52
Yuhuuuu karena kalian begitu antusias, aku kasih deh lagi!!!!
Jangan lupa komen dan votenya klw masih mau!!!! Wkwkwkwk
Ya udh deh langsung aja!!!!
Purple u
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
____________________________________________________________________________
Millitary Headquarter,
Evening
“Bergerak sekarang!”
Begitu mendengar perintah dari Ketua Tim nya dari seberang sambungan telepon mereka, anggota Tim Delta atau yang sekarang berganti nama sementara menjadi Tim Domba itu segera melaksanakannya dan meminta temannya yang sejak tadi telah stand by di depan roda kemudi mobil militer tertutup , yang biasanya digunakan untuk para anggota militer saat akan pergi latihan diluar markas itu, segera bergerak meninggalkan markas, “Kami mengerti! Jalankan Mobilnya!” katanya
“Ikuti Instruksi para Gajah untuk selanjutnya! Aku akan bersama kalian setelah terowongan pertama!"
“Di mengerti! Sampai bertemu di sana, Pengembala Domba!”
“Cih! Kalian juga ikut-ikutan mereka”
“Hehehe, ini seru Ketua! Anggap saja hiburan..”
“Terserah kalian saja! aku tidak akan menang melawan kalian semua untuk berdebat.. aku tutup!”
Sambungan itu terputus begitu Won memastikan jika Anggotanya memahami perintah yang ia berikan. Rencana pemindahan ini memang sedikit rumit, mengingat mereka melakukannya di sore hari dan harus bergerak cepat dan licik untuk mengelabui para musuh yang pasti saat ini mulai menyadari pergerakan mereka.
Pasukannya harus berhasil membawa Ketiga keluarga itu keluar dari Seoul dalam waktu empat puluh lima menit sejak proses eksekusi dimulai!
Mereka harus berada di luaran Seoul setidaknya sebelum jejak mereka terendus! Karena itulah mereka telah menyusun rencana sedemikian rupa dan memilih jalur tempuh yang lebih panjang dan lama untuk sampai pada Lokasi persembunyian yang telah ditentukan.
“Domba potong disini! Para Gajah, masuk! Berikan instruksi..”
“Gajah Putih disini! Diterima! Posisi kalian memasuki are 11 keadaan terpantau aman! Dalam tiga puluh sembilan menit kalian akan sampai pada terowongan pertama. Pengembala Domba akan bergabung setelah nya.”
“Bagaimana dengan pengamanan jalur lintas? Apakah pemburu telah menyadari?”
“Jalur lintas aman! Pemburu sudah mulai menyadari kehilangan buruannya, tetapi tidak usah khawatir! Mereka belum dapat melacak dimana kalian berada saat ini! para gajah sedang berperang melawan para pemburu lewat jaringan!”
“Baiklah, kami akan terus bergerak sesuai dengan rencana! Mohon kabarkan segera jika terjadi perubahan!”
“Akan dilakukan! Tetap pada kecepatan yang telah disepakati, jangan menambah ataupun mengurangi!”
“Kami mengerti….”
Sementara para pasukan LION yang bertugas sibuk dengan instruksi-instruksi yang hanya dimengerti oleh mereka sendiri, maka lain lagi dengan semua orang yang berada di dalam kendaraan tertutup yang sedang mereka tumpangi itu.
Terlihat mereka semua duduk dengan posisi saling berhadapan disisi kanan dan kiri kendaraan yang menyerupai bus tetapi dengan ukuran lebih kecil.
Jika bus biasanya memiliki tempat duduk yang berdampingan, maka kendaraan yang mereka tumpangi berbeda. Tempat duduknya berupa kursi panjang yang membentang dari pembatas antara supir dan penumpang hingga bagian belakang di dekat pintunya dan saling berhadapan. Sementara pintu kendaraan itu hanya satu, berada di bagian belakang seperti mobil ambulan.
Entah akan dibawa kemana mereka nantinya, mereka tidak tahu! Karena semua hal yang mereka lakukan sekarang terjadi begitu mendadak pagi tadi, saat orang-orang berjubah hitam itu datang dan menemui mereka lagi.
Flashback
Secret Room
Empat hari telah terlewat sejak hari penyerangan itu terjadi, mereka Keluarga Kim, Park dan Jung masih bertahan di tempat yang disebut ruang rahasia oleh Jendral Wang itu.
Selama empat hari belakangan mereka benar-benar terisolasi ditempat ini tanpa bisa keluar sedikitpun bahkan untuk menghirup udara segar.
Berdasarkan informasi yang mereka terima dari Jendral Wang sendiri, penjahat yang menyerang mereka masih mencari-cari keberadaan mereka hingga sekarang, dan mereka tidak hanya satu tetapi ada beberapa orang mata-mata dan pembunuh bayaran yang disebar di jalanan-jalanan kota Seoul dan markas-markas militer yang ada di Seoul. Sehingga mereka yang katanya bertugas menjaga keamanan mereka memutuskan untuk mengisolasi mereka semua di sana.
