Hari itu tepatnya pada tahun 1825, tercatat dalam sejarah yang akan dikenang dan diingat sepanjang masa bahkan dijadikan cerita yang diwariskan secara turun temurun di setiap generasinya barangkali diingat pula sebagai satu-satunya folklor bersifat internasional atau mendunia jadi bukan milik masyarakat kolektif dari budaya tertentu. Melainkan sejarah milik dunia ini.

Fenomena tahun 1825 dinamakan Black World adalah peristiwa yang terjadi pada salah satu hari di tahun itu, seluruh dunia dengan artian seluruh negara di bumi ini serentak mengalami kegelapan total selama 25 menit. Benua atau daerah yang awalnya siang tiba-tiba menjadi malam gelap gulita, lalu daerah yang sejak awal malam, tiba-tiba kehilangan bintang-bintangnya. Banyak terjadi kekacauan ketika peristiwa itu terjadi; masyarakat yang berada di luar seketika menghentikan seluruh aktivitasnya, kecelakaan akibat kehilangan penglihatan, para pelaut dan nelayan tersesat bahkan ombak menghantam kapal maupun perahu mereka. Wilayah yang masih terjadi perang tiba-tiba saling menyerang tak tentu arah bahkan membunuh rekan sendiri, para tahanan maupun budak yang diperjualbelikan tiba-tiba berhasil kabur. Tak urung terdengar teriakan para wanita maupun bayi yang menangis, begitu juga lolongan suara berat kaum pria hingga kekacauan lainnya yang detik-detik itu masyarakat dunia berpikir bahwa kiamat sudah tiba. Ini adalah akhir hidup mereka.

Setelah fenomena yang berlangsung tidak sampai setengah jam itu berhasil terlewati, para pihak pemerintah sibuk untuk membersihkan kekacauan yang terjadi. Tidak disangka banyak korban jiwa, mayat di mana-mana; kebanyakan meregang nyawa karena serangan jantung atau ketakutan sehingga memilih untuk bunuh diri, anak-anak tersesat dan terpisah dari orang tuanya karena akibat kegelapan, banyak yang terluka karena kecelakaan.

Sungguh mengerikan bagi wilayah yang menjalani perang karena korban berjatuhan dari kedua belah pihak; kepanikan membuat para prajurit menyerang asal-asalan. Benteng atau tenda pertahanan mereka dimakan api karena tidak sengaja ada yang membuatnya terbakar kemudian meledak, setelah diusut ternyata penyebabnya seorang prajurit tidak tahu jika bubuk mesiu tertumpah bensin lalu api dari lentera jatuh di atas bubuk mesiu itu. Wilayah lain yang berbentuk Kerajaan juga sama kacaunya, korban bergelimpangan; tombak menusuk dada sesama teman serta banyak yang jatuh dari kuda. Serta kericuhan terjadi di kalangan masyarakatnya yang ketika fenomena ini usai. Banyak sekali hal yang harus dibenahi, salah satunya adalah membersihkan mayat, menguburnya atau dibakar.

Bulan demi bulan berlalu, semenjak peristiwa itu. Para dokter maupun tabib menemukan hal aneh dan langka terjadi pada beberapa bayi yang baru lahir maupun anak-anak yang sudah mencapai umur setahun lebih. Mereka memiliki kemampuan yang tidak biasa atau istimewa dibanding anak-anak yang lahir sebelum peristiwa Black World. Namun, sayangnya kemampuan istimewa itu tidak dapat berkembang dan pada akhirnya terhenti bahkan banyak orang tua yang tak tahu jika anak mereka lahir sebagai anak istimewa. Akibatnya pada zaman itu, keistimewaan anak-anak itu hanya dianggap kondisi yang berlangsung sesaat.

"Mereka adalah anak-anak istimewa yang lahir setelah kiamat! Ini adalah perubahan untuk dunia karena lahirnya anak-anak berkemampuan istimewa, maka kita harus membantu mereka mengembangkan kemampuan itu!"

Salah satu pidato dari seorang profesor di sebuah universitas itu membuat orang-orang setuju untuk memperhatikan anak-anak berkemampuan istimewa. Hingga suatu hari, hadirlah seorang ilmuwan paling genius yang mengatakan ingin bekerjasama dengan para ilmuwan, cendekiawan, profesor, tenaga kesehatan dan dokter di seluruh dunia demi meneliti dan mengembangkan kemampuan anak-anak istimewa. Inilah cikal-bakal dibentuknya asosiasi serta dibangunnya perusahaan yang akan menampung mereka.

Awal mula dari ævoltaire, sebutan bagi anak-anak istimewa yang berhasil mempertahankan dan dapat mengendalikan kemampuan mereka.

Hanya saja, benarkah kehadiran ævoltaire adalah perubahan dunia menuju kebaikan atau malah kehancuran? Bayangkan berapa banyak anak yang hilang demi penelitian ini, berapa banyak yang mati pula karena gagal jadi kelinci percobaan bahkan jika ia hidup pun nyawa mereka masih terancam oleh organisasi jahat yang mengincar mereka.

Maka inilah dongengnya, dimulai dari pidato Pemimpin Perusahaan yang meneliti dan menghasilkan ævoltaire. "Para ævoltaire adalah awal baru dari dunia ini. Mereka akan terus tercipta dan diceritakan secara turun-temurun di setiap generasi. Maka di sinilah kami, orang-orang yang akan terus mewariskan kisah mereka."

◇─◇──◇─────◇──◇─◇

Prins Llumière

Rabu, 28 Juni 2023