Side Story 1 : Spring Art Festival Part 2
Assalamualaikum...
Kembali lagi...
Lagi banyak kerjaan nih, jd g bakalan curhat..
Langsung aja baca, dan jgn lupa tinggalkan jejak kalian wahai reader-nim kesayanganku...😘😘😘
Oh thanks buat semua jejak yg kalian tinggalkan kemarin, tp maaf g sempat balasin satu", tp ku baca semua kok😁
See u next chap
ILU
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
______________________________________
BigHit University
Music Room
Kata apa yang terlintas dalam otakmu saat mendengar atau melakukan sesuatu yang tidak kau sukai?
Sial...!
Sialan...!!
Arrrrggghh Sial...!!!
Arrrrggghh Sialan...!!!!
Atau
Arrrrggghh Sial sekali...!!!!!
Jadi, kira-kira yang mana? Paling atas, tengah atau paling bawah????
Mungkin jika kalian bertanya pada ketiga lelaki muda yang sedang berdiri berhadapan dengan Profesor Min di tengah-tengah ruang musik dan menjadi tontonan delapan orang lainnya yang juga berada disana, maka dengan pasti mereka akan menjawab semuanya!
Pada awalnya hanya satu kata singkat itu yang terpikirkan, tetapi semakin mendengar perkataan sang Profesor di ruang musik, bukannya hilang malah semakin bertambah, pertama bertambah akhiran –an, selanjutnya bertambah dengan jeritan putus asa yang tidak terucapkan didepannya, kemudian ditambahkan dengan akhiran –an sekali lagi dan pada akhirnya jadilah, Arrrrrggghhhh Sial Sekali!!!! begitulah.
Perdebatan tiga lawan satu yang tidak seimbang, secara teori dipastikan pemenangnya ketiga pemuda itu, tetapi sekali lagi ekspektasi tidak akan selalu sesuai dengan realita. Faktanya, Ketiganya kalah telak dari Profesor Min yang berdiri sendiri menghadapi argumen-argumen ketiga mahasiswa yang sangat bertolak belakang ini.
Bad boy, Flower Boy, dan Nerd Boy!!
Sebagai seorang Profesor yang sangat menjunjung tinggi seni musik, mau tidak mau dia akui ketiga anak itu memiliki bakat musik yang sangat kuat. Bakat alami yang tidak dimiliki oleh setiap orang! Belum lagi kualifikasi lain yang mereka miliki sebagai pelengkapnya, Ketekunan!
Mungkin para mahasiswa yang mendengarkan pengumuman yang telah dia sampaikan tadi tidak ada yang mengetahui fakta tentang ketekunan ketiga pemuda yang masih betah mengoceh atas ketidak terimaan mereka dengan keputusan sepihak dari pihak panitia itu.
Awalnya mereka juga tidak mengetahui tentang itu, bahkan tentang bakat mereka. Tetapi semuanya berubah saat ia dan beberapa rekannya secara tidak sengaja menyaksikan sesuatu yang membuat mereka syok dan menganga seketika.
Tepatnya pada pertengahan semester lalu, saat itu ia dan beberapa Profesor lain sedang berjalan menuju ruang rapat setelah makan malam yang lebih awal dari biasanya. Mereka sengaja memajukan jadwal makan malam agar dapat menyelesaikan rapat lebih awal, awalnya tidak ada yang aneh dengan semua itu, hingga saat melewati koridor dilantai tiga, suara musik yang cukup pelan sebenarnya tetapi karena keadaan kampus yang sudah sore hampir malam dan hening terdengar oleh mereka.
Sebenarnya mereka cukup takut saat mendengarnya, jelas saja semua mahasiswa sudah pulang jikapun ada pastinya hanya beberapa orang untuk ekskul mereka, dan itupun berada diruang ekskul yang disediakan oleh pihak kampus dan berada di gedung seberang fakultas seni bukanya di lorong lantai tiga seperti ini.