Perdebatan beberapa kali terjadi, tetapi Jendral Wang dengan tegas melarang mereka untuk keluar dan memberikan solusi untuk masalah perusahaan yang tidak mungkin mereka tinggalkan yang menjadi alasan mereka meminta di ijinkan kembali ke Mansion masing-masing.
Jendral Wang berkata jika mereka diperbolehkan menggunakan sambungan telepon khusus untuk menghubungi orang-orang kepercayaan mereka untuk mengurus perusahaan sementara selama mereka pergi dengan alasan berlibur.
Menyadari jika mereka tidak mempunyai pilihan lain selain menerima solusi itu untuk sementara, mengingat bagaimana serangan yang mereka alami kemarin, tentunya keselamatan mereka benar-benar sedang diincar, mereka pada akhirnya menghubungi orang-orang kepercayaan mereka dan meminta mereka memegang kendali sementara waktu.
Sementara urusan sekolah para remaja tanggung itu, Jendral Wang juga berkata bahwa ia telah mengurus secara langsung pada kepala sekolah para remaja-remaja dari keluarga Park dan Jung tempat mereka menimba ilmu yang kebetulan berada disekolah yang sama perihal perpindahan sekolah ketiga nya.
Untuk masalah ini Jendral Wang mendapatkan protes keras dari anak-anak itu. mereka menyukai sekolah itu dan tidak ingin pindah, tetapi apalah daya mereka saat sang Jendral berkata jika kemungkinan besar para penjahat itu bisa saja telah masuk dalam jaringan sekolah dan menyamar entah sebagai guru, staf, penjaga sekolah atau bisa juga sebagai murid disana.
Nyawa mereka terancam jika tidak menuruti perkataan sang Jendral dan berujung pada mereka yang pada akhirnya terdaftar sebagai siswa home schooling dan sudah memulai pembelajaran mereka sejak dua hari yang lalu, tentu saja pengajarnya merupakan salah satu pengajar militer yang memiliki kompetensi dibidang pendidikan umum untuk sementara, begitu kata sang Jendral.
Empat hari terkurung dalam ruangan bawah tanah, tanpa melihat alam secara langsung, membuat siapapun bosan dan merasa tidak betah tentu saja, walaupun sirkulasi udara di ruangan itu sangat baik, sehingga tidak terasa pengap tetap saja mereka ingin merasakan kebebasan seperti dulu. Dan pada akhirnya hari itu tiba juga.
Di hari kelima mereka hari ini, tepatnya pukul empat dini hari. Mereka dibangunkan secara paksa dan diminta berkumpul di ruang tengah tempat mereka bisanya berkumpul selain di kamar.
Mereka dikagetkan dengan kedatangan orang-orang berjubah hitam yang mereka temui pertama kali saat penyerangan itu terjadi. Mereka masih sama dengan jubah tertutup serba hitam dan masker yang menyembunyikan wajah mereka, bahkan tudung kepala itu masih mereka kenakan.
Orang-orang itu, meminta mereka untuk duduk dan mendengarkan apa yang akan mereka sampaikan dengan Jendral Wang yang juga berada disana, duduk di sofa tunggal di ruangan itu.
Ada banyak hal sebenarnya yang ingin mereka tanyakan kepada orang-orang itu, mengigat mereka berjanji akan melindungi ketiga keluarga itu asalkan merek percaya, tetapi segala kata-kata yang ingin mereka sampaikan harus tertelan mentah-mentah, karena salah satu dari orang-orang berjubah yang katanya merupakan anggota LION itu berkata agar mereka tidak berbicara ataupun membantah apa yang akan mereka sampaikan, mereka tidak mempunyai banyak waktu, begitu katanya.
“Kami tahu ada yang ingin kalian katakan kepada kami, tetapi aku mohon kalian menundanya dahulu!” kata orang itu.
“Cih! Terakhir kali kami bertemu denganmu, kau berkata agar kami percaya pada kalian, dan kalian menjamin keselamatan kami! Tetapi apa! Kalian tidak ada kabar sama sekali sejak itu, dan kami terkurung di dalam sini seperti penjahat selam empat hari!” kata Yoongi dengan sinisnya.
Jangan salahkan ia berkata seperti itu, Yoongi itu seorang workaholic sejati! Ia terbiasa bekerja dalam tensi waktu yang tinggi dan deadline yang terus mengikuti. Tentu saja ia menjadi sangat sensitive saat harus berdiam diri tanpa melakukan pekerjaan yang berarti, mau membuat music, tetapi tidak ada perlengkapannya, bahkan menulis lirik pun ia tidak bisa, karena meresa tidak nyaman dengan kondisi dan situasinya saat ini.
