Keping 2 Ramalan yang Mengejutkan

"Aawww.... kepalaku sakiit..."

Kulihat tempat di sekitarku dan aku mulai terasa aneh.

"Bukankah tadi aku tidur siang??? Bagaimana aku bisa sampai di tempat seperti ini?" gumamku

Aku mulai mengamati tempat ini. Ternyata aku berada di sebuah ruangan berwarna emas tanpa pintu.

"Apakah seseorang mengurungku di sini?" tanyaku dalam hati.

Beberapa menit kemudian, muncul sesosok wanita dengan pakaian seorang putri. Rambutnya tergerai sangat panjang berwarna hitam legam. Iris matanya berwarna biru dengan corak teratai yang berpendar di dalamnya.

Di atas kepalanya bertengger sebuah mahkota berwarna emas mengkilap yang menandakan bahwa dia adalah seseorang yang berasal dari kerajaan.

Bajunya berwarna putih dengan corak teratai biru yang indah.

Aku tak bisa melukiskan kecantikannya. Kurasa kalau diriku laki-laki aku langsung jatuh cinta dalam 0,5 detik melihatnya.

Aku ingin menyebutnya Dewi Cinta, Aphrodite yang sering disebut dewi tercantik di antara dewa dewi yunani itu.

Aku benar-benar terpesona akan kecantikannya, apalagi dengan senyum manisnya padaku.

Aku ingin berteriak pada dunia....

Siapa manusia tercantik di dunia? Sebutkan!

Siapa Dewi Tercantik di dunia?
Sebutkan!

Tak ada seorang pun mengalahkan kesempurnaan kecantikan wanita di depanku. Sungguh Tuhan benar-benar Maha Besar.

Wanita itu berjalan anggun mendekati diriku yang masih melongo.

Sekarang, dia berada satu meter di depanku. Aku sadar dan mulai memberanikan diri untuk berbicara padanya.

"Si-siapa ka-kamuu?"tanyaku padanya.

"Tenang jangan takut padaku. Ferrenicha Venus Camelia, kenalkan aku adalah Putri Friz Venus Moon, panggil saja Venus. Aku adalah seorang putri dan pemilik Dimensi Bulan. Aku ingin mengkonfirmasi semua kekuatanku kepadamu. Aku telah menyerahkan semua kekuatanku padamu dan Dimensi Bulan padamu."kata Putri Venus.

"A-apa?"tanyaku.

"Tenang, aku tidak jahat. Kau adalah penerusku. Sekarang akan kubuka segel yang membatasi kekuatanmu,"

Dia mengulurkan tangannya kekeningku, aku hanya memejamkan mata. Aku merasakan kesejukan menjalar kekeningku.

Tanpa kusadari di sana terbentuk sebuah simbol mirip dengan kalungku. Aku merasa tenang, sentuhannya memberikan efek positif walaupun sentuhannya memperlihatkan kejadian-kejadian aneh.

"Kau akan mengalami hal sulit. Tapi, aku yakin kamu bisa mengatasi semua masalahmu,"kata Putri Venus padaku

"B-baiklah, terima kasih atas kepercayaannya,"kataku

"Kurasa sudah cukup pertemuan ini, kamu tahu waktuku sedikit. Venus Kecil, kau memiliki pendengaran yang tajam kau bisa mendengarkan suara dengan jarak 2 km, kau memiliki penciuman yang hebat jarak terjauhmu adalah 4 km, dua inderamu itu sangat hebat kalau kamu melatihnya selalu.

Tapi ada satu kelemahan, mata kamumata kamu normal berwarna abu-abu gelap dengan pandangan buruk sekali saat berubah menjadi berwarna merah, pandangan kamu jadi lebih baik dan dapat melihat apa yang tidak bisa dilihat orang lain. Sayangnya, kamu tidak bisa menggunakan mata merah itu selama lebih dari 6 jam.

Itu beresiko, tapi kamu bisa melatihnya, misalnya tambah 30 detik sehari itu bisa bermanfaat, maka aku sarankan berlatihlah. Otakmu juga encer aku jadi percaya sekali padamu. Aku tahu kamu akan sekolah di Phoebus Academy, rajinlah belajar lindungilah Dimensi Bulan dan orang-orang yang kamu sayangi. Selamat tinggal....sampai bejumpa lagii..." katanya padaku.

Setelah itu, pandanganku mulai menggelap. Sampai akhirnya aku terbangun dengan peluh mengucur didahi. Satu hal yang kulupakan, sebuah pertanyaan penting yang belum kusampaikan.

Apakah dia ibuku? Namanya mirip!