Semakin mereka mendengarkan dengan seksama, suara yang terdengar bukan hanya suara musik, tetapi juga suara tawa yang renyah bukan hanya satu tetapi terdapat beberapa suara di sana, dua atau tiga suara yang mereka tangkap. Menyadari jika itu tidak mungkin adalah hantu, Profesor Min dan para rekannya memutuskan untuk mencari tahu asal muasal suara itu, semakin jauh mereka melangkah menyusuri koridor itu suara tawa dan musik kian terdengar jelas, hingga pandangan mereka tertuju pada ruang dance yang lampunya masih menyala dan merupakan sumber suara yang mereka dengar tadi.
Awalnya mereka ingin menegur para mahasiswa yang masih berkeliaran di kampus di jam seperti ini, tetapi salah satu Profesor senior yang ada di sana menahan mereka dan menyuruh mereka memperhatikan baik-baik pemuda-pemuda itu.
Dan alangkah terkejutnya mereka saat menyadari bahwa ketiga suara tawa yang mereka dengar ternyata dihasilkan oleh orang-orang yang tidak mereka duga sebelumnya, ketiga pemuda yang mereka tahu sangat bertolak belakang satu sama lainnya dan berada dikubu yang saling bersebrangan.
Kim Taehyung sang ketua geng paling ditakuti seantero Bighit University, Jungkook sang pangeran tampan dengan talenta yang mengagumkan tetapi sangat pendiam, dan Park Jimin si cupu kutu buku yang tampak lemah dan tak berdaya objek bulian para mahasiswa terutama geng Kim Taehyung.
Terkejut?!
Bukan Main!!! Siapa yang tidak akan terkejut melihat keadaan seperti itu, jika biasanya mereka selalu terlihat berseteru, dimana geng Taehyung membully si nerd Park Jimin, kemudian berujung keributan dengan Jungkook si pecinta perdamaian membela Park Jimin, bahkan hingga menimbulkan rumor jika keduanya memiliki hubungan khusus alias Gay.
Sedangkan apa yang tertangkap oleh retina mereka saat itu sungguh berbanding 360 derajat, tidak ada cacian, pukulan atau lontaran kata-kata umpatan dari Taehyung dan Jungkook yang bisanya seperti kucing dan anjing itu, yang ada malah tawa lepas yang terdengar begitu tulus. Mereka terlihat sangat menikmati waktu satu sama lainya sembari menari-nari dan bernyanyi.
Semakin syok saja saat mendengar ketiganya bernyanyi dengan suara mereka yang khas masing-masing! Sungguh suara yang indah, dan bagi Profesor Min yang mendalami vokal tentu saja ia tahu bahwa suara ketiganya memiliki karakter yang kuat dan sangat terlatih bukan hanya sekedar bisa.
Bagaimana mungkin mereka tidak mengetahuinya selama ini, mungkin untuk Jimin wajar karena ia adalah mahasiswa baru, Jungkook, mereka tahu bahwa anak itu memiliki suara indah, tetapi tidak tahu jika Jungkook bisa mengolahnya sebaik itu bahkan teknik bernyanyi mereka seperti penyanyi profesional.
Dan Taehyung anak ini, memang sangat jarang mengeluarkan suaranya selain untuk berbicara, biasanya ia akan bolos jika ada praktek menyanyi, tipe suara Taehyung itu Husky dengan Tone yang sangat rendah jadi ia dan profesor-profesor lain menyimpulkan bahwa Taehyung itu tidak bisa bernyanyi.
Tetapi anggapan itu hilang seketika saat mendengar suara Taehyung tadi, walaupun tone suaranya rendah tapi terdengar merdu dan sangat dalam dan sangat soul full istilahnya. Saat mendengarnya kau akan merasakan suaranya menyentuh jiwa didalam dirimu.. begitu dalam dan menyentuh.
