Keping 19 Elemen Ke Tujuh Belas
C. C.
Pendar berwarna keemasan itu perlahan pudar. Dan mata beriris ungu dengan lingkaran keemasan itu juga telah mengatup. Tidak ada anomali yang membuat keanehan lagi. Dan tidak ada lagi kata sepi di rumah Ferre.
Suara pisau dan garpu yang beradu di malam hari, serta gurauan ringan mengisi lembutnya malam. Gesekan halus daun apel di depan rumah Ferre menambah sensasi menggelitik. Malam ini gugus Lacerta bersinar sangat terang.
Di sana masih banyak dunia-dunia berbeda yang belum aku masuki. Aku ingin lebih.
Tidak, seharusnya aku punya keinginan untuk damai. Damai atas takdir dan perjalanan hidup itu sendiri. Akan ada masanya sesuatu diambil, terjatuh, hilang, lepas, bahkan sirna. Saat itu akan tiba lagi. Mungkin akan sama ketika malam itu Pleiades menajdi sangat terang. Saat itu tiba, semua akan berbeda lagi.
Ferre
Musim depan akan ada Gelar Karya Siswa di sekolah. Phoebus Academy akan menampilkan banyak pertunjukkan seni dan lainnya.
Aku tak sabar menantikannya. Agas menguap di sebelahku. Sementara Agam sedang sibuk dengan buku yang ada di tangannya.
Sedamai inikah dunia? Kutatap langit biru yang membentang luas.
Kitab itu...
Batinku meradang. Ingin sekali liburan ke rumah.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top