. Maaf sakit ya?" Hali mengetahui karena luka Juni lumayan parah juga
"uhm.. Tidak hanya sedikit kok.. Terima kasih sudah mengobatiku" Juni berterima kasih kepada Hali dan tersenyum.. Membuat Hali agak ada Rona Merah di pipinya
_Terlalu manis >_<_
Saat tangan Juni di obati oleh Hali.. Kalian tahu? Tangan Hali dan Juni berpegangan membuat keduanya memerah
"Sudah.. Bagaimana?" Hali melepas pegangan tangannya
"Ah.. Sudah baikkan terima kasih"
*Azza's And Thorn's Pov*
"Azza!! Ayolah ini tidak akan sakit kok!" Thorn terus menarik selimut Azza agar bangun dari ranjang UKS
"Gak! Aku gak mau! Sakitt!!!" Azza terus menarik selimutnya
"Ayolah!"
"Gak mau!"
"Ayolah!"
"Gak mau!!!!!"
Azza menarik selimutnya dengan keras dan...
Thorn malah jatuh ke badan Azza dan dengan tidak sengaja Bibir mereka bersentuhan
Membuat mereka memerah
"A.. A.. Ah.. M.. M.. Maaf!" Thorn langsung berdiri
"E.. Er.. " Azza kehabisan kata2
*Keesokan Harinya*
//Yahhh!! Yg lainnya gimana?? Gak ada romancenya?? Yah.. Licik_-
//Paan seh.. Nanti lah.. Ade.. Jangan mengada² dulu.. Nak aku CINCANG ke_-
*Back To Story*
*Di kelas*
"Hm.. Lily belum pulih ya?" Ghina bertanya kepada Taufan atas keadaan Lily
"uh... Iya nanti aku mau ke RS lagi untuk menjenguknya" Ucap Taufan membalas pertanyaan Ghina
"Oh Okay" Ghina pun ber Oh Ria
*Bel masuk pun berbunyi*
KRINGG KRINGGG
Setelah beberapa menit kemudian seorang guru datang dan menyapa semua murid
"Selamat Pagi Murid²" Ucap sang guru tersebut
Semua murid pun berdiri dan menyapa kembali sang guru
"Selamat pagi juga Bu!" Ucap mereka serempak
"Silahkan duduk"
Semua murid pun duduk di kursi mereka masing"
"Sebelum memulai pelajaran Ibu akan memberitahukan pengumuman" Ucap Ibu guru tersebut menjelaskan
"Baik bu!" Semua murid serempak
"Minggu depan kita akan mengadakan kontes Menari dan Drama"
"Wahhh... Nanti bu menarinya kelompok apa Individu?" Ucap Yurika menanyakan
"Ah... Berpasangan Laki laki dan Perempuan" Ibu guru itu menjawab pertanyaan Yurika
"Bagaimana dengan Drama??" Giliran Juni yg bertanya
"Itu terserah kalian saja mau drama berduaan atau kelompok"
"Baiklah bu!"
"Baiklah sekarang buka buku pelajaran IPA"
Pelajaran pun berlangsung
*SKIP TIME*
Bel istirahat berbunyi
KRINGG KRINGGG
"Ah baiklah sekarang kalian boleh istirahat.. Pembelajaran sampai disini ya"
Ibu guru pun beranjak pergi
"Hum.. Kira² nanti aku dengan siapa ya?" Taufan bertanya pada dirinya sendiri
"Sama Lily lah siapa lagi.. Coba" Ucap Hali menjawab pertanyaan Hali
"Lily kan sakit" Taufan murung
"Ahh.. Kau ini seperti yg tidak tahu saja Lily itu sifatnya gimana" Cahyani menepuk bahu Taufan
"Benar.. Lily itu kalau lagi sakit palingan kalau ada pentas seperti ini dia langsung sembuh" Yurika terkekeh
"Baiklah.. Aku akan dengan Lily" Ucap Taufan semangat
"Nahh gitu" Ucap Ghina
"Baiklah ayo ke kantin" Ucap Solar
"Okay ayo!" Ucap mereka serempak
*SKIP TIME*
3 Hari Kemudian
"Ya ampun Lily masih belum pulih juga???" Azza mulai bertanya ke Ira
"Iya.. Nih" Ucap Ira menanggapi
"Ahh.. Aku pasrah TwT" Ucap Taufan putus Asa
"Calm Down Taufan" Ucap Solar menenangkan Taufan
"Lily belum juga sembuh bagaimana aku bisa tenang" Ucap Taufan Pasrah
"Kau ni Taufan harus semangat dong" Ucap Blaze menyemangati Taufan
"Betul apa kata Blaze" Ice membuka suara kali ini
"Jangan putus asa" Ucap Gempa
"Okaylah.. Terima kasih"
*SKIP TIME*
//Di skip mulu dah,- sorry ya.. Tapi kalian faham kan?
