fünftens

The Baldomero menghadiri sebuah acara Hifi bertarap Internasional. Acara bergengsi Surround Show yang digelar setiap tahun, dimana dipajang berbagai merk merk papan atas produksi negara negara di sekitar Skandinavia. Acara yang mengambil tempat di Clarion Hotel yang sangat berdekatan dengan Bandara, memudahkan mereka untuk datang.

Acara kali ini yang kelima kalinya diadakan di Clarion. Selama delapan tahun sebelumnya diadakan di sisi lain Kopenhagen, kurang lebih dua puluh lima menit dari Bandara.

Tahun ini mereka mengundang kurang lebih lima belas dari pers "terbaik" dari seluruh dunia untuk menyaksikan acara itu sendiri, dan terutama untuk mengalami Hi-end buatan sendiri dari produsen dari negara-negara Skandinavia. Tentu saja ada juga sejumlah besar perwakilan dari negara-negara lain di seluruh dunia, terutama Eropa. Termasuk beberapa perdana dunia dan bahkan beberapa musik live yang disediakan oleh pemain cello Vincent Belanger di ruang Audio Note. Ada juga serangkaian produksi yang mempromosikan musisi Internasional muda baru.

Kilatan blitz para pemburu berita menyapa kedatangan keluarga harmonis itu. Keluarga Baldomero terkenal sebagai kolektor dan pemerhati Hifi. Diantara ribuan pengunjung, keluarga itu tampak berbeda dengan kehangatan yang terjalin apik.

Tampak Daddy Siegie begitu gagah dengan tuxedo hitamnya. Memeluk mesra pinggang Mommy Kathy yang terbungkus dress panjang menjuntai. Di sisi sebelahnya tampak begitu cantik si gadis Baldomero, Geraldine,  yang mengayun langkahnya dengan gemulai. Dress Pink selututnya membuat sempurna penampilannya. Lalu beralih ke Eduard dan Edwyn. Kembar Baldomero itu tampak gagah dengan penampilan yang sedikit berbeda. Eduard yang berkemeja biru laut dengan tangan terlipat sampai siku. Sementara Edwyn menambah penampilannya dengan jas biru gelapnya.

" Sayangnya, Ken Ishiwata tidak hadir." Gumam Daddy Siegie yang mendapat perhatian senyuman cantik dari Mommy Kathy.

" Bukankah kau telah melihatnya beberapa minggu sebelumnya di Indulgence Show di Hammersmith, London." Ucap Mommy Kathy dengan suara lembut. Daddy Siegi tersenyum sambil menatap mesra Istri cantiknya.

" Ehm, drama cinta dimulai. Aku akan menjauh, agar kalian tidak merasa terganggu." Ucap Geraldine sambil beranjak menjauh.

Sementara Edwyn dan Eduard mengulum senyum menatap kemesraan Orang tuanya.

" Aku akan menemui Thomas, penyelenggara acara.  Aku akan menanyakan daftar produk dari produsen dan distributor yang muncul dengan harga tinggi dari seluruh penjuru dunia." Ucap Eduard sambil mengambil langkah menuju lantai dua.

" Aku akan mencari Peter Gabriel dari Quad." Ucap Edwyn ringan sambil melangkah.

Daddy Siegi dan Mommy Kathy seolah tidak peduli. Mereka saling menatap penuh cinta tanpa menghiraukan sekitarnya.

" Kau tetaplah pusat duniaku." Bisik Daddy Siegie parau di telinga Mommy Kathy. Gigitan lembut menyertai bisikannya.

Ini adalah kode alam, dimana untuk selanjutnya mereka menuju ke lantai tiga, ke kamar hotel yang sudah mereka pesan.

Sementara Edwyn yang sedang mencari Peter, langkahnya terhenti. Ada loncatan geli terasa merambati hatinya. Dia menatap sosok berwajah cantik yang sedang menunduk dalam. Tampak sekali keraguan dalam gerakannya. Dia sepertinya ingin melangkah tapi seolah ada yang menahannya. Lalu matanya menatap ragu ke arah depan. Tampak sepasang kekasih sedang berpeluk mesra dengan tawa ceria terdengar di ujung selasar.

Edwyn menatap lekat mata yang terlihat bersinar kecewa dan penuh luka itu. Dengan yakin dia melangkah, sepertinya Edwyn tahu apa yang harus dilakukannya. Lelaki itu menguatkan hatinya untuk sedikit berbuat brengsek seperti yang dilakukan kembarannya.

" Hei cantik, ayo." Ucapnya sambil mengandeng gadis yang menatapnya dengan terperanjat.

Dengan langkah ringan Edwyn membawa gadis itu berjalan dengan pinggang yang direngkuhnya. Melewati sepasang kekasih yang kini menatap mereka dengan tatapan seolah tidak percaya. Edwyn sengaja berhenti tidak jauh dari pasangan itu. Berpura pura mengambil minuman yang tersaji di meja.

" Rosalyn, sayang. Kau hauskan, minumlah dulu." Ucap Edwyn dengan suara lembut.

Dia menyerahkan gelas minuman yang ada di tangannya. Dengan tatapan sedikit ragu gadis itu menerimanya dan meneguk perlahan isinya.

" Kau selalu terlihat cantik sayang, I love you." Ucap Edwyn dengan senyum yang dengan segera menghadirkan sembarut rona merah jambu di wajah Rosalyn.

Dengan gerakan tanpa ragu Edwyn melumat bibir gadis itu. Membuat mata bening berbinar itu membulat sempurna. Tapi Edwyn tidak peduli, dia terus melumat bibir lembut yang terasa begitu manis itu. Tentu saja kelakuannya itu mengundang tatapan semua yang ada di sekitarnya. Pasangan kekasih itu juga tampak menatapnya tanpa kedip, tersenyum kecut dan kemudian berlalu. Sementara itu, di lantai atas tampak mata biru gelap Eduard menatap penuh senyum.

" Ouw, that's my twin. Good job, man." Gumamnya kemudian.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top