Hampir lima menit mereka habiskan untuk mengintip ketiga mahasiswa yang saling bertolak belakang itu tanpa suara, sampai pada akhirnya suara Jimin berkata untuk mengakhiri kegiatan mereka membuat para profesor itu bergegas menjauh dari ruang dance dan menuju ruang rapat di sayap kanan lantai tiga gedung fakultas itu.
Masih sama seperti lima belas menit yang lalu, Profesor Min masih berdiri dengan tenang medengar argumen-argumen dari ketiga pemuda itu dan menyadari sekarang bahwa ketiganya benar-benar memilki kesamaan, bagaimana selama ini mereka tidak menyadarinya, ketiganya sama-sama orang yang tidak mau kalah. Lihat saja bagaimana mereka tidak mau menyerah dengan keputusan yang telah ia sampaikan itu. Ck!
“Stop! Apa kalian tidak lelah sejak tadi terus berbicara? Lihatlah yang lain, tidak satupun dari mereka yang memprotes hasil dari keputusan panitia! Seharusnya kalian merasa bangga karena bisa terpilih..”
“Profesor! Aku tidak peduli pada mereka, yang aku pedulikan sekarang adalah diriku! Kenapa aku juga masuk?” kata Taehyung dengan nada dingin dan wajah datar andalannya
“Aku menolak untuk ikut tampil di acara itu, Profesor Min!” kata Jimin
“Aku juga! aku tidak tertarik untuk mengikuti acara festival itu!” sambung Jungkook
Hahh... kenapa dengan anak-anak ini sebenarnya, pikir Profesor Min. Anak-anak ini sangat aneh! Disaat teman-teman seangkatan mereka berlomba-lomba ingin menjadi bagian dari performance utama dalam festival seni musim semi yang bisa dikatakan adalah kesempatan emas untuk menunjukan bakat dan talenta yang mereka miliki, tapi apa ini, ketiga mahasiswanya ini malah sibuk menolak dan memprotes padanya.
“Aku sangat heran dengan kalian bertiga! Kenapa kalian berusaha menolak kesempatan yang kami berikan mati-matian?! Kalian tentunya tahu bahwa ini adalah kesempatan emas bagi kalian para mahasiswa untuk menunjukan kemampuan kalian!”
“Lalu kenapa Profesor memilih kami?! aku ingat sekali jika aku tidak pernah terlihat menonjol selama di kampus ini, jika penilaian yang seperti anda katakan sebelumya, tentu saja itu sangat aneh bukan? Aku juga yakin mereka-mereka juga bertanya-tanya kenapa aku juga masuk, bukan begitu?” kata Taehyung, sebenarnya dia juga penasaran bagaimana dia yang tidak pernah menonjolkan diri bisa terpilih!
Tentu saja itu aneh, bisa saja mereka mengetahui sesuatu tentang ia dan kedua sahabatnya itu tanpa mereka ketahui. Karena bagaimanapun dia hanya pernah menyanyi sekali dikelas sang profesor beberapa minggu yang lalu. sedangkan Jimin tentu saja belum pernah, dan Jungkook pernah, tetapi tentu saja tidak menonjol hanya sesekali!
“Benar! Kami tidak pernah menonjol seperti mereka-mereka yang terpilih ini, kenapa anda memilih kami?”
“Hah.. kalian benar-benar ingin mengetahuinya?!”
“Ye, dan kami harap anda mengeluarkan nama kami dari daftar!”
“Maaf aku tidak bisa kalau untuk itu!”
“Profesor!”
“Suka tidak suka, kalian harus mau melakukan hal itu! atau kalian tidak akan lulus dari kampus ini, mengerti!”
“Anda tidak bisa memutuskan seperti itu profesor!”
