tigapuluh tujuh
Hari-hari baru Kivia di Jakarta yakni melakukan media visit dan sejumlah permintaan interview. Ayahnya beberapa kali datang ke apartemennya. Terakhir kali beliau bahkan meminta Kivia untuk turut mengajak Kiev makan malam bertiga.
Selain menggeluti jadwal yang berkenaan dengan promosi film, Kivia dan Kiev juga menghabiskan waktu bersama untuk ngegym di gym center apartemen mereka. Makan bareng di restoran sekitar apartemen atau berkeliling menaiki mobil dan mengitari Jakarta di sore hari.
Tak terasa, waktu berlalu dengan cepat. Kurang dari satu bulan, proses post production pun rangkum. Apalagi ketika teaser dan juga trailer film Senja di Pelupuk Borneo telah resmi dirilis.
Lagi-lagi, nama Kiev, Kivia, juga judul Senja di Pelupuk Borneo menjadi topik yang paling banyak dibicarakan. Deretan pemain lainnya pun tak lepas dari sorotan publik.
Menjelang Gala Premiere yang diadakan besok hari, Kivia tak bisa tidur dengan tenang. Besok adalah hari yang bersejarah dan mendebarkan dalam hidupnya.
Setelah menutup telepon dari Kiev, Kivia berusaha memejamkan mata. Esok akan jadi hari yang panjang dan ia yakin menyenangkan.
Pagi-pagi, Agri sang make up stylish menginap bersama Maya, manajer Kivia. Juga beberapa orang hair stylish dan seorang fotografer.
Kivia memandangi outfit yang akan ia kenakan pagi ini. Hari ini, rencananya ia akan mengenakan 3 baju. Untuk pagi, kemudian tshirt promo film Senja di Pelupuk Borneo, terakhir malam gala premiere Kivia akan mengenakan night gown.
Sambil sesekali mengobrol dengan Agri, Kivia membalas pesan dari Kiev yang juga sedang bersiap-siap. Kiev akan otw dari hotel dekat tempat Gala Premiere karena ada jadwal tadi malam yang juga berada di sekitar sana.
Rambut Kivia yang masih basah diurus oleh para hair stylish menggunakan hair dryer. Sementara wajahnya sedang diberi sentuhan dari tangan ajaib Agri.
Outfit pertama yang Kivia kenakan adalah blouse lengan panjang dan rok A line selutut berwarna hitam metalic. Lalu dipadukan dengan pump heels. Rambut hitam Kivia digerai dan ditata agak curly di bagian bawahnya.
Setelah selesai, Kivia bersama yang lainnya pun menuju Epicentrum XXI yang menjadi tempat Gala Premiere digelar. Sejak memasuki gedung pun Kivia sudah disambut oleh riuh para penggemar.
Maya dan yang lainnya berjalan di sisi kanan dan kiri Kivia. Gadis itu tersenyum ramah pada setiap orang yang menyapanya. Memasuki Epicentrum, backdrops telah terpasang dan venue untuk press conference sudah tersedia di sana.
Kivia menatap kanan kirinya dengan kagum. Ada light box sign poster film Senja di Pelupuk Borneo terdapat di seluruh lorong yang ia lewati.
Kivia lalu berpelukan dan cipika-cipiki dengan Tari yang menyambutnya heboh. Tak seperti biasanya yang lebih banyak mengenakan kemeja dan oversized sweater, Tari tampak berbeda dengan setelan jas berwarna salem Rambutnya juga digelung rapi.
"Siapa di sini ...." seru Dio dengan nada menggoda dan bergeser ke samping secara lambat. Kemudian terlihatlah Kiev yang muncul dengan senyuman khasnya.
"Hai," kata Kiev sebelum memeluk Kivia singkat.
"Hai," jawab Kivia. Mereka kemudian duduk bersisian di sofa.
