Miss Prosecutor | Kuroo Tetsurou




Namaku (Full Name), dan aku adalah seorang jaksa.

Sebenarnya aku baru saja menjadi Jaksa. Berhasil lulus dengan cumlaude sudah membuatku cukup optimis agar bisa sukses di dunia ini.

Aku berhasil di terima di kantor pemerintah yang bertempat pada pusat kota Tokyo. Sungguh jauh sekali dari kampung halamanku di Osaka.

Dan di sinilah aku, menempati sebuah rumah minimalis yang aku cari dan pilih sendiri di salah satu agen properti terkenal dari situs internet.

Kepindahan yang berjalan lancar, para penghuni kompleks yang ramah, suasana kota yang cukup ramai dan menyenangkan cukup membuatku betah tinggal di daerah ini.

Pagi yang nyaman, hari pertama bekerja aku persiapkan dengan baik.

Secangkir kopi bersama pancake madu, aroma parfume yang baru saja aku beli, segalanya cukup mengunggah semangatku menjalani hari ini.

Rasanya aku bisa melewati pagi ini dengan sempurna.

Yah seharusnya memang seperti itu, hingga aku harus mengalami kejadian paling menyebalkan seumur hidupku.

Lelaki itu sungguh telah berhasil melunturkan mood dan semangatku di pagi yang cerah ini!

🌻🌻🌻

Siapakah lelaki paling tampan dan berkharisma di abad ini?

Jawabannya adalah aku; Kuroo Tetsurou.

Siapakah lelaki paling beruntung di dunia ini?

Tentu saja, jawabannya adalah aku; Kuroo Tetsurou

Narsisme? Aku hanya mengutarakan sebuah fakta.

Tidak ada yang tidak mengenalku, pekerjaanku tersenyum manis dan nakal di depan kamera sudah cukup membuar para gadis bertekuk lutut.

Berlebihan? Apakah kalian ini seorang haters?

Seharusnya aku bisa menaklukkan seluruh gadis, hanya bermodalkan sebuah senyuman dan kata-kata manis.

Aku adalah lelaki baik yang menghormati makhluk lembut dan rapuh bernama wanita. Karena itu aku selalu memperlakukan mereka dengan penuh kasih dan lembut.

Player? Anggap saja seperti itu. Kalian hanya iri dengan keberuntunganku bukan?

Namun, rasanya pagi ini aku baru saja kehilangan setengah keberuntunganku.

Seorang gadis cantik menjadi korban, terlebih dia seorang jaksa, aku pikir karirku akan segera berakhir apabila dia menuntutku.

Terlebih, dia sama sekali tidak mau memberi ampun bahkan meskipun aku sudah mengeluarkan senyuman penakluk andalanku.

Ada apa dengan Nona Jaksa ini?

Bukankah terlalu berlebihan, marah-marah hingga mengancam akan menuntutku hanya karena semprotan air yang tidak sengaja aku arahkan padanya.

Sekarang apa yang harus aku lakukan? Berlutut memohon? Menggodanya hingga ia jatuh cinta dan membatalkan tuntutan, atau...

Memukulnya hingga pingsan dan hilang ingatan?

Oh tidak, bukankah sudah aku katakan aku adalah lelaki pengasih yang menghormati wanita. Mustahil aku bisa menggunakan cara kekerasan seperti itu. Sungguh tidak gentleman sekali.

Mungkin aku harus menggodanya?

🌻🌻🌻

"Kenapa hanya tersenyum!?" bentak (Name) galak.

Senyuman tipis dari bibir Sang pemuda memudar. Kuroo tidak pernah menyangka bahwa tetangga barunya ini bisa sangat galak. Pikirnya hidup seperti skenario film drama yang biasa ia bintangi. Seorang wanita yang tiba-tiba luluh akibat senyuman seorang pria dan akhirnya tidak jadi marah.

Oh Man! Buka matamu! Inilah realita kehidupan yang sesungguhnya!

"Bukankah aku sudah minta maaf. Tenanglah Nona, sungguh! Ini bukan sebuah kesengajaan." Ucap Kuroo.

"Aku tau, aku tahu! Tapi apakah Kau pikir dengan minta maaf bisa mengembaikan mood ku hari ini? Seharusnya pagi ini jadi pagi terbaik dan Kau dengan selang air sialan ini menghancurkannya begitu saja!" (Name) menunjuk frustasi selang air berwarna hijau yang masih setia berada di pegangan tangan Kuroo.

"Daripada marah-marah, bukankah akan lebih baik apabila Kau segera mengganti bajumu yang basah itu. Kau tidak mau telat bekerja bukan?" balas Kuroo santai.

Manik melotot garang, "Siapa Kau berani menyuruhku?! Sekarang bagaimana caramu untuk mengembalikan keadaan yang buruk ini?!"

"Tidak ada yang buruk kok..."

"Suasana hatiku sangat buruk!" Sorak (Name) kesal.

Kuroo terdiam, berpikir sejenak lalu sekejap tersenyum gemilang.

"Aku tahu! Mungkin suasana hatimu akan cepat sembuh dengan ini!"

(Name) mengernyit bingung, "Dengan ap-"

Bumi seolah berhenti berotasi bagi seorang gadis berusia 20 tahun.

Kulit pipi (Name) bereaksi hangat menerima kecupan singkat dari bibir seorang pemuda asing yang menjadi tetangganya.

Rasa terkejut luar biasa memenuhi diri, (Name) lantas berlari pergi dan membanting keras pintu rumahnya dengan wajah semerah tomat.

Hal yang sama juga di rasakan oleh seorang pria berusia 21 tahun.

Pria yang berdiri di depan rumahnya sembari memegang selang air.

Pintu rumah tetangga di tatap, sembari tangan mengelus pipi perih korban tamparan.

Kuroo tidak pernah menyangka akan ada wanita yang melakukan hal seperti ini kepadanya.

Haruskah ia merasa aneh? Marah? Sedih? dan penasaran?

Lelaki itu menganga tidak percaya, tersenyum geli membayangkan dirinya yang di tolak habis-habisan untuk pertama kalinya.

Mungkin hidup tidak semudah yang Kuroo bayangkan.

Mungkin juga akan sangat berat bagi Kuroo bersahabat dengan Nona Jaksa yang tinggal di sebelah rumahnya.

Lalu apa yang akan di lakukan ya?

Tentu kita semua sudah tahu jawabannya bukan?

Tanpa ragu, Kuroo Tetsurou akan mengambil tantangan ini.

🌻🌻🌻

[Miss Prosecutor : END]

bonus pict swami accu

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top