Chapter 16 Teman Kecil

Rhea baru saja menyelesaikan promotretan di salah brand kosmetik terkenal. Ia berpamitan kepada kru di sana. Saat ini yang bertugas adalah sosok Rhea lain. Ia memiliki sifat yang ceria dan imut.

"Ah Rhea... Kau terlihat lucu dengan pakaian tadi. Fans-fans mu pasti akan sangat menyukainya," puji salah satu kru make up.

Rias wajah Rhea sedang di bersihkan. Rhea sendiri hanya diam mendengarkan berbagai pujian yang silih berganti.

"Selesai," ucap kru yang bergaya lebay. Penampilannya cukup nyentrik untuk seorang pria.

"Terimakasih. Kau memang yang terbaik, Beb," balas Rhea. Ia tersenyum sangat manis. Pemuda yang bernama Beby mencubit kedua pipi sampai mirip kue bakpau.

Rhea meringis kesakitan. Cubitan Beby yang nama aslinya Baby sangat kuat. Beby melepaskan cubitan gemasnya.

"Aku pulang dulu. Bunda sudah menungguku, sampai jumpa," pamit Rhea melambaikan tangan. Beby membalas dengan gerakan yang gemulai.

Rhea berjalan dengan riang. Ia sangat suka dengan sosok Rhea kali ini. Ia bisa mengutarakan kepribadian yang diinginkannya.

Hingga tak sengaja Rhea menabrak seorang gadis cantik. Keduanya pun terjatuh.

"Maafkan Rhea," ungkap Rhea merasa bersalah. Ia sudah lebih dulu berdiri. Ia memberikan sebelah tangan untuk membantu gadis itu.

"Terimakasih," ucap gadis itu. Ia menatap Rhea penuh arti. Kalau di lihat-lihat gadis cantik itu berwajah oriental.

"Sekali lagi Rhea minta maaf," Rhea membungkukan badan.

"Iya. Kita sama-sama salah, jadi anda tak perlu meminta maaf," ujar sang gadis cantik.

Rhea menatap gadis itu. Ia merasa seperti merasa pernah bertemu dengannya. "Apa aku pernah berte-,"

"Maaf, aku sedang terburu-buru," potong gadis itu. Ia pergi melangkahkan kaki cepat tanpa menunggu jawaban Rhea.

*****

Yoona Kim. Gadis keturunan asal negeri gingseng. Orang tuanya asli dari Korea Selatan.

Yoona nama panggilannya sehari-hari. Ia memiliki tubuh proposional seperti artis-artis K-POP. Wajah yang cantik dan imut menjadi daya tariknya. Rambut cokelat panjang dibiarkan terurai. Hanya bandingkan berwarna putih yang menjadi hiasan di kepala.

Yoona sudah tinggal di Indonesia selama 7 tahun lamanya. Ia sangat menyukai kebudayaan dan makanan khas Indonesia. Tetapi ia masih mencintai negara asalnya. Ia tak suka membanding-bandingkan.

Kedua orang tuanya memiliki bisnis yang cukup besar dan terkenal se-Asia. Sehingga menanamkan saham hingga di negara Indonesia ini.

Yoona berumur 15 tahun, dan akan berulang tahun bulan depan. Yoona sekolah di SMA Internasional di Jakarta.

Yoona memiliki kegiatan sampingan yaitu menjadi artis bintang iklan. Pernah dia menjadi bintang iklan produk mie instan bersama dengan sang Idola, Choi Siwon. Prestasi yang luar biasa baginya.

"Aku jadi ingin lagi berkerja sama dengan  idolaku," ungkap Yoona bahagia. Ia sempat berfoto bersama dan mengobrol menggunakan Bahasa Korea tentunya. Yoona juga lancar Bahasa Indonesia.

Yoona cukup aktif di bidang kesenian yaitu menari. Ia bercita-cita memiliki girlband sendiri seperti BlackPink, terutama personil yang bernama Lisa.

"Aku harus giat belajar untuk menjadi sepertinya," ucap Yoona memotivasi dirinya.

Ia menjadi salah satu anggota eskul menari di sekolah. Ia senang dapat bertemu dengan teman-teman baru. Ah! Yoona jadi teringat akan teman kecilnya. Sudah 5 tahun lamanya ia berpisah.

Yoona ingin sekali bertemu dengannya. Hingga doanya terkabulkan. Ia bertemu kembali dengan teman kecil yang ia rindukan, tetapi teman kecilnya seakan tak mengingat dirinya. Yoona terkadang sedih melihat keakraban teman kecilnya bersama dengan seorang gadis tomboi keturunan Jepang-Indo.

"Aku rindu padamu... Rhea," ucapnya sedih.

*****

"Pagi Yoona," sapa pemuda tampan. Ia memiliki rambut berwarna orange cerah,  seperti matahari terbenam.

