45

Assalamualaikum~~
Salam sejahtera untuk kita semua~~~

Hehehe aku kombek zheyeng!!!!🤧

Huwaaaaaa!!! Aku kangen kalian!!!!!!!! 

Kalian gimana?????

Kangen aku nggak???

Kali ini aku kembali g bawa side story! Tapi next chapt nya gais!!!

Kan kata kalian kangen, pengen tahu kelanjutanny jd ini nih, ku bawakan!

Silahkan dibaca tp tolong jgn lupa tugas ny ya! Komennnnnnnnnn.... ! Wajib!!!

Untuk baru gabung juga kudu wajib, ayoo para new readernim dan old readernim kesayangan aku!!!!  Budayakan komennnnn!!!

Liat aja! Nnt ku buat jd paid story sekalian klw banyak yg g tinggalin jejak!

Sekalian aja kalian byar buat baca ceritaku kan ya! Dr pada ku kasih baca gratis tp kalian banyak yg baca doang g ngasih feedback sma ceritanya! Kan aku rugi, butuh waktu dan tenaga serta meres imajinasi loh aku buatnya.  Kan lumayan nambah pemasukan ku! Ya nggak?

Okeh, cukup curhatnya!

Silahkan direnungkan dan lanjutkan semangat membaca dan berimajin lion ny yah!!!

Scroll ke bawah!!!









































Scroll aja teruss!!!
































































Ada kok!!!!





















































































Belum nemu???























































































Yah!!!!

Scroll lagi deh!!!









































































Oh ya lupa!































































































Aku cuma mau bilang!









































































Borahae!!!!!!!!!!!!!!!!!
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘






























































































Udh ahh!!!!

Beneran deh!!

Ada dibawahh

See u next chap!!!

























______________________________________

Pernahkah kalian mengalami disorientasi dan situasi membingungkan pada keadaan yang menimpa kalian tanpa bisa dimengerti?

Mengalami, tetapi tidak dapat memproses kejadian yang terjadi dan sulit untuk berpikir jika hal itu terjadi benar-benar kalian alami!

Sulit untuk memproses segala kejadian yang baru saja terjadi, otak seakan menolak untuk mengolah segala informasi yang diterima, karena peristiwa yang tidak terduga terjadi diluar prediksi atau tidak pernah diprediksi akan terjadi.

Kali ini sekumpulan orang dengan status sosial yang tinggi, baru saja mengalami hal itu!

Tidak pernah terlintas dalam benak mereka, jika kejadian seperti yang baru beberapa jam yang lalu itu terjadi di hidup mereka, sungguh tidak dapat dipercaya.

Mereka, para orang kaya yang terbiasa dengan kehidupan yang jauh dari kata pertarungan hidup dan mati tentu saja tidak akan pernah menyangka, jika akan terlibat dalam situasi kacau balau penuh dengan suara tembakan dan baku hantam lengkap dengan tumpahan darah dimana-mana seperti tadi.

Jika saja tidak ada sekumpulan orang-orang berbaju hitam yang tiba-tiba saja muncul dan menyelamatkan mereka dari orang-orang tadi, mungkin mereka semua hanya tinggal nama dan pada akhirnya akan membuat sejarah baru di Korea dengan beredarnya berita di ke-esokan hari dengan judul terbunuhnya para konglomerat Korea Selatan dalam semalam akan menjadi Headline dan tranding topic diseluruh Korea dan dunia.

Tidak ada keberatan atau kalimat penolakan yang mereka suarakan sesaat setelah peristiwa itu terjadi, mereka mengikuti saja arahan dari orang-orang yang telah menyelamatkan mereka, orang-orang itu berkata akan membawa mereka ketempat aman terlebih dahulu sebelum menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Mereka hanya orang awam yang tidak pernah mengerti prosedur penyelamatan dalam situasi darurat setelah perang seperti sekarang, lagipula salah seorang dari pasukan berbaju hitam yang menyelamatkan mereka tadi berkata jika mereka bukan musuh dan mereka sengaja diperintahkan untuk melindungi orang-orang yang mungkin menjadi target dari penyerangan seperti tadi,

orang itu berkata akan mengurus segala kekacauan yang terjadi juga menjelaskan segala yang ingin mereka ketahui tetapi dengan syarat mereka harus mau diungsikan ketempat aman dahulu tanpa argumentasi apapun, semua akan terjawab setelah mereka sampai di tempat persembunyian sementara yang sudah disiapkan, begitu katanya.

Dan pada akhirnya disinilah mereka, mereka tidak tahu dimana, dan tempat apa yang mereka diami saat ini!