Tak lama, Early datang. Kiev, Kivia dan Early lalu menjalani jadwal tapping untuk salah satu program talkshow. Walau bukan pertama kalinya Kivia menjalani wawancara, Kivia masih merasa agak gugup dan lebih banyak diam.
Gadis itu seringkali hanya tersenyum mendengarkan dan membiarkan Kiev menjawab pertanyaan. Namun, Seiring berjalannya waktu Kivia mulai menikmati sesi wawancaranya. Kivia juga bisa menjawab dengan lugas pertanyaan yang diberikan.
Usai menjawab pertanyaan dan melalukan games singkat, acara tapping talkshow itu berakhir. Kiev menoleh ke arah Kivia. Walaulun tidak terlalu keras dan heboh, Kiev memberikan tepuk tangan pada Kivia sembari tersenyum tipis. Kivia pun tak bisa menahan tawa kecilnya dan menggenggam tangan Kiev untuk berhenti bertepuk tangan.
Setelah istirahat makan siang, Kivia berganti pakaian dengan kaos promo film Senja di Pelupuk Borneo yang dipadukan dengan jins. Tim make up juga memastikan riasan Kivia.
Sebelum press conference, Kiev, Kivia beserta sederet pemain Senja di Pelupuk Borneo greeting ke studio-studio bioskop yang akan memutar film mereka di jadwal siang.
Kiev dan Kivia memberikan kejutan untuk para penonton yang sudah duduk manis di kursi bioskop. Gemuruh penonton menyambut mereka dengan antusias. Setelah berinteraksi dan menyampaikan perasaan mereka ke penonton film, mereka berdua dan pemain lainnya berfoto bersama. Kiev merangkul bahu Kivia saat sesi foto di depan layar besar dan dilatarbelakangi penonton yang memenuhi kursi bioskop.
Kivia merasa tegang dan gugup saat lampu bioskop sudah mulai dimatikan dan cahaya kini hanya berasal dari layar super lebar di hadapan mereka. Bagaimanapun, ini juga pertama kalinya Kivia menonton film yang ia bintangi itu.
Tari dan Dio sempat memberikan spoiler bahwa film itu adalah karya paling spektakuler yang pernah mereka garap.
Kiev tersenyum dan menggenggam tangan Kivia. Berbisik bahwa Kivia sudah bekerja keras.
"Kita udah mengerahkan yang terbaik," kata Kiev lagi.
Kivia mengangguk. Kemudian berusaha enjoy saat film sudah benar-benar dimulai. Sepanjang film ditayangkan, Kivia dan Kiev tertawa dan menangis bersama para penonton di studio itu.
Kiev masih mengukir senyuman ke arah Kivia sambil menghapus air matanya sendiri. Kivia juga menyeka air matanya dan tertawa kecil. Kivia juga tertegun mendapati reaksi penonton yang benar-benar terbawa dengan film Senja di Pelupuk Borneo.
Bahkan ada yang tak bisa menahan teriakan kala film mulai menampilkan adegan action yang memang bisa membuat mereka menahan napas sesaat. Mereka terhanyut pada babak demi babak film hingga menuju klimaks. Kemudian kepala mereka seolah kosong ketika film itu sudah selesai. Jiwa mereka masih terasa tertinggal dalam cerita Bagas dan Citra.
Tepuk tangan pun bergemuruh saat film benar-benar usai. Kiev dan Kivia bertepuk tangan. Menghapus air mata sekali lagi dan berpelukan. Setelah mengurai pelukan dengan Kiev, Kivia lalu memeluk Tari yang duduk di sebelahnya.
Rangkaian selanjutnya yaitu sesi press conference. Kivia dan Kiev duduk mengapit Liora, yang berperan sebagai Kaia putri kecil mereka.
Pertanyaan demi pertanyaan pun dilontarkan oleh sejumlah awak media yang berkumpul mengarahkan kamera.
