Prolog

Cahaya bulan memantul lembut melalui jendela besar di kamar tidur megah itu, menciptakan bayangan-bayangan misterius di dinding berlapis sutra. Hazel Ellsworth, dengan rambut pirangnya yang terurai di atas bantal, merasakan detak jantungnya semakin cepat saat tatapan intens Rainhard Kingsley menyelusup ke dalam jiwa.

Malam ini, di tempat yang terpencil dari gemerlap dunia luar, Hazel dan Rainhard berada dalam sebuah momen yang penuh gairah dan tak terlupakan. Jemari Rainhard yang kuat dan kasar dengan lembut menyentuh kulit halus Hazel, membuatnya merinding. Tatapan tajam dan penuh hasrat pria itu seakan mampu menembus ke relung terdalam hati Hazel, membawa serta janji-janji yang tak terucapkan.

Hazel menarik napas dalam-dalam saat Rainhard mendekat, aroma maskulin dan eksotisnya menyelimuti indra. "Rainhard," bisiknya, suaranya penuh kerinduan dan ketakutan yang bercampur menjadi satu.

"Shh," desah Rainhard, jemarinya mengangkat dagu Hazel hingga mata mereka bertemu. "Biarkan aku menunjukkan padamu betapa aku menginginkanmu, Hazel."

Tanpa kata-kata lebih lanjut, bibir Rainhard menyentuh bibir Hazel dengan lembut namun penuh gairah. Ciuman itu adalah ledakan emosi, membakar setiap inci tubuh Hazel dengan api cinta yang tak terpadamkan. Tangannya bergerak dengan tegas namun lembut, mengeksplorasi setiap lekuk tubuh Hazel, membuatnya melenguh dalam kebahagiaan yang baru ia rasakan.

Hazel membalas sentuhan Rainhard dengan semangat yang sama, jemarinya meremas bahu Rainhard yang kokoh, menariknya lebih dekat. Dalam pelukan hangat Rainhard, Hazel merasa seolah dunia luar menghilang, hanya menyisakan mereka berdua dalam keabadian cinta yang intens.

Dalam keheningan malam itu, dua jiwa yang selama ini terpisah oleh takdir dan status, bersatu dalam sebuah tarian gairah yang memabukkan. Hazel, yang selama ini hanya mengenal penderitaan dan kesepian, kini menemukan cinta sejati dalam pelukan pria yang dulu hanya dikenal sebagai sosok dingin dan kejam. Dan Rainhard, yang selalu berusaha menutupi perasaannya dengan topeng kekerasan, akhirnya membuka hatinya untuk wanita yang telah berhasil menaklukkan hatinya.

Di tengah desahan napas dan bisikan manis, Hazel dan Rainhard menemukan bahwa cinta sejati bukanlah tentang kekayaan atau status, melainkan tentang dua hati yang berani untuk saling mencintai dengan sepenuh jiwa. Malam itu menjadi saksi bagaimana cinta mereka yang penuh gairah dan ketulusan, akan mengubah hidup mereka selamanya.

***

A/N: Long time no see Berries! Kali ini aku datang dengan cerita baru. Semoga kalian suka, ya... see you next chapter!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top