*KRINGG KRINGGG*
*Bel masuk berbunyi dan guru pun datang*
Setelah 10 menit pembelajaran berlangsung
*Tok Tok Tok*
"Siapa yg mengetuk pintu saat pembelajaran" Pak guru itupun membuka pintu dan terlihat seorang wanita yg terengah² karena berlari
"M.. Maaf Pak.. Saya terlambat tadi saya baru pulang dari rumah sakit" Ucap wanita tersebut dia masih dibaluti perban di kepalanya dan tangannya
"Oh.. Lily Baiklah"
_Tunggu apa? Lily??_ Ucap mereka yg sedang fokus belajar kecuali Taufan dia sedang melamun sehingga Taufan tidak menyadari keberadaan Lily
Lily pun duduk dikursinya dan melihat Taufan terus melamun melihat ke arah jendela
"Hei.. Taufan" Lily menepuk bahu Taufan
"Hn.. Ya.. Ke--Lily?!" Ucap Taufan saat menolehkan pandangnnya ke Lily
"Jangan melamun terus" Ucap Lily tersenyum
"S.. Sejak kapan???" ucap Taufan yg kini di otaknya penuh dengan tanda tanya
"Sejakkk.. Tadi tulah jangan melamun terus" Ucap Lily
"E.. Ehehe.. Okay"
*Bel istirahat berbunyi*
"Baiklah pembelajaran sampai disini dulu ya"
"Lilyyyyyy!!!!" Ucap Para Gadis langsung memeluk Lily
"H.. Hoy se.. Sesak lah!" Ucap Lily yg sedang di peluk dengan erat sekali membuatnya sesak
"Eh.. Sorry" Ucap mereka serempak dan melepaskan pelukan
"Kau sudah pulih?" Ucap Hali bertanya pada Lily
"Err.. S.. Sudah kok.. H.. Hehe" Ucap Lily agak ada keringat dinginnya
"Aku tebak.. Kau pasti belum pulih tapi krmarin aku membsritahumu soal kontes disini jadi langsung pergi dari RS kan?" Ucap Cahyani sambil Sweatdrop
"Eh.. Kau tahu ya!!" Lily kaget saat mendengarkan penjelasan Cahyani
"Kami sudah Tahu sifatmu Lily_-" Ucap Yurika
"Eheee.. Okayy"
*Seminggu kemudian pentas pun dimulai*
"Erngh.. Yg benar saja aku pakai gaun ini???" Ucap Lily yg akan mementaskan drama Romeo dan Juliet bersama Taufan dan memakai gaun berwarna biru sangat cocok untuk Lily
"Wahh.. Lily kau pantas sekali pakai gaun itu.. Tambah cantik lho" Ucap Ira
"Benar kata Ira tuh Lily" Ucap Taufan tiba2 datang dengan memakai baju.. Seperti layaknya pangeran sangatt Tamvan..