"Pagi Kevin," balas Yoona tersenyum manis.

Kevin melihat senyum Yoona menjadi salah tingkah. Rona tipis merah muncul di kedua pipi.

"Wajahmu merah. Apa kau sakit?" tanya Yoona cemas. Ia menggunakan telapak tangan untuk mengukur suhu di kening Kevin.

Tindakan kecil ini membuat wajah Kevin semakin memerah. Ia semakin salah tingkah.

"Tidak, aku tidak sakit kok. Ah iya, ayo masuk ke kelas," ujar Kevin menggaruk lehernya yang tak gatal. Ingin rasanya ia menyembunyikan wajahnya dari sang gadis keturunan Korea Selatan.

Yoona memandang bingung Kevin. Ia pun menarik tangan kanan Kevin untuk masuk ke kelas. Mereka berada di kelas X5, tepatnya di pojok lorong lantai 1.

Pelajaran pertama pun di mulai. Pak Huda memasuki ruang kelas. Ia menyapa ramah para murid. Tatapannya berhenti pada Yoona. Ia memberikan senyum tipis.

Yoona membalas dengan senyuman. Kevin yang tak sengaja melihat interaksi keduanya begitu kesal. Rasa cemburu menghiasi hati.

*****

Y

oona membereskan perlengkapan sekolah. Hari ini ia akan mengikuti eskul menari. Ia tak mau telat datang.

"Kevin, aku duluan ya," pamit Yoona. Ia melenggang keluar kelas. Kevin melambaikan tangan kecil.

Yoona berjalan menuju ke ruang eskul yang berada di gedung sebelah. Sekolah ini memiliki dua gedung besar. Satu gedung untuk proses belajar mengajar. Dan gedung yang akan dituju Yoona menjadi tempat perkumpulan eskul, laboratorium, perpustakaan dan ruang OSIS.

"Semoga aku tidak telat," gumam Yoona.

Di tengah perjalanan, Yoona tak sengaja menabrak seorang gadis. Keduanya tidak sampai terjatuh.

"Maafkan aku. Aku yang salah Karena terburu-buru," ungkap Yoona. Ia melirik jam tangan berwarna merah muda. Sebentar lagi eskul menari akan di mulai.

"Ah tidak apa-apa. Rhea baik-baik saja kok," ucap sosok gadis yang ditabrak. Ternyata ia adalah Rhea sang model.

Yoona terdiam mendengar nama Rhea. Ia ingin sekali memeluk gadis di depannya itu. Namun, rasa canggung dan tak enak menghentikannya.

"Kamu gadis yang kemarin itukan!" seru Rhea mengingat kejadian tabrakan dua hari yang lalu.

Yoona masih terdiam. Akhirnya ia menatap lurus tepat di kedua mata Rhea.

"Kamu lupakan kejadian ini," ucap Yoona. Ia menjentikan jari telunjuk dan jempol. Simbol pentagram yang berada di  bawah mata kanan Yoona bersinar. Kekuatan super yang ia miliki telah aktif.

Kode kekuatan Hypnotic, memungkinkan si pengguna kekuatan memiliki kemampuan untuk menghipnotis orang yang ia inginkan. Ia juga dapat merubah pikiran seseorang. Kemampuan ini mampu digunakan lebih dari satu orang, tergantung si pengguna kekuatan.

Rhea seakan terhipnotis. Ia mengangukan kepala kecil, tanda ia mengerti.

Yoona merasa sedih. Ia tak mau melakukan hal ini. Namun, ini demi kebaikan teman kecil yang ia rindukan. Ada satu alasan yang membuat Yoona mengambil tindakan.

"Maafkan aku Rhea. Jika waktunya tepat, mungkin kita bisa bersama kembali seperti dulu. Aku akan mengawasimu dari luar," kata Yoona sedih.

Terjawablah sudah tentang kasus pembulian para senior terhadap Rhea. Yoona, sang penolong Rhea membuat para senior tak berani melakukan hal itu lagi. Dengan kekuatan super yang Yoona miliki, ia dapat melakukan apapun.

Yoona menghapus airmata yang keluar. Ia tak boleh terlihat lemah. Jika 'orang itu' sampai melihatnya. Orang-orang di sekitarnya akan menjadi korban. Dan Yoona tak menginginkan hal itu sampai terjadi.

"Sampai jumpa Rhea," ucap Yoona. Ia pergi meninggalkan Rhea yang telah sadar. Eskul menari sudah menunggu dirinya.

**********

Selamat pagi minna!

Bagaimana kabar kalian hari ini?

Tetap semangat dan selalu berdoa, agar wabah covid 19 cepat selesai... #Aamiin

Selamat membaca!

{02/06/2020}

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top