❲.C H ଽ 02012022 ✧ ❳
#03 | 嫉妬、ハァッ?
:¨·.·¨::¨·.·¨::¨·.·¨::¨·.·¨::¨·.·¨::¨·
c e m b u r u , y a?
___
rekaman ketiga.
Copenhagen, 02 Januari 2022.
"Apa yang tengah kau buat?"
"Tiga loyang penuh kue kering rasa jahe. Oh iya, bisakah kau membantuku mengemas dua loyang yang ada disana? Masukan ke dalam toples dengan rapi, kalau tidak, akan ku potong tanganmu sampai---"
Jaemin mendengus. "Iya, iya! Berisik sekali, dasar mulut toa."
"BILANG APA KAU? KEMARIKAN KEPALAMU, AKAN KU PUKUL BENDA BULAT ITU DENGAN MIXER BUTUT INI!"
"Yang kau katakan benda bulat itu, sebenarnya adalah kepalaku, iya?"
"Tentu iya!"
"Kalau aku bulat, maka kau adalah kotak."
"Aku bukan adudu, sialan."
"Mengumpat, ku cium."
"Kau ini kenapa, bodoh?"
Jaemin tertawa puas seraya memegang perutnya yang kesakitan. Gadisnya marah, namun sayang--- ia terlalu gemas. Bilah ranumnya mengerucut, ia jadi ingat kalau Bunda dulu pernah bercerita di musim dingin yang sama; gadisnya itu sangatlah manja, hanya kepadanya.
Jaemin pun sempat berpikir hal yang sama. Gadisnya memang manja. Namun Jaemin senang, ia senang karena selalu dibutuhkan oleh gadis bersurai panjang itu. Sangat senang, karena mamang itu lah yang harusnya terjadi.
"Toples kue ini, buat dijual atau bagaimana?"
Gadis itu tampak menyahut, "Sebenarnya iya. Namun tidak kujual secara besar-besaran, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa kuterima pesanannya." lalu menoleh ke arahnya, tersenyum. "Jadi gini, ada kawan, sejurusan denganku, Michael namanya. Michael bilang, ia suka kue keringku. Ia menginginkannya, namun aku sudah bersikeras untuk bilang, ini bukan barang jualan. Dan, ya, Michael memaksaku agar berjualan, untuknya."
Hening.
Lantas, gadis itu pun gegas melaungkan tanyanya. "Kau pasti kenal Michael, kan? Dia anak famous, satu kampus bahkan hampir mengenalnya."
Jaemin hanya mengangguk sebagai tanggapannya, membuat gadis itu melirik dirinya dengan tatapan yang memicing.
"Kau mendengarkanku atau tidak, bodoh?" tanya gadisnya blak-blakan.
Jaemin melirik, lalu memutar bola matanya malas. "Tentu dengar."
"Apa kau cemburu aku bercerita tentang Michael?"
"Mana ada."
"Mata birunya indah, ngomong-ngomong."
"Aku punya mata bulat yang lebih indah."
Gadis itu terkekeh, "Ketika Michael menggunakan aksen britishnya, kau tahu, Jaemin? Sangat seksih~"
Jaemin mendengus. "Kau mesum."
Tangan Jaemin masih sibuk merapikan kue-kue yang berserakan di loyang, ingat apa kata gadisnya, jangan berantakan. Namun ini semua memang sudah berantakan dari awal---
Hatinya berkedut kebas. Ah bagaimana ini, Michael dan Jaemin tentulah berbeda. Michael mempunyai proporsi tubuh lebih kekar dibandingnya, sedangkan Jaemin---olahraga pun kalau sempat, hari liburnya selalu terpotong untuk kelas menari pada malam minggu dan senin. Michael itu maskulin, sedangkan Jaemin---ia lebih senang memakai sweater pink, dibanding bomber maupun jaket kulit.
Puk.
"Kau ini kenapa?" bukan dirinya yang bertanya, namun gadis itu.
"S-siapa yang kenapa?"
"Kau lah, masa aku?"
Gadis ini aneh.
"Lepaskan tanganmu dari pinggangku,"
"Kau cemburu, ya, kalau aku bercerita tentang Michael???"
Jaemin menentang keras ucapan si gadis, "Apaan? Tidak tuh!" katanya berusaha jujur.
Namun gadis itu terlalu pintar untuk sekadar tahu, jika Jaeminnya ini tidak bisa berbohong. "Matamu berkata yang lain, Na."
Jaemin mengembuskan napas pasrah, lalu ikut berbalik. Memeluk gadisnya itu erat seraya mengecup pucuk surainya lama. "Kau tahu? Aku hanya takut kamu pergi dariku barang sejengkaaal saja."
"Terlalu kecanduan itu tidak baik, Na."
"Canduku hanya kepadamu, dan selamanya akan terus begitu. Bukanlah itu baik?"
Gadis itu mendongak, "Ya," katanya seraya terkekeh geli. "Kutipanmu itu sama persis dengan musim dingin tahun lalu,"
"Biarkan," Jaemin tertawa, menundukan pandangannya untuk menatap kedua bola mata milik sang gadis. "Karena itu memang faktanya, my love."
"Jadi kau memanggilku dengan sebutan merk sprei?"
Plak!
"Itu panggilan sayang, bodoh."
"Hehehe, bercanda, Na. Tapi---sayang kamu juga!"
[].tbc
+++
ngUEHEHE CRINGE.
01 / 08 / 20
23.53 WIB
triple update !
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top