Chapter X

"Maaf. Kurasa ini memang salahku. Harusnya aku melarang [Name] pergi bagaimanapun juga." Tsukishima mengakui kesalahannya di hadapan Will Solace.

Setelah mengobati [Name], pria itu tampak melunak. Ia menatap Tsukishima dengan wajah lelah.

"Tidak, ini juga salahku. Aku tidak memberitahumu sesuatu yang penting berkaitan dengan [Name]. Aku minta maaf"





Mendadak semuanya hening. Tsukishima enggan bertanya hal yang tidak ia ketahui. Malangnya, Will Solace juga enggan memberitahu jika tidak dipancing dengan pertanyaan lebih dahulu. Jadi, mereka berdua hanya bisa saling berhadapan dan menghindari tatapan masing-masing.

"-_- kalian berdua ingin berdiam saja sambil tatap-tatapan atau membahas [Name]?" Ujar Nico kesal. Ia menarik tangan dua pria itu ke arah ruang tamu.

"Nah, ekhem. Will, mau kau jelaskan cerita itu?" Nico menatap pria berambut pirang itu dengan kesal.

"Iya-iya, death boy! Darimana aku harus cerita? Um- yah, bagaimana dengan kisah Tsunami besar?

Jadi begini....."


























. . .

































"Will, kalau kau menunggu kilas balik, itu tidak akan pernah terjadi. Tolong katakan saja pada intinya," gerutu Nico.

"-_- iya deh. Intinya, [Name] itu spesial."

"Ya, Will. Bahkan Tsukishima pun tahu akan hal itu. Ayolah, ceritakan saja."

"Ugh! Ini rumit!! Kenapa tidak kau saja death boy?" Seru Will sambil menjulurkan lidahnya keluar untuk mengejek Nico.

"Oke. Jadi sebenarnya-"

"W-WAAIIITT!! BIAR AKU SAJA YANG CERITA! Lagipula, [Name] itu saudara tiriku. Aku dan dia sama-sama anak Apollo"

"Will -_-"

"Selain itu, kurasa Tsukishima akan lebih mempercayai ucapan kakak [Name] ketimbang Nico di Angelo yang tampak imut memakai jaket hitam."

"Aku ragu akan hal itu. Ditambah, aku tidak imut!"



"Comel :) " ujar Author yang tiba-tiba nimbrung.

Tsukishima be like : What the Hades are they talking about?! Ni author juga ngapain tiba-tiba nongol??

"Bisakah kalian skip perdebatan tidak pentingnya?" tanya Tsukishima menyela dua demigod itu.


"Bisa."


"Jadi?"




"Jadi apa?"

"-_- Kau bilang kau akan menjelaskan cerita itu, Will. Tsunami besar?"

"Oh, ya. Benar. Tidak, untuk tsunami besar itu tidak ada. Aku mengarang hal itu. Tapi ya- ceritaku ada hubungannya dengan tsunami besar."

"Oh, ya ampun," Nico mulai tidak sabaran. Pria itu memotong pembicaraan tidak jelas mereka dengan satu pernyataan yang mengejutkan bagi Tsukishima.










"Tsukishima, [Name] bukanlah seorang demigod."








"A-apa?"





[ ]



Author's Note :

Sedikit ya, chapter ini? Banget malah! Maapin deehh🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Huwaaaa. Kondisi author sedang tidak memungkinkan untuk nulis banyak-banyak, soalnya author lagi mode depresi🙂

Hehe, maap yaaa.


Sebagai tanda minta maap, author mau kasih gambar tokoh-tokohnyaa :)
(Gambar diambil dari pinterest)

Semoga bisa membantu untuk visualisasinya. Heheee, btw Author jatuh cinta sama Nico di Angelo :v comel :)







[Tsukishima Kei]

Huweeyy, sudah pada tahu kan?
















[Kuroo Tetsourou]
Sebenernya gak tega buat dia jadi tokoh jahad :")

















[Percy Jackson] x [Annabeth Chase]











[Will Solace]




























[Galeri Nico di Angelo]






















































Sudah segini dulu yaaa.
Makasih banyak buat kalian yang sudah baca + vote + comment

Sampai jumpa di next chapter👍🏻👣











Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top