“Tentu saja aku bisa, Park Jimin! Kalian pasti tahu Jika setiap anggota performance utama festival seni ini selalu mendapatkan nilai tambah dan dibebaskan dari praktek Seni yang akan kalian tempuh di semester depan. Dan seperti yang kalian ketahui praktek seni itu setiap tahunnya banyak mahasiswa yang mengulang karena sulitnya praktek itu dijalankan dan harus sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Jika kalian menolak aku bisa saja mempersulit kalian dalam praktek itu. Aku adalah salah satu dari dari tim penilai jika kalian lupa!”
“Profesor Min anda sungguh licik!”
“Aku harus licik, jika itu bisa membuat kalian tampil di panggung festival nanti!”
“Baiklah, begini saja! katakan alasan kenapa memilih kami? anda belum menyebutkannya tadi, kami akan mempertimbangkan lagi!”
“Kalian yakin tidak akan menyesal?”
“Ya katakanlah!”
“Kami sudah melihatnya!”
“Melihat? Melihat apa?”
“Bakat yang kalian miliki!”
“Mwo!! Profesor, mungkin anda salah orang! Seingat ku, aku tidak pernah melakukan pertunjukan didepan para profesor ataupun mahasiswa di kampus”
“Aku tidak mengatakan, kami melihat kau di pertunjukan bukan. Aku juga yakin bahwa semua mahasiswa disini tidak pernah melihat kau menyanyi.. yah kecuali saat kelasku beberapa minggu lalu, Kim Taehyung.”
“Lalu... bag..”
“Kami melihat kalian pada akhir semester lalu, di ruang dance lantai tiga, saat kampus sudah sepi..”
Taehyung, Jimin dan Jungkook saling pandang, mereka ingat! Akhir semester lalu mereka sempat bermain di ruang dance lantai tiga setelah kampus sepi, saat itu mereka latihan menyanyi dan sedikit berlatih dance karena sudah lama sekali mereka tidak melakukannya apalagi bersama-sama, hanya untuk hobi mereka saja. sepertinya mereka terlalu asik hingga tidak sadar jika ada yang mengintip mereka.
“Anda memata-matai kami!?”
“Ck, tidak! Aku dan profesor yang lain tidak sengaja melihat kalian saat kami kembali dari makan malam. Suara musik yang kalian putar cukup keras! Jujur sekarang...! kalian bertiga sebelumnya sudah saling mengenal bukan? Karena saat melihat kalian waktu itu, kalian sangat akrab!”
Para pemuda itu hanya terdiam. Mereka tidak bisa langsung menjawab pertanyaan itu tanpa berpikir terlebih dahulu. Jika menjawab iya, di ruangan ini bukan hanya ada mereka bertiga tetapi ada sepuluh orang mahasiswa lainnya selain mereka bertiga dan Profesor Min diruang ini.
Tentunya resiko terbesarnya hubungan mereka bertiga akan ketahuan dan kemungkinan besar penyamaran mereka juga bisa ikut terbongkar. Menjawab tidak pun akan percuma, Profesor Min pasti tidak akan percaya!
“Baiklah jika kalian tidak mau menjawab, lagipula aku menemukan sesuatu yang sangat menarik dari data pribadi kalian di bagian administrasi. Awalnya aku cukup terkejut bagaimana kami para profesor tidak ada yang tahu tentang kalian. Kalian lulus dari satu sekolah yang sama, bahkan sejak tingkat Elementary hingga Senior High School, benar bukan?!
Dan bukan hanya itu saja, kalian berada di posisi berurutan dalam peringkat akademik secara paralel seluruh angkatan kalian , dengan Jungkook di urutan ke-3, Jimin ke-2 dan Kim Taehyung di urutan pertama. Urutan itu tidak pernah berubah sejak kalian berada di tingkat dasar, apa aku benar lagi?”
