13.OO

———— happy reading ————









Semenjak kejadian dua hari yang lalu Win pingsan. Bright sama sekali tidak melihat kehadiran Win di sekolah.

Ia sangat khawatir.

Bahkan konsentrasinya dua hari ini menurun karena terus menerus memikirkan keadaan Win.

Apakah lelaki manis itu baik-baik saja?

Bukankah dia hanya kelelahan?

Semua pertanyaan hadir di dalam pikiran Bright dan itu membuatnya pusing memikirkannya.

"Rindu padaku?"

Jantung Bright hampir saja terlepas dari tempatnya.

Suara ini, suara yang Bright rindukan. Itu suara Win.

Bright dengan cepat mendongak dan benar ia melihat Win disana. Tersenyum dengan bodohnya.

Bright ingin sekali marah rasanya saat melihat Win tersenyum seperti itu.

Bisa-bisanya ia gemas dengan senyuman itu.

Win duduk di kursi depan Bright, "terima kasih sudah membawaku saat pingsan." Ujarnya.

Bright tersenyum untuk pertama kalinya secara terang-terangan di depan Win. Membuat lelaki manis itu sedikit terkejut karena melihat pujaan hatinya sedang tersenyum kepadanya.

"Kau benar-benar tampan jika tersenyum." Ucap Win sembari menatap Bright tidak ada hentinya.

Bright memutar bola matanya malas lalu menyentil dahi Win, membuat sang empunya mengadu kesakitan.

"Ya! Aku tidak tahu kau se-kasar ini!" Kesal Win sambil mengusap-usap dahinya yang mungkin memerah.

Bright terkekeh pelan, "maaf." Ucapnya.

"Tidak apa-ap— APA?!"

Lagi. Win dibuat terkejut karena Bright yang meminta maaf padanya.

Bright sedikit menutup telinganya saat Win berteriak tadi.

"Apakah seperti ini rasanya jika aku di notice oleh Felix Straykids?" Ucap Win sembari memegang area jantungnya yang seakan-akan ingin keluar dari tempatnya.

"Siapa itu Felix Straykids?" Tanya Bright yang memang tidak tahu.

Win menatap Bright lalu tersenyum bodoh, "pujaan hatiku yang ada di korea."

Bright mengerutkan keningnya, "bukankah kau bilang jika kau suka padaku?" Tanyanya.

"Ya, aku menyukaimu. Sangat menyukaimu. Tetapi sepertinya aku tidak bisa memilikimu." Wajah Win terlihat sendu di akhir katanya.

"Kenapa?" Tanya Bright.

"Karena kemungkinan kita akan berpisah sebelum bersama." Ucap Win dengan senyum lebarnya.

Bright menatapnya kesal, "apa kau akan ke korea?" Tanyanya.

Win membuat pose seperti berpikir, "hm– sepertinya aku akan keliling dunia." Ujarnya lalu tertawa.

Bright memutar bola matanya malas kembali.

Win ya tetap Win yang ada di dalam pikirannnya. Selalu bercanda pada akhirnya.
















———— THANK YOU ————
Oktober 2020

—pipewnuna : next ?


"apenih?" —piliks

hi gaisss
gue balik lagi
ujian dimulai tgl 14
moga aja tetep bisa apdet anjrit
gabisa gue tuh kalo ga nyentuh wp
rasanya hampa bener
meskipun kg buat/baca, setidaknya gue buka ini wp hehehe

btw— ada apa dengan offgun
rame bgt tp gue males baca😩

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top