B2
Cahaya matahari mulai menampakkan sinarnya , cahayanya menembus sebuah gorden kamar tidur dan membangunkan seorang remaja tampan cenderung manis.
Zuo hang mengernyit saat merasakan cahaya matahari menyinari wajahnya , dirinya kemudian menghela nafas panjang dan melangkah kan kakinya menuju kamar mandi.
Dirinya kira tadi malam dirinya bermimpi tapi ternyata semuanya kenyataan , Zuo hang mulai membersihkan dirinya dan menggosok gigi.
Setelah selesai dirinya segera memakai seragam sekolah nya , dan melihat pantulan wajahnya di cermin.
Astaga wajah ini memang sangat rupawan sekali , tapi kenapa sosok ini harus berakhir tragis Zuo hang tidak bisa membayangkan jika dirinya harus berakhir seperti Zuo Shan.
Tok.
Tok.
Tok.
Zuo hang mengernyitkan keningnya saat mendengar suara ketukan pintu , bukankah seharusnya Zuo Shan tinggal sendiri tapi kenapa ada seseorang yang mengetuk pintu.
Zuo hang berjalan menuju ke arah pintu itu , dan langsung membukanya dirinya terkejut bukan main saat melihat seorang remaja seusianya sedang memandang nya tenang.
Zuo hang memandang tidak percaya ke arah remaja tampan itu , dirinya hafal sekali tatapan mata yang selalu memandang nya lembut dan tenang.
"Chen tianrun"pekik Zuo hang.
Remaja yang dipanggil tianrun tersenyum manis , dirinya kemudian langsung memeluk erat tubuh Zuo hang.
Sedetik Zuo hang hanya terdiam mematung setelah sadar
Zuo hang juga tidak kalah erat memeluk adik nya , sebenarnya dirinya masih bingung bagaimana bisa adiknya berada di tempat ini.
Oke nama remaja tampan itu adalah Chen tianrun adik angkat Zuo hang dalam dunia aslinya , mereka sebenarnya tidak memiliki hubungan darah tapi karena sering bersama banyak yang mengira jika mereka saudara kembar.
"Syukurlah aku kira Gege tidak akan mengenali ku"gumam tianrun.
"Tunggu dulu sebenarnya bagaimana bisa kau berada di novel ini juga"tanya Zuo hang melepaskan pelukan mereka.
"Aku juga tidak tau Gege , tiba-tiba aku bangun sudah berada di raga ini dan orang ini memiliki nama Chen Zerun"jawab tianrun.
Chen Zerun adalah salah satu tokoh antagonis yang juga berteman dengan Zuo Shan , kepribadian mereka berdua yang hampir mirip membuat mereka berkerja sama.
Zerun sendiri juga tinggal bersama dengan Zuo Shan karena permintaan Zuo Shan sendiri , dan selama ini tidak pernah ada yang tahu bahwa mereka memiliki hubungan.
"Lalu sekarang kita harus bagaimana "tanya Zuo hang.
"Ya mana aku tau ge , dan juga sepertinya alur cerita nya sudah sampai di pertengahan "kata tianrun.
Zuo hang mengerutkan keningnya saat mendengar perkataan itu , tunggu dulu pertengahan berarti mereka sudah pernah menculik tokoh utama dong.
"Lho berarti kita sudah menculik tokoh utama dong , lalu nasib kita bagaimana tianrun"panik Zuo hang.
"Yah terima nasib saja ge"kata tianrun polos.
Zuo hang rasanya ingin menjitak kepala adiknya yang kelewat polos itu , yah dirinya tahu jika harus terima nasib tapi kan seharusnya tianrun memberikan sebuah solusi bukan malah pasrah.
"Bagaimana kau bisa tenang disaat seperti ini tianrun"ucap Zuo hang lelah.
"Sudahlah ge kita bisa memikirkan masalah itu setelah bertemu dengan para tokoh utama , yang jelas sekarang kita ke sekolah dulu"balas tianrun.
Zuo hang menghela nafas panjang tapi tetap mengangguk paham , kemudian mereka berdua keluar dari kamar dan menuju lantai bawah.
"Oh ya Gege kita belum sarapan , dan membuat bekal makan siang"celetuk tianrun.
"Benar juga apakah masih sempat jika memasak dulu"tanya Zuo hang.
Tianrun kemudian melirik jam tangannya dan melihat jika masih pukul setengah tujuh pagi.
"Masih ge kita bisa membuat masakan simpel saja "kata tianrun.
"Baiklah kalau begitu Gege buat sarapannya kau buat bekal makan siang nya"ucap Zuo hang.
Tianrun mengangguk paham kemudian mereka berdua segera melakukan tugas masing-masing.
Zuo hang langsung membuat roti Sandwich untuk sarapan mereka berdua , sedangkan tianrun berniat membuat nasi goreng seafood untuk makan siang mereka.
Tidak sampai 15 menit masakan kedua bersaudara itu selesai , tianrun segera memasukkan masaknya ke kotak bekalnya dan milik Zuo hang.
Kemudian mereka memakan sarapannya dengan cepat karena takut ketinggalan bis.