“Hah, maafkan kami Yoongi-sshi dan kalian semua, kami punya alasan kenapa baru muncul dihadapan kalian lagi! Seperti yang mungkin Jendral Wang telah sampaikan kepada kalian, musuh masih mengintai kalian, dan kami sibuk menyusun rencara untuk memindahkan kalian dari sini tanpa terlacak oleh mereka.”
“Dan Apakah selama empat hari itu kalian berhasil menyusunnya? Jujur saja, aku muak berada di tempat ini juga” kata Park Gyuhwan
Menyadari suasana yang mulai memanas di hari yang masih pagi-pagi buta ini, Tuan Besar Kim memutuskan sebaiknya para anak muda ini tidak berbicara apapun dulu, biar ia dan para orang tua yang lain yang berbicara, “Tenanglah, anak-anak! Biarkan mereka berbicara dahulu, aku tahu kalian semua merasa frustasi tidak bisa keluar dari ruangan ini, tetapi masalah tidak akan selesai jika dibicarakan dengan emosi, bukan begitu, Tuan Park dan Tuan Jung?” katanya
Nyonya Besar Kim yang tadi berdiri didekat cucu-cunya, berusaha menenangkan Yoongi yang sepertinya sudah tersulut emosinya. Dibandingkan keempat cucunya yang lain, Yoongi adalah yang paling mudah terpancing emosi apalagi jika sedang sensitive seperti sekarang ini, hal terbaik dilakukan adalah jangan mengajaknya berbicara.
“Tuan Besar Kim benar, Emosi tidak akan menyelesaikan masalah kita. Gyuhwan, kau juga sebaiknya tidak ikut emosi! Dinginkan kepalamu itu!”
“Aku juga setuju dengan anda Tuan Besar Kim. Ini masih pagi, dan kalian mengumpulkan kami semua pasti ada alasan yang tepat bukan tuan-tuan!”
Kelima orang berjubah itu mengangguk bersamaan mendengar penyataan Tuan Jung. Mereka bersyukur ada orang-orang tua yang bisa berpikir dengan kepala dingin disini.
Sebenarnya mereka semua agak kesulitan jika harus berhadapan dengan para keluarga Triplet Captain mereka ini. Terutam keluarga Kim! Entah bagaimana mereka dapat merasakan aura intimidasi yang cukup menakutkan menguar dari para saudara Captain Kim mereka. Terutama Kim Yoongi, aura dingin dan intimidasinya adalah yang paling terasa dari ketiga lainnya, tetapi tentu saja tidak lebih menakutkan dari aura Sang Kapten Kim.
“Ne, kami minta maaf karena harus mengganggu waktu istirahat kalian, tetapi ini tidak bisa ditunda lagi. Kami memutuskan akan memindahkan kalian dari markas ini hari ini juga.
Kami telah menyiapkan tempat persembunyian yang lebih layak dan aman untuk kalian semua. Untuk masalah perusahaan kalian, kita bisa membahasnya kembali nanti, setelah kalian berada di tempat yang aman.”
“Jadi maksud kalian kami bisa keluar dari tempat ini? begitu?”
“Kalian memang akan keluar dari tempat ini, tetapi bukan berarti bebas berkeliaran. Seperti kataku tadi kalian akan dipindahkan ketempat lain. Tempat itu tidak seperti markas militer ini, jadi alian tidak usah khawatir akan merasa terkekang disana. Tetapi tentu saja ada batasan yang kami berikan demi keselamatan kalian.”
“Kau mengataka akan memindahkan kami hari ini? kapan tepatnya itu?”
“Sesuai rencana, kalian akan keluar dari markas ini saat sore hari, seperti yang aku katakan beberapa hari yang lalu, jika keberadaan kalian juga tidak diketahui oleh para tentara yang tinggal di markas ini. Peraturannya juga masih sama, kalian tidak boleh terlihat oleh mereka saat akan keluar dari sini. Karena itulah aku ingin kalian bersiap sekarang juga dan segera memasuki kendaraan yang akan kita gunakan untuk pergi dari sini.”
“Mwo??? Jadi maksudmu kami akan berada didalam kendaraan selama berjam-jam sepanjang hari sampai sore nanti?"
“Apa kalian gila!! Itu sangat tidak nyaman! Kami bisa mati kepanasan karenanya!”
“Aku mengerti apa yang kalian pikirkan, tetapi ini kesempatan satu-satunya yang kami miliki untuk mengeluarkan kalian di saat matahari masih bersinar, jika itu malam hari, kami masih memiliki cara lain keadaaan yang gelap cukup mendukung.”
“Lalu kenapa tidak kalian lakukan saat malam hari saja!”