"Waktu terpilih sebagai Bagas, saya coba interpretasikan terus juga diskusiin sama Bang Dio dan Mbak Tari menyatukan pemikiran kita tentang karakter Bagas ini," jawab Kiev ketika ditanya mengenai karakter Bagas yang diperankannya.
Kivia juga ditanya tentang tanggapannya setelah pertama kali berperan sebagai aktris. Kiev memberikan microphonenya pada Kivia.
"Proses syutingnya menyenangkan sekali. Apalagi ini kali perdana saya menjajakkan diri sebagai aktris. Kita banyak diskusi dan pastinya banyak sekali momen yang bahkan nggak pernah saya bayangkan sebelumnya. Saya bersyukur sekali bisa bergabung dalam project ini," tutur Kivia.
"Bagaimana perasaannya setelah menonton hasil filmnya?"
"Tadi waktu nonton filmnya itu kan pertama kali saya nonton. Jadinya syok, ketawa, terus nangis juga. Kayak roller coaster pokoknya."
Kiev menimpali. "Saya duduk sebelahan sama Kivia, kita saling nengok, memergoki satu sama lain lagi ngehapus air mata."
Kivia juga menjelaskan lebih lanjut mengenai dirinya saat memerankan karakter Citra.
"Emotion yang naik turun ya. Dari saya yang awalnya sebagai istri, seorang ibu juga. Ketika menghadapi proses kehilangan itu sendiri. Bagaimana menunjukkan rasa terpukulnya Citra," jelas Kivia.
"Adegan yang sulit bagi kamu?"
"Awalnya semuanya sulit bagi aku. Bahkan ekspresi ketawa dan nangis. Tapi yang paling berasa waktu scene hamil dan melahirkan sih sepertinya. Aku nggak punya pengalaman sebelumnya. Nanya-nanya, diskusi sama senior yang punya pengalaman. Aku juga baca jurnal tentang psikologi ibu hamil," terang Kivia lugas.
Secara bergantian, Dio sebagai sutradara, Tari juga sederet pemain lainnya menjawab pertanyaan yang ditujukan pada mereka.
"Kita udah kayak keluarga. Kivia juga manggil saya ibu dan saya menganggapnya seperti anak saya sendiri bahkan di luar syuting. Jadi, nggak cuman dua pemeran utama tapi chemistry dengan pemeran lainnya juga sangat solid," kata Bu Maysha Giovani yang memerankan ibu Citra.
Mengenai kemungkinan cinta lokasi di antara kedua pemeran utama, Early lantas memberikan tanggapan.
"Beneran jatuh cinta deh kayaknya. Kayak gitu ngobrol berdua. Ke mana-mana sering berdua...," kata Early yang lantas diaminkan oleh cast and crew di sana.
"Terus mereka juga akrab banget sama Liora kayak keluarga kecil banget ya," komentar Bu Maysha.
Davidio Gautama, sang sutradara juga angkat bicara. "Kiev juga udah kayak suami siaga sekali sih ya...."
***
Kiev tak bisa menahan tatapan kagumnya melihat penampilan Kivia saat ini. Cowok itu nyaris tak berkedip melihat Kivia yang benar-benar memukau.
"You look like a goddess," puji Kiev. (kamu seperti dewi.)
Kivia tersenyum dan membenarkan dasi Kiev yang terlihat sedikit miring sembari balas melontarkan pujian. "This suit and tie looks perfect on you."
Keduanya tersenyum indah ketika melangkah bersama.
Red carpet telah digelar. Wajah-wajah tak asing yang menghias layar kaca dan layar lebar terlihat hadir pada malam gala premiere ini. Puluhan pria bersetelan hitam yang berperan sebagai kelompok gangster juga menarik perhatian ketika melintas di red carpet.
Blitz kamera pun membabi buta. Microphone yang digenggam oleh MC kondang itu kemudian menyala. MC kenamaan itu memulai acara yang sudah dinanti-nantikan.
"Oke, kita akan segera memulai ...Gala Premiere sebuah film yang berjudul ... Senja di Pelupuk Borneo!"