Tempat itu terlihat seperti di bawah tanah, tidak ada jendela yang memperlihatkan keadaan diluar sana, mereka semua sedang duduk di sofa-sofa yang ada diruangan itu, mungkin ruang tamu atau ruang tunggu, entahlah mereka hanya menunggu dalam diam tanpa tahu apa yang di tunggu, karena orang yang mengentarkan mereka keruangan itu berkata untuk menunggu dulu disana dan pergi begitu saja.

Tidak ada pembicaraan apapun diantara orang-orang itu, dua puluh menit dalam keheningan tak berarti terlewat begitu saja, memproses keadaan yang tidak bisa mereka mengerti seakan memperlambat kinerja otak dan tubuh mereka.

Luka-luka kecil yang mereka alami telah diobati sejak saat dalam perjalanan tadi, orang-orang berbaju hitam tadi sangat sigap dalam melakukan pekerjaan mereka, memeriksa luka-luka mereka dan langsung mengobatinya dengan peralatan medis yang mereka bawa tanpa banyak bicara, hanya berbicara seadaanya, terlatih untuk keadaan darurat! Itulah yang mereka tangkap dari perlakuan yang mereka terima.


Keheningan yang melanda ruangan itu sepertinya tidak akan bertahan lebih lama lagi saat suara derap langkah cepat yang terdengar cukup keras diluar ruangan mengalihkan perhatian orang-orang diruangan itu, mereka menatap dengan seksama pintu masuk yang menjadi akses satu-satunya jalan masuk keruangan itu dengan was-was.

Beberapa detik berlalu hingga suara handel pintu yang bergerak karena berusaha dibuka dari luar terdengar dan beberapa pasang kaki terlihat memasuki ruangan itu dengan langkah tegas mereka.

Beberapa orang itu masuk dan berjalan mendekat pada sekumpulan orang yang sudah menjadi obyek operasi mereka sejak tiga tahun belakangan itu dan menyapa mereka dengan ramah.

“Selamat malam menjelang pagi Tuan-Tuan dan Nyonya-Nyonya, Ah! Dan beberapa Tuan Muda serta Nona Muda yang ada disini juga.” Salam sapa dari salah satu dari lima orang yang memasuki ruangan itu.

Mereka menatap orang-orang itu dengan aneh, sedikit ragu dengan keputusan mereka menuruti perkataan para penyelamat tadi. Lima orang yang memasuki ruangan itu terlihat aneh, mereka menggenakan pakain yang sama dengan orang-orang tadi, serba hitam lengkap dengan jubah hitam yang dilengkapi dengan penutup kepala dan wajah  tertutupi dengan masker yang menyembunyikan wajah mereka, hanya mata mereka saja yang terlihat.

Pada akhirnya mereka membutuhkan penjelasan, dan salah satu dari mereka harus mengeluarkan sura untuk mendapatkan jawaban itu tentu saja,“Siapa kalian? Kenapa kalian menolong kami dan kenapa membawa kami kemari, tempat apa sebenarnya ini?”  kata salah satu dari mereka

Orang-orang dengan jubah hitam itu tersenyum dalam diam, mereka tahu orang-orag itu pasti bingung dan membutuhkan jawaban, dan tampilan mereka yang terlihat tidak biasa ini tentu saja memancing kecurigaan dimata mereka.

Perintah yang mereka terima masih belum memberikan izin untuk menunjukan wajah mereka secara gamblang, jadi mau tidak mau orang-orang itu harus terbiasa untuk melihat mereka dengan penampilan ini untuk sementara waktu.

“Tenang Tuan Besar Kim, kami bukanlah orang jahat. Dan kami mohon maaf  sebelumnya untuk kedatangan kami yang terlambat tadi, hingga membuat anda-anda sekalian mengalamai cidera. Aku akan menjawab semua pertanyaan kalian, jadi tolong santai saja.” kata orang yang berada paling depan dari kelima orang berjubah hitam itu

“Bagaimana kami dapat mempercayai kalian? Kalian sangat tertutup tidak ada jaminan kami bisa mempercayai segala yang kau katakan.” Kata Tuan Besar Kim

Lelaki berjubah hitam yang berbicara tadi sedikit terkekeh mendengar pertanyaan Tuan Besar Kim, ternyata tidak cucu tidak kakeknya, ke-duanya sama saja, sama-sama penuh perhitungan. Ah! Dia jadi merindukan bocah singa itu, sudah cukup lama dari terkahir kali mereka bertemu.

“Kenapa kau tertawa?” kata salah satu pemuda dikumpulan para orang-orang disekitar Tuan Besar Kim itu. sepertinya pemuda itu menganggap kekehan si pria berjubah hitam itu sebagai cemoohan terhadap Sang Kakek yang sangat ia hormati

“Ah, tolong maafkan aku, jangan salah paham Kim Yoongi-ssi, aku tidak bermaksud mentertawakan Tuan Besar Kim, aku hanya teringat pada bocah singa kecil yang ku kenal. Pertanyaan Tuan Besar Kim mengingatkan aku padanya”

"Ekhem! Tuan Besar Kim, jika jaminan yang kau maksud berupa benda, maaf kami tidak memiliki yang seperti itu sebagai jaminan untuk membuat kalian percaya pada kami. Tetapi sebagai gantinya nyawa kami adalah jaminannya!

