About DFD Series
Welcome to the universe of my DFD (Duo Future Detective) Series
Terima kasih sudah sudi mampir ke cerita pertama dari seri ini,
dan mohon maaf kalau part pertama ini bukanlah cerita.
Kebanyakan cerita misteri memang tidaklah membutuhkan perkenalan,
introduksi atau semacam prolog.
Dan saya juga bukan penulis yang mengawali cerita dengan itu.
Tapi berhubung saya menawarkan sesuatu yang baru,
yang unik dan berbeda dengan cerita2 misteri kebanyakan,
(seperti yang saya bilang nanti di Closing TCM)
maka saya tidak ingin 'mengejutkan' kalian dengan teknik cerita yang saya pakai.
Sebelum sampai ke sana,
saya mendedikasikan cerita2 Seri DFD ini untuk:
para penggemar cerita2 detektif klasik dari Eropa sana...
tokoh Sherlock Holmes dengan Dr.Watson-nya,
dan cerita2 Agatha Christie dengan Hercule Poirot dan Miss Marple.
para penggemar cerita2 science fiction atau fiksi ilmiah
yang sangat menyukai imajinasi kemajuan zaman.
para penggemar cerita2 suspense thriller yang penuh dengan kejutan,
yang tidak bisa menikmati karya (buku maupun film)
jika tanpa ada unsur yang membuat penasaran.
Untuk kalianlah, saya mendedikasikan seri ini,
tapi dengan teknik penulisan yang berbeda.
Setting cerita
Seri DFD mengambil latar waktu di masa depan,
yang sengaja saya samarkan tahun persisnya kapan,
karena selain berhubungan dengan setting tempatnya juga,
juga ada alasan lainnya:
1. Waktunya bisa fleksibel entah tahun atau abad kapan
(berdasarkan dialog salah satu tokoh antagonis di judul The More Cherlones Mysteries, pastinya setelah abad 21 ini)
mengingat (sekali lagi) setting tempatnya.
2. Dengan kefleksibelan waktu masa depan ini,
menguntungkan saya juga sebagai penulis,
karena semua teknologi yang saya hadirkan di sini
tidak harus terpaku pada masa saat cerita seri ini dibaca.
Saya ambil contoh:
Jika mengambil setting tahun 2050,
maka saya harus meriset teknologi
setidaknya hingga tahun 2020 sampai 2030.
Kalau saya meriset terus, kapan waktu menulisnya.
Di sisi lain, cerita ini jadi punya masa kadaluwarsa-nya,
yang artinya setelah (mungkin) tahun 2060-an sudah tidak diminati orang.
Contoh kasus:
1. Film scifi apocalypse berjudul 2012
yang sudah berulang kali tayang di televisi2 nasional kita.
Kalian masih minat nonton itu?
2. Yang ini bukan film, tapi trademark production house...
sekarang sudah abad 21,
bagaimana menurut kalian ikon animasi populer 20th Century Fox di awal film?
Menggelikan bukan?
Setting tempat Seri DFD adalah dunia masa depan
dengan hanya satu (1) benua saja sebagai hunian manusia.
Tidak ada benua yang lain.
Dan satu benua super raksasa ini terbagi wilayahnya
menjadi area-area dan distrik-distrik.
Nama area dan distrik diambil dari nama2 negara dan benua pada saat ini.
Tapi, sekali lagi semuanya satu daratan maha luas.
Jadi, jangan pernah membayangkan peta dunia saat ini.
Itu kesalahan paling fatal dalam menikmati Seri DFD ini.
Teknik cerita dan misteri
Bagi pembaca yang senang akan deskripsi dalam kalimat narasi,
sepertinya cerita Seri DFD akan banyak menyulitkan dalam memahami
baik penokohan, misteri, dan hampir semuanya.
Tapi, bukan berarti tidak ada narasi sama sekali.
Narasi tetap ada, tapi penjelasan melalui kalimat2 porsinya kurang dari 50 persen.
Saya banyak memakai teknik dialog untuk menjelaskan banyak hal.
Sepertinya porsi dialog dalam cerita pertama ini berkisar 60-70 persen.
Karena biasanya cerita2 misteri memang melatih pembacanya
untuk berpikir serta menemukan misteri2nya melalui apa yg tersirat.
Bicara tentang alur,
cerita perdana seri ini
yaitu TCM (The Cherlones Mysteries)
dan TMCM (The More Cherlones Mysteries)
punya banyak modifikasi.
TCM punya 2 kali alur paralel,
satu kali pada 9 chapter pertama,
dan yang terakhir di chapter 15.
TMCM punya alur 'puzzle'
pada 5 chapter pertama.
Artinya, chapter 1 sampai 5 TMCM itu melengkapi semua chapter TCM.
Di banyak tempat kedua judul itu, saya juga memakai flashback.
Flashback yang paling memorable itu di chapter 13 TMCM,
karena mediumnya adalah bakat indigonya Cheryl.
Bicara tentang teknik misteri,
unsur misteri dalam TCM punya 'alur perlahan-lahan meningkat'
yang akhirnya memuncak dan tersimpulkan di chapter 16-nya.
Kalau dalam judul TMCM,
5 chapter pertamanya merupakan
penyingkapan misteri kronologis di judul TCM,
selebihnya adalah
cara dua tokoh detektifnya (terutama Cheryl)
menyingkap semua kasus yang terjadi
dengan bakat indigo mereka.
Selebihnya tentang judul yang kedua,
bisa disimak Closing TCM, dan
Prolog and Structure
di judul TMCM-nya sendiri.
Tokoh sentral DFD: Chester dan Cheryl
Seri DFD memang milik mereka berdua.
Pasangan kembar lawan jenis yang hidup di masa depan.
Saya ciptakan mereka punya bakat indigo
sebagai kemampuan yang menjadi
senjata mereka memecahkan berbagai kasus
yang terjadi pada masanya.
Tentang spesifikasi bakat indigo mereka
saya tidak mau memberi informasi di sini,
karena tentu lebih asyik jika dapat menemukannya sendiri sebagai pembaca.
Sekali lagi, saya tidak mau merusak kesenangan membaca cerita misteri.
Yang mau saya jelaskan di sini adalah
mereka akan hadir berdua dalam setiap kisah kasus Seri DFD.
Oleh karena itu,
kisah yang pertama pastilah kasus
yang menceritakan
asal usul serta latar belakang mereka.
Maka, saya menghadirkan keluarga Cherlone
yang super kompleks misterinya.
Asal usul Chester dan Cheryl pun bukan biasa2 saja.
Juga sebaiknya saudara2 mereka juga bukan tokoh2 yang biasa.
Begitu juga tokoh antagonis utama
yang saya bangun karakter serta asal usulnya
di cerita pertama ini.
Tokoh antagonis ini juga akan hadir pada beberapa kisah Seri DFD,
seperti layaknya Sherlock Holmes dengan Prof Moriarty.
Jadi jangan berharap akhir cerita pertama ini 100 % happy ending.
Tanpa memperpanjang part perkenalan ini lagi, saya ucapkan;
Terima kasih, dan selamat membaca.
Jika kalian menyukai, tolong tinggalkan vote.
Jika peduli akan seri ini, tolong tinggalkan komen.
Semoga kalian menyukainya.
Happy reading and enjoy the stories
(Astardi)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top