"Kita panggilkan ... sutradara Davidio Gautama!"
Dio tampak rapi dan masuk dengan setelan jas berwarna hitam dan dasi kupu-kupu.
"Kita juga mengundang ... penulis naskah Senja di Pelupuk Borneo ... Oktarianti Naina!"
Tari melambaikan tangan dan melenggang santai berdiri di samping Dio. Setelah pihak produser juga tiba di venue, gemuruh mulai semakin menggema ketika Kiev dan Kivia dipanggil secara bersamaan.
"Kita sambut pemeran utama kita ... Bagas dan Citra! Silakan masuk...."
Kiev dan Kivia masuk dengan tangan tertaut satu sama lain. Kiev mengenakan setelan jas berwarna biru gelap. Rambutnya ditata rapi dan menampilkan dahinya yang menawan.
Sementara Kivia memakai embroidered tulle ball gown warna biru safir yang tampak begitu elegan. Detail bordir dan tule menambah mewah dan gemerlapnya gaun Kivia yang seperti hamparan bintang di galaksi.
Gaun itu dicustom khusus pada desainer Indonesia ternama untuk Kivia pakai di acara gala premiere ini. Gaun itu tampak lembut dan jatuh di tubuh Kivia serta membuatnya layaknya seorang putri raja.
Desainnya mewah dan pada bagian bawah melengkung serta memiliki volume. Namun, pada bagian bawah gaun juga terdapat sedikit celah yang menampilkan kaki jenjang Kivia yang indah.

(kira-kira kayak gini tp gaunnya warna biru safir penuh kilau gitu yaaa geng)
Angkle strap sparkle heels yang manis dipilih untuk melengkapi penampilan Kivia malam ini. Dibagian atasnya ada warna batu safir, berlian dan batu ruby yang disusun sederhana.
Sementara itu, Kivia tampak semakin memukau mengenakan anting juntai berukuran sedang berwarna biru yang dibuat dari berlian 14 karat dan batu safir 12 karat dilapisi dengan white gold 24 karat. Perhiasan itu merupakan hadiah khusus yang ayah Kivia kirimkan setelah melihat presentasi gaun Kivia.

Hair do Kivia yang terlihat seperti air terjun membuat gadis itu menjadi kian anggun. Waterfall braid updo menjadi pilihan style rambut Kivia memancarkan kesan elegan dalam dirinya.

"Cantik dan ganteng banget, mereka itu nyata nggak sih?" kata salah satu penonton yang ada di sana.
"Wow, Kivia look gorgeous dan stunning banget malam ini. Kiev juga menawan sekali ya. Pantes makin ramai teriakannya," kata MC tersebut.
Kiev dan Kivia hanya tertawa. MC itu kemudian berbincang dengan Kiev dan Kivia.
"Saya Kiev Bhagaskara.... bersyukur sekali mendapatkan partner terbaik di film ini sepanjang karier saya. Tepuk tangan untuk Rembulan Kivianisya," ujar Kiev sambil bertepuk tangan bersama dengan orang-orang yang ada di sana.
Kivia juga melontarkan pujiannya pada Kiev. MC kemudian memanggil deretan pemain lainnya. Mereka telah nonton bersama dan mendiskusikan film Senja di Pelupuk Borneo.
Satu kebiasaan Kiev dan Kivia yang dinotice oleh salah satu penggemar mereka.
"Kalian sadar nggak sih? Kalau mereka lagi duduk sebelahan terus lagi ketawa bareng, nggak jarang, dahi mereka secara otomatis ngedeket satu sama lain. Aduh momen uwu macam apa lagi ini? Bisa nggak mereka jadi suami istrinya nggak di film ajaaa?" ujar penggemar itu yang membuat orang-orang di dekatnya juga menahan seruan gemas akan keuwuan.
Menuruni panggung, Kiev membantu memegangi Kivia untuk turun.