“Aku belum selesai menjelaskan, Gyuhwan-ssi! Memindahkan kalian pada malam hari akan sangat berbahaya! Musuh pasti juga akan memperkirakan itu, karena akses kami pada malam hari lumayan leluasa.
Selain itu mereka juga menjadi lebih muda untuk bergerak menyerang kalian lagi, karena pergerakan malam lebih efektif. Tetapi lain cerita jika memindahkan kalian pada Sore hari seperti rencana awal. Sebagian dari kami akan membukakan jalan untuk kalian bisa keluar tanpa terlacak dan diikuti oleh para mata-mata dan pembunuh bayaran itu.
Kami akan memindahkan kalian bersamaan dengan proses eksekusi yang akan kami lakukan. Jadi saat kami berhasil melumpuhkan musuh kalian juga sudah tidak berada disini dan berada dalam perjalanan menuju lokasi persembunyian. Dengan begitu jika musuh sadar mereka telah kehilangan jejak kalian, maka mereka membutuhkan waktu untuk melacaknya secara manual tanpa informasi dari para mata-mata mereka.”
“Bagaimana cara kalian melumpuhkan mereka?” tanya Namjoon yang sejak tadi menyimak dengan baik perkataan kelima orang berjubah yang memberikan penjelasan itu.
“Anda tidak perlu tahu Namjoon-ssi! Itu urusan kami” balasan dari pertanyaan Namjoon tadi disampaikan dengan tegas oleh salah dari mereka, Namjoon cukup hafal suara orang itu, ia adalah orang yang sama dengan yang berbicara dengan mereka pada malam penyerangan itu.
“Tolong berikan kami kesedian kalian sekarang juga! Kami harus segera menyiapkan semuanya dan waktunya terbatas!”kata yang lain, mereka harus bergerak sesuai rencana.
Seluruh orang dari ketiga keluarga itu saling pandang, mereka seolah saling berkomunikasi satu sama lain melalui pandangan mata. Setelah beberapa saat mereka semua mengangguk bersamaan dan pernyataan dari Tuan Besar Kim membenarkan hal itu, “Baiklah kami setuju.” Katanya
Jendral Wang yang sejak tadi hanya diam mendengarkan akhirnya membuka suara, setelah ia rasa mereka semua telah satu suara, “Bagus kalian sudah sepakat, itu artinya selanjutnya adalah bagianku menyiapkan kendaran yang kalian maksud tadi bukan begitu, Ketua?”
“Anda memang cepat tanggap Jendral! Kami mohon bantuannya Jendral!” jawab salah satu dari orang-orang berjubah itu
“Itu sebuah keharusan bagi kita yang berkubang dalam dunia militer, aku yakin kau juga pasti memahami itu..”
“Tentu Jendral, itu adalah bagian dari hidup kami!”
“Kami akan bergerak mulai dari sekarang! Dua anggotaku akan ada didepan, mereka yang akan menyetir kendaraannya! Anda bisa menunjukan dimana tempatnya dan mereka yang akan mengurus selanjutnya!”
Jendral Wang cukup kagum dengan cara kerja pasukan ini yang sangat cepat tanggap dan fleksibel dengan keadaan mereka. Walaupun sudah beberapa kali ia telibat dengan para LION, tetapi biasanya ia tidak pernah terlibat lansung dalam misi mereka seperti ini. Biasanya ia hanya memberikan sedikit bantuan kecil untuk melancarkan aksi mereka, seperti memberikan informasi, maupun menghapuskan beberapa jejak yang tidak sengaja tertinggal.
“Kalian sudah bersiap rupanya!” katanya penuh dengan kekaguman
“Kami harus selalu siap dalam berbagai keadaan! Tuan-tuan dan Nyonya serta kalian semua! Bersiaplah sekarang. Gunakan pakaian yang kami sediakan, tolong jangan protes lagi! Waktu kita benar-benar terbatas, dua puluh menit lagi adalah waktunya para tentara disini memulai agenda pagi mereka, kalian sudah harus berada di kendaraan yang akan membawa kalian sebelum waktu itu habis.”
“Kau memerintah kami!” kata-kata ini keluar dari Putra sulung Tuan Jung, sifat arogan khas orang kaynya memang sudah mendarah daging, tidak suka diperintah! Sebenarnya bukan hanya dia saja, tetapi anak-anak keluarga Park dan Kim juga seperti itu tetapi bedanya mereka tahu kapan harus menempatkan sikap seperti itu.
“Ya dan aku harus! Jika kalian masih ingin hidup dan selamat turuti perkataan kami sekarang juga!”
“Semua ada di tangan kalian, kami tidak memaksa jika memang kalian ingin kembali dan diserang untuk yang kedua kalinya”
“Ck, baiklah kami bersiap sekrang!
“Bagus! Jendral kami permisi!
“Hem.. selamat bertugas untuk kalian!”
End Flashback
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top