"Wahh.. Lihatlah pangeranmu sudah datang" Ucap Azza terkekeh
"Diamlah Azza" Ucap Lily agak merona
"Ekhemm.. Lily, Taufan bersiaplah sebentar lagi giliran kalian" Ucap panitia pentas tersebut
"Baik" Ucap mereka serempak
*Pertunjukan Romeo dan Julliet pun dimulai*
"Julliet aku sangat mencintaimu" Ucap Taufan yg sedang memerankan sang Romeo
Taufan memegang tangan Lily yg kecil itu dan menciumnya
Lily pun mukanya agak memerah
"Begitu juga denganku... Romeo Sayang" Lily pun mencium dahi Taufan dengan lembut
"Maukah kau menikah denganku?" Taufan memegang pipi Lily
"Aku bersedia untuk itu.. Asalkan aku bahagia bersamamu" Ucap Lily dan memegang tangan Taufan yg sedang memegang pipinya
"WAAHHH!!! HEBATT!!! YUHUUU!!! TAUFAN DAN LILY SERASIIII!!!!" Sorakan penonton disana membuat heboh
Taufan pun mengangkat Lily ala Bridal Style
Suara tepuk tangan yg meriah didapati oleh Taufan dan Lily yg sedang bermain drama tersebut
Drama pun selesai
"A.. Ahh.. S... S.. Selesai juga" Ucap Lily yg kini wajahnya merah semerah tomat
"Iya.. Kau tadi sangat pintar berdrama Lily" Ucap Taufan
"Wahhh!! Lily,Taufan kalian hebatt!!" Ucap Juni dan yg lainnya
"E.. Ehehe.. "
"Kalian sangat mesra tadi di panggung.. Ya ampunnnn" Ghina menyahut
"Betul sekali.. Seperti betulan saja" Ucap Cahyani
"Kalian ini pasti mereka menganggapnya seperti asli kan mereka pacaran" Ucap Azza
"Erk.. A.. Apa yg kalian maksud nih?!" Ucap Lily
"Hahh.. Sudahlah sebentar lagi kita akan berdansa kalian berdua cepat ganti baju" Ucap Thorn memberitahu
"Okay!" Lily dan Taufan pun pergi ke ruang ganti
"SEMUANYA PESTA DANSA AKAN DIMULAI, SEKARANG KALIAN PILIHLAH PASANGAN KALIAN MASING MASING" Ucap salah satu yg sedang menyiapkan sesuatu untuk pesta dansa tersebut
"Maukah kau berdansa denganku Putri" Ucap Gempa menggenggam tangan Yurika
"Baiklah... Pangerankuu.. " Ucap Yurika dengan wajah memerah
"Kau mau berdansa denganku?" Hali bertanya pada Juni
"Tentu saja"
"Hai.. Nona cantik apa kau mau berdansa denganku?" Ucap Solar dengan nada yg agak.. Begitulah
"Boleh saja.. Ayo" Ucap Ghina
"Maukah kau berdansa denganku?" Ucap Blaze dengan malu malu
"Ayo.. Baru saja aku mau mengajakmu" Ucap Cahyani
"Kita berdansa??" Thorn bertanya pada Ira
"Tentu saja.. Ayo!" Ucap Ira menggandeng tangan Thorn
Taufan dan Lily pun datang
Lily menjadi sorotan disana karena dengan tubuhnya yg ramping memakai baju pendek, headphone yg dikalungkan di lehernya serta rok yg dipakai Lily sepaha tidak lupa warna baju dan Rok Tersebut Biru dan Putih yg cocok sekali dengan rambut dan mata Lily
"Wah.. Lily seperti biasa walaupun bajumu sederhana tapi bisa saja memikat para pria disini" Ucap Taufan
"Oh.. Ya? Tidak apa.. Aku hanya milikmu" Ucap Lily sambil menggandeng tangan Taufan
"Mau berdansa??" Taufan memeluk pinggang Lily dan tangan Lily di pegang
"Ah.. Boleh saja"
Dan semuanya pun berdansa dengan sangat romance, mereka semua berdansa mengikuti alur musik disana
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ahh.. Bagaimana? Apa romantis? :v
Oyy.. Author gak bisa yg romantis romantis.. Kek gitulah.. Jadi mohon maaf TwT
Vote and Comment!!! 😆😆😆💞💞
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top