Hening,
Semua manusia yang ada di ruangan itu terdiam begitu mendengar penjelasan yang disampaikan oleh Profesor Min. Ketiga tersangka yang menjadi topik bahasan bahkan tidak dapat berkutik mendengar fakta-fakta yang telah disebutkan oleh Profesor Min tadi, mereka tidak bisa mengelak kali ini
Hahh.. sepertinya mereka akan melakukan pengakuan saat ini dan mungkin nantinya mereka harus mengeluarkan sedikit ancaman agar fakta ini tidak sampai keluar dari ruangan ini dan hanya mereka yang berada disini yang tahu. Ah, sepertinya akan bertambah juga keempat sahabatnya yang lain, Jihoon ada di sana juga, dan pastinya itu merupakan alarm untuk Taehyung bahwa ia harus menghindar dari teman-teman se-geng nya untuk sementara agar mereka tidak bertanya macam-macam..
“Jadi, apa yang dikatakan oleh Profesor Min tadi itu, benar? Bahwa kalian sebenarnya sudah saling mengenal lama?” tanya Kim Wootak , salah satu mahasiswa yang terpilih untuk menjadi performance utama
“Kalian bahkan satu sekolah sejak sekolah dasar... wah, ini berita yang menggemparkan!” Min Seyeong, ikut menambahkan
“Kau tidak pernah cerita jika memiliki hubungan dengan Jeon Jungkook dan Park Jimin Tae..” kali ini Jihoon yang berbicara ia memandang Taehyung dengan tajam
Melihat tatapan-tatapan menuntut yang dilayangkan pada mereka, tentu saja tidak ada jalan lain selain menjawab.
“Ck, memangnya apa masalahnya jika kami sudah saling mengenal satu sama lain? Itu urusan kami kan!” kata Jimin tajam
Hilang sudah image lemah dari seorang Park Jimin, sepertinya karena sudah terlalu lelah serta kesal ditambah lagi cincin dijarinya yang sejak tadi tidak berhenti bergetar menandakan ada panggilan yang penting karena tidak ada hentinya sejak tadi. Maka keluarlah sisi asli Jimin. Sepertinya sudah waktunya berhenti main-main..
“Hah, Jim sudahlah. Kita pergi sekarang! Profesor kami terima keputusan soal performance festival musim semi itu. tapi kami mempunyai syarat! Apapun yang kita bicarakan dan kalian semua dengar di ruangan ini, tidak boleh sampai bocor dan diketahui oleh orang lain!
Jika besok berita itu sampai menyebar aku pastikan orang yang menyebarkan itu mendapat hadiah yang tak terduga. Tentunya kalian tidak lupa aku siapa bukan.. satu kata dariku maka mereka semua bisa terjadi, itu termasuk dirimu juga Park Jihoon...!”
Semua yang mendengar perkataan Taehyung terdiam, mereka tahu apa yang barusan dikatakannya adalah kenyataan, kalian tentunya tidak lupa jika Taehyung itu rajanya raja di university, ia adalah pemimpin dibalik layar kehidupan di kampus itu. bahkan semua dosen dan staf di sana tahu apa yang bisa dilakukan oleh sang raja hanya dengan perkataannya. Itu bukanlah hal yang bisa diremehkan.
“Baiklah, aku setuju! Dan kalian semua aku harap kalian menutup mulut saat keluar dari ruangan ini, mengerti!” jawab Profesor Min
Semua yang ada di ruangan itu menganggukkan kepala, mereka masih sayang dengan diri mereka, tentunya tidak akan membuat masalah dengan seorang Kim Taehyung yang terkenal tidak pernah main-main dengan ucapannya.
“Baguslah, silahkan lanjutkan! Kami pergi dulu..!” setelah melayangkan tatapan tajam pada para mahasiswa yang lain, Taehyung menarik kedua sahabatnya itu untuk segera keluar dari ruangan itu. Mereka harus segera pergi sepertinya hal penting terjadi hingga cincin yang mereka gunakan tidak berhenti bergetar sejak tadi. tentu saja itu cincin khusus sebagai pengganti alat komunikasi untuk mereka berhubungan dengan markas.
Seperti Spring art festival BigHit University tahun ini akan sangat menarik!
Mari tunggu musim semi tiba dan festival akan di mulai...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top