Usia itu, Kivia juga menyempatkan diri untuk memberikan tanda tangan dan foto bersama penggemar yang meminta. Kiev juga mengambil alih ponsel untuk melakukan wefie.
"Oh iya kalau dua juta penonton kita tantang Kiev dan Kivia untuk dance bareng ya gengs," kata Tari.
"Setujuuu," koor semuanya menanggapi.
Kiev menoleh ke arah Kivia dan ketika melihat Kivia mengangguk, Kiev juga lantas setuju.
Kiev mengangkat alis. "Dance apa kita nih?"
"Dance apa aja yang penting dance couple...."
"Yang lain nggak ikutan???" tanya Kivia.
"Nggah ah biar kalian berdua aja. Nanti kalau 3 juta penonton baru deh kita pikirin lagi challenge yang lain yaaa...."
Kivia dan Kiev menerima buket bunga berukuran besar. Dari ayah Kivia ternyata. Beliau tidak bisa hadir karena sedang berada di Dubai.
Mereka juga menerima buket bunga lainnya yang berasal dari fans mereka. Kivia tidak menyangka dirinya kini memiliki penggemar.
Kivia dan Kiev tersenyum satu sama lain dan perasaan mereka benar-benar terasa hangat mendengar reaksi orang-orang yang telah menonton film Senja di Pelupuk Borneo.
Termasuk para aktor, aktris dan pengisi jagat hiburan tanah air lainnya memberikan testimoni mereka atas pemutaran perdana film Senja di Pelupuk Borneo.
"High quality acting pastinya dari Kiev Bhagaskara dan Rembulan Kivianisya as Bagas dan Citra. Pemain yang lain juga berperan dengan sangat baik."
"Baper banget. Baper parah. Ketawa. Nangis. Tegang apalagi. Merinding! Actionnya sangat nyata, sumpah nggak abis pikir lagi. Pecah banget!"
"Film yang bener-bener istimewa tahun ini. Dikemas dengan luar biasa. Para aktor dan aktris yang mumpuni banget sih menurut saya."
"Menyentuh! Mix feelings banget sih. Romance, action, thriller juga ada. Komedi ada. Pokoknya package lengkap. Recommended asli. Parah, bagus banget."
"One of my favorite. Nangis dooong akuuuhhh! Pokoknya aku berasa masuk ke cerita di dalamnya. Ini keluar studio, kayaknya masih belum move on nih."
"Apalagi waktu karakter Bagas yang diperankan oleh Kiev dan Kivia punya waktu yang sulit. Juga scene thriller-nya yang astaga, kelas banget!"
"Kivia sih, gila aktingnya gokil banget. Sangat berbakat. Waktu dia nangis, gue ikut berasa sakit sampai ke ulu hati."
"Gemes banget sama kedua pemeran utamanya. Kak Kiev dan Kak Kivia nyawa di film ini dan benar-benar bisa menghidupkan karakter Bagas dan Citra dengan memukau. Salut banget."
"Heart warming. Chemistry Kiev dan Kivia memerankan Citra dan Bagas really really good. Luar biasa. Saya merasa mereka benar-benar suami istri di film itu."
"I love the movie. Rasanya beneran sampai ke saya yang nonton. Natural abis. Rilis emotion-nya juga amazing."
"Filmnya kece parah. Thanks buat cast and crew yang udah menggarap film yang superb banget ini."
"Kiev melahap karakternya dengan baik. Kerja kerasnya luar biasa, apalagi adegan action-nya yang berbahaya. Good job. Jagoan!"
"Acting mereka saling melengkapi satu sama lain. Membangun filmnya. The best!"
"Pemandangan yang dihadirkan juga indah. Memanjakan mata. Sinematografinya juga luar biasa. Harus nonton pokoknya."
"Sangat berkualitas."
"Jangan lupa tonton film Senja di Pelupuk Borneo ... di bioskop kesayangan Anda!"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top