Kami menjamin keselamatan kalian, beserta seluruh keluarga kalian jika kalian percaya kepada kami. Kami tahu penampilan kami terlihat aneh dan mencurigakan untuk kalian, tetapi percayalah, ini bagian dari perintah dan prosedur yang harus kami jalankan.

Untuk pertanyaan anda tadi, saya juga akan menjawabnya. Alasan kami menolong anda sekalian, adalah karena itu perintah yang kami terima. Kami di tugaskan melakukan penyelamatan darurat beberapa jam yang lalu karena terjadi penyerangan tiba-tiba pada obyek operasi kami selama beberapa tahun terakhir, dan obyek operasi kami adalah anda-anda sekalian.

Kami membawa kalian semua kemari karena saat ini tempat inilah yang paling aman untuk saat ini. Para penjahat yang mengincar kalian masih belum mendapatkan keinginan mereka, dan beberapa dari mereka berhasil meloloskan diri saat pertempuran tadi, kami yakin mereka masih mengintai disekitar  kalian, karena itu untuk beberapa jam kedepan kami harap kalian mau bekerja sama dan tetap ditempat ini sampai kami dapat memastikan aman untuk membawa kalian keluar dari Seoul untuk sementara.

Dan tidak usah khawatir, tempat ini adalah salah satu markas Angkatan Darat Korea Selatan yang berada di Seoul, tepatnya ruangan bawah tanah rahasia. Tidak ada satupun tentara di markas ini yang megetahui jika kalian berada disini, hanya Jendral Besar dan beberapa ajudan setianya yang mengetahui keberadaan kalian saat ini.” kata pria itu

Semua yang berada diruangan itu terdiam mencerna perkataan orang dihadapan mereka barusan, bisakah mereka percaya atau itu hanya bualan mereka saja, tetapi mereka berkata bahwa nyawa mereka adalah jaminannya dan lagi mereka berada di markas besar Militer Korea Selatan, tidak mungkin jika mereka penjahat bisa masuk kedalam Markas dan membawa mereka keruang rahasia seperti ini, pikir mereka.

“Tunggu! Tadi kalian berkata jika kami adalah obyek operasi kalian selama beberapa tahun terakhir? Itu artinya kalian sudah mengawasi kami sejak lama!” Kim Namjoon, salah satu dari Tuan Besar Kim itu berbicara, otak cerdasnya bekerja lebih baik dari pada yang lain dalam mencerna perkataan orang sepertinya

“Begitulah, bisa dikatakan kalian semua berada dibawah pengawasan kami dalam beberapa tahun ini.” Jawab Pria itu lagi dengan santai.

Entah apa yang terjadi sebenarnya, kenapa orang-orang ini mengawasi mereka, apa yang telah mereka lakukan hingga harus diawasi dan diserang oleh penjahat, mungkin itu adalah isi  pikiran mereka saat ini, semua orang terlalu sibuk dengan pikiran mereka hingga tidak menyadari seseorang yang berpakaian khas Militer dengan berbagai lencana melekat diseragam yang ia kenakan berdiri dihadapan mereka dengan didampingi dua orang tentara yang berpakaian seperti tentara militer biasannya yang bercorak loreng-loreng itu.

Mereka bukan orang bodoh yang tidak mengetahui pangkat yang disandang oleh orang itu adalah Jendral Besar, itu terlihat dari deretan bintang yang ada di pundaknya. Orang inilah Jendral Besar Militer Korea yang disebut tadi.

“Selamat malam menjelang pagi! Maaf mengganggu waktu kalian. Aku takut jika terjadi keributan yang tidak seharusnya terjadi disituasi seperti sekarang ini, jadi aku datang untuk membatu agar semuanya berjalan lebih mudah” kata Jendral itu

“Anda Jendal Besar Militer Korea yang dikatakan oleh mereka tadi?” Tanya Tuan Besar Kim, sepertinya memang lebih baik ia yang berbicara, dibandingkan membiarkan para cucunya yang berbicara, bukannya mendapatkan jawaban mereka hanya akan menghasilkan perdebatan nantinya

Jendral itu tersenyum sopan sebelum menjawab pertanyaan Tuan Besar Kim, “Itu aku, senang bisa bertemu dengan anda Tuan Besar Kim, ah! Tentu saja juga dengan anda-anda sekalian, Tuan Park dan Tuan Jung serta para Nyonya dan Nona muda, tidak lupa dengan para Tuan muda yang hebat-hebat ini, aku sangat senang bisa bertemu orang-orang hebat seperti kalian secara langsung.