***

Aku mencari kesibukan dengan mulai menyirami bunga di depan rumahku. Rumah baruku memiliki warna biru muda, gerbangnya terbuat dari logam berwarna hitam yang dirambati tanaman Monstera, tahu tanaman Monstera?

Tanaman merambat dengan akar tempel dan daun besar lebar seperti perisai tapi berlubang-lubang seperti terkoyak. Nama latinnya Monstera Deliciosa.

Halaman rumah begitu luas ada sebuah air mancur yang dikelilingi Bromeliad mini. Lalu sebelum sampai di teras rumah kita akan melewati jembatan mini yang indah yang pagarnya terbuat dari kayu ukiran.

Di bawah jembatan ada kolam ikan berukuran sekitar 5×4 m. Ada dua jenis teratai yang hidup di sana teratai biru dan ungu. Ada ikan-ikan kecil, ikan mas, nila, dll. Kolam itu dikelilingi bermacam-macam bunga mulai dari Lili, Matahari, Aster, Mawar, dan Cosmos, serta beberapa Celosia yang warna-warni.

Di teras rumah bagian kanan ada pohon apel merah yang berbuah lebat dan ranum, di bagian kiri ada pohon pear yang juga berbuah lebat.

Sebenarnya, rumah ini hanya satu lantai tapi keindahannya begitu memukau. Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit sangat cocok untukku yang tinggal sendirian di rumah.

Selesai menyirami tanaman, aku pergi mandi.

Kemudian, aku membuka paket kiriman dari Phoebus Academy. Paket itu berbentuk sebuah kardus besar.

Saat dibuka isinya adalah seragam, sepatu, jubah, ransel, serta buku-buku pelajaran yang tebal-tebal. Semua barang itu memiliki logo Phoebus Academy. Ada lima stel pakaian seragam dan 5 sepatu. Selain itu di dalamnya terdapat kertas yang berisikan jadwal pelajaran dan pemakaian seragam.

-Baju hijau lengan pendek, dasi berwarna hijau muda, rok hijau muda di atas lutut, celana pendek selutut, sarung tangan panjang sampai siku berwarna hijau tua
Sepatu kulit bertali hijau tua sebetis
(Jumat)

-Baju biru muda tanpa lengan, rompi biru kotak-kotak, rok selutut, sarung tangan biru tua panjang sampai lengan, serta sepatu kulit biru tua selutut
(Kamis)

-Baju merah lengan panjang, rompi kecil berwarna merah tua, dasi merah tua, sarung tangan pendek, rok selutut, stocking hitam panjang sampai paha, serta sepatu merah tua selutut hak tinggi
(Rabu)

-Baju Cokelat muda dengan lengan 3/4, dasi panjang cokelat tua, rok di atas lutut berwarna cokelat tua, celana sampai di bawah lutut berwarna cokelat tua sepatu cokelat tua sebetis hak tinggi
(Selasa)

-Yang terakhir baju spesial setiap siswa jadi, berbeda-beda antara siswa satu dengan siswa yang lainnya. Baju untuk hari senin.

Bajunya berwarna ungu tua tanpa lengan, dasi ungu muda panjang, jubah hitam panjang tanpa lengan, rok di atas lutut berwarna ungu muda, celana pendek hitam selutut, stocking panjang sampai lutut, sarung tangan 3/4 hitam, sepatu kulit berwarna ungu tua sebetis hak sedang, serta dilengkapi pelindung siku dan lutut.

Semua bagian dari pakaian spesialku memiliki corak teratai dengan warna ungu muda.

Semua pakaian memiliki ukuran pas di tubuhku.

Perlahan kurebahkan tubuhku di sofa ruang tamu. Aku masih membayangkan hari esok.

Seperti apa suasananya?

Bagaimana dengan para guru dan murid lainnya?

Kurasa aku sudah tidak sabar menanti hari esok.

Dan, apa arti mimpi tadi siang?

Kurasa itu nyata tapi sedikit mengejutkan. Aku mengartikannya sebagai sebuah ramalan buruk karena aku akan menemui banyak masalah.

Sudah pukul 8.00 pm. Sudah malam, kurasa lebih baik aku tidur.
Tanpa terasa aku telah terlelap. Tidur di sofa bukanlah masalah.

***

Yeay.... Bab kedua berhasil melampaui target!!!!!....
1033 kata, sudah lumayan lain kali akan lebih banyak....
Maaf lamaaa....
Eh, tolong dukungan suaranya ya...
Biar nulisnya jadi semangat.....

Jangan lupa komennnya...
Saya akan berusaha jadi lebih baik...
Lain kali pengatahuan sains ilmiahnya akan lebih buaaanyak....
See you di bab selanjutnya....

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top