Pasalnya mereka harus naik bis dulu untuk sampai ke sekolah , sebenarnya bisa saja membawa mobil tapi mereka ingin melihat keadaan dulu sebelum memakai mobil untuk ke sekolah.
Akhirnya kedua remaja itu melangkah kan kakinya menuju ke arah halte bis , tidak sampai 5 menit bis yang di tunggu pun datang.
Untung bagi Zuo hang dan tianrun karena bisa hari ini lumayan kosong , jadi mereka kebagian tempat duduk.
Setelah menempuh perjalanan hampir 20 menit akhirnya mereka sampai di gerbang sekolah Fujun internasional High school.
Mereka berdua memandang takjub ke arah bangunan sekolah itu , oke memang terlihat terlalu berlebihan tapi memang sekolah itu sangat besar sekali dan juga memiliki fasilitas yang sangat lengkap.
"Hah apakah kau siap tianrun"tanya Zuo hang miris.
"Tentu saja ge memangnya kita punya pilihan lain"tanya tianrun.
"Tidak sih tapi kenapa kau terlihat santai sekali"balas Zuo hang.
"Hah aku tidak santai ge sebenarnya aku sendiri juga gugup , karena aku akan satu kelas dengan para tokoh utama"kata tianrun.
Zuo hang kemudian memandang wajah tianrun yang terlihat biasa saja , tapi dirinya tahu dari sorot matanya kalau tianrun saat ini sedang gugup.
Sebenarnya Zuo hang sedikit kasihan pada tianrun jika dibandingkan dengan dirinya , tentu saja dirinya lebih beruntung karena meskipun satu kelas dengan tokoh utama tapi tidak terlalu menegangkan.
Karena tokoh yang ada di kelasnya tidak terlalu memiliki kekuasaan , sedangkan yang satu kelas dengan tianrun yang memiliki kekuasaan.
Puk.
Tianrun menoleh ke arah kakaknya yang baru saja menepuk pundak nya , dirinya melihat Zuo hang tersenyum lembut padanya.
"Dengar tianrun jika ada masalah nantinya , tolong beritahu Gege karena gege tidak mau kau sampai terluka"ucap Zuo hang.
Tianrun mengangguk dan langsung memeluk erat tubuh Zuo hang , dirinya sangat menyayangi saudaranya itu.
Zuo hang sendiri mengelus rambut adiknya Pelan , jujur saja dirinya sebenarnya tidak rela membiarkan tianrun pergi sendiri.
Apalagi adiknya itu memiliki penyakit asma , Zuo hang penyakit adiknya itu kambuh saat dirinya tidak ada di samping nya.
Zuo hang kemudian melepaskan pelukan mereka berdua , kedua bersaudara itu segera berjalan menuju ke arah kelas mereka masing-masing.
Zuo hang berjalan santai menuju ke arah kelasnya , walaupun sebenarnya dirinya bingung harus bagaimana menghadapi para karakter utama.
Apalagi dirinya tidak tahu alur novelnya sudah sampai mana , saat Zuo hang masuk ke dalam kelas terlihat jika masih sangat sepi.
Dirinya kemudian berjalan menuju ke arah kursi nya , dan langsung mendudukkan tubuhnya ke atas kursi setelah itu meletakkan tas ransel nya.
Zuo hang kemudian melihat sekeliling nya , sepertinya kehidupan sekolah nya tidak terlalu buruk.
Klek.
Suara pintu terbuka membuat Zuo hang menoleh , dirinya langsung memucat setelah tahu siapa yang masuk ke kelasnya.
Oke tarik kembali kata katanya yang mengatakan bahwa kehidupan sekolah nya tidak buruk , karena saat ini karakter utama dan karakter antagonis sedang memandang nya dengan tatapan mata yang sulit diartikan.
Astaga Zuo hang berharap saat ini tianrun baik baik saja.
Di sisi tianrun sendiri remaja tampan itu berjalan Dengan tenang , dirinya menikmati semilir angin sejuk yang menerpa wajahnya.
Pasalnya jendela di sekitar lorong kelas di buka saat ini , karena itulah angin bisa masuk ke dalam sekolah.
Tianrun masuk ke kelasnya yang masih terlihat sepi , dirinya segera duduk di kursi sebelah jendela.
Masa bodo tentang siapa pemilik kursi itu , intinya tianrun ingin duduk di sini dan dirinya tidak mau pindah.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang pelan , dirinya kemudian menoleh saat mendengar suara pintu terbuka.
Manik indah tianrun langsung membola saat tahu siapa yang datang ke kelasnya , apa apaan ini hari pertama malah langsung bertemu dengan karakter utama.
"Astaga miris sekali hidupku"batin tianrun.
Dirinya segera mengalihkan pandangannya saat tokoh utama itu menatapnya , persetan jika dulu Chen Zerun pernah menculik mereka.
Tapi sekarang dirinya adalah tianrun dan dirinya tidak mau terlibat dengan para tokoh utama ataupun antagonis.
Tbc...
See you again.
🙏🙏🙏🙏🙏🙏.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top