Tetapi tentu saja aku akan lebih senang tidak bertemu kalian dalam situasi seperti ini. Maaf jika ada ketidak nyamanan di selama kalian berada disini” katanya dengan santai

Yah, mereka semua ada disana, para Konglomerat-konglomerat kaya raya dan terpandang di Korea Selatan berada diruang bawah tanah rahasia Markas Besar Militer Korea selatan lengkap bersama para anak dan cucu mereka.

Semua ini bermula dari beberapa jam yang lalu kira-kira pukul sebelas malam tadi, kejadian tidak terduga yang entah bagaimana terjadi ditempat yang berbeda dengan kejadian yang hampir sama.

Penyerangan di Mansion masing-masing keluarga itu terjadi, para penjahat itu menyusup masuk kedalam Mansion Besar Keluarga Kim, Park dan Jung tanpa ada yang tahu. Mereka berusaha menghabisi seluruh anggota keluarga  itu tetapi untungnya baik Keluarga Kim, Park maupun Jung mempekerjakan beberapa bodyguard sehingga bisa menahan para penjahat itu walaupun beberapa ada yang terbunuh karena ditembak oleh para penjahat.

Tentu saja terjadi perlawan walaupun tidak seberapa untungnya ada beberapa anggota pasukan khsus yang menyamar sebagai maid, maupun butler di Mansion-Mansion itu berhasil menghubungi markas dan meminta pertolongan.

Untungnya lagi para penjahat itu bergerak secara rahasia sehingga tidak menimbulkan keributan di kawasan sekitar Mansion itu, sehingga memudahkan pasukan khusus bergerak tanpa keributan dan menyapu habis semua penyerang tanpa menimbulkan kecurigaan dan berhasil mengungsikan mereka semua ketempat ini dengan diam-diam,

sementara Mansion yang porak poranda dan para pekerja Mansion yang terluka diurus oleh sisa pasukan yang ada sana. Entah apa yang mereka lakukan yang jelas, Mansion itu terlihat seperti semula dan tidak ada tanda-tanda telah terjadi penyerangan, untung saja Mansion mereka masing-masing dibangun pada lahan luas dan cukup jauh dari rumah-rumah disekitar, jadi keributan tidak akan sampai terdengar.

“Aku tahu ada banyak sekali yang ingin kalian tanyakan, jadi mari kita berbicara dengan lebih santai dan nyaman sementara menunggu sampai keadaan diluar sana cukup aman untuk kami memindahkan kalian ke tempat yang lebih layak dari pada ruang bawah tanah ini.” kata Sang Jendral Besar tadi dengan tenang.

“Kalian bisa bertanya apapun pada Jendral Wang, dia akan menjawab semuanya. Kami akan pergi sekarang untuk memeriksa keadaan diluar sana, aku harap kalian dapat bekerja sama!” kata salah seorang dari orang-orang berpakain aneh itu dengan nada datar.

Mereka bertanya-tanya keadaan macam apa sebenarnya yang tengah mereka alami ini, hingga harus bertemu dengan orang-orang aneh seperti mereka.

Jendral Wang yang mendengar perkataan mereka menambahkan dengan nada santainya, “Aku akan menjawabnya, tetapi tentu saja pada batasan yang bisa aku beritahukan!”

“Baiklah, mari berbicara dengan lebih santai kami butuh kejelasan pada apa yang terjadi sebenarnya!” Kata Tuan Besar Kim pada akhirnya.

“Kami akan tinggalkan kalian sekarang, silahkan gunakan waktunya sebaik mungkin. Jendral Wang, kami pergi dulu! Mohon bantuannya!” Kelima orang itu membungkukkan tubuh mereka pada Jendral Wang sebelum berlalu dari ruangan itu dan meninggalkan gema langkah kaki yang terdengar semakin sayup diruangan tadi.

Sang Jendaral mengalihkan tatapannya dari pintu tadi setelah memastikan jika para anggota pasukan khusus itu sudah pergi menjalankan tugas mereka pada kumpulan orang-orang kaya dihadapannya ini, “Mereka sudah pergi! Jadi mari kita mulai saja pembicaraan ini!

Mungkin ditemani secangkir Kopi dan Teh serta coklat panas sepertinya akan lebih baik, mengingat suhunya cukup dingin sekarang ini..” kata nya dengan senyum hangat yang sejak tadi tidak hilang dari wajahnya.

Hidup itu penuh kejutan bukan? sama seperti yang di alami orang-orang tadi, mereka tidak akan tahu apa yg akan terjadi dan tidak juga bisa memprediksinya. Apakah semua kejutan itu telah berakhir? Ataukah masih akan berlanjut dengan hal-hal lain yang mengejutkan..? Entahlah!

Tunggu dan lihatlah! Kemana arus akan membawa mereka...

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top