Keping 18 Kidung Sang Venus

Jiwa itu bingkai sapta hikmah

Namun, jika mata terpejam rapat

membelenggu, melucuti, menggoyah

Maka runtuh sudah jalinan erat

Tertinggal hati mati lupa amanah

Tersepai-sepai lalu sekat

Pancarona tiada arti dan arah

Raga pun taruhan sekarat

Aku hadir dalam raga ini untuk tunaikan tugas

Menggelayut, menjadi sebuah manusia

Melatih hati, menyelami cinta, sucikan laras

Berlabuh dalam kesetiaan rasa

Jadikan kejora dan padamkan api yang panas

Aku di sini, pemilik beragam jati diri selamanya

Menjadi dahaga kehidupan itu sendiri

Aku berbalik dan menemukan dia.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top