4
Daegu, Maret 2000
Seminggu telah berlalu sejak halmeoni dan harabeoji Kim membawanya untuk tinggal bersama di Daegu. Tetapi taehyung hanya mengurung dirinya didalam kamarnya. Halmeoni dan harabeoji kim telah berualang kali mencoba menghiburnya, hanya saja anak itu tidak menunjukan respon yang baik. Dia masih mau makan, menyahut jika di tanya, selebihnya tidak ada seolah kim taehyung yang dulu telah hilang ditelan bumi, tidak meninggalkan jejak apapun.
Hal itu terus berlanjut selama dua minggu sejak ia tiba di daegu. Hingga, suatu sore haraboeji dan halmeoni Kim di kejutkan dengan sang cucu yang telah berpakaian rapi berdiri didepan mereka meminta izin untuk pergi ketaman.
Melihat sedikit perubahan pada cucu bungsunya itu, dengan senang hati mereka mengijinkannya, tetapi dengan syarat dia harus pergi dengan Kang Ajushi, kepala pelayan dirumah harabeojinya.
" huuuhh...kenapa jadi seperti ini eomma, aku merindukan kalian.." suara lirih taehyung terdengar sangat menyedihkan jika ada orang yang medengarnya. Sudah dua jam lebih dia duduk di bangku taman kota itu, sebenarnya dia tidak sendiri, tetapi dia meminta kang ajushi untuk menunggunya di mobil saja.
" kenapa kau terlihat sedih anak manis,.."
Suara asing yang tiba-tiba ia dengar membuat ia mengangkat kepalanya untuk melihat siapa orang yang telah berbicara padanya. Pandangannya beradu dengan seorang ajushi yang kira-kira berusia seumuran dengan ayahnya menggunakan setelan kerja dengan jas hitam pas tubuhnya yang dilapisi mantel abu-abu panjang. Ajushi itu tampak gagah, tubuhnya tinggi dan tegap.
" tidak apa, aku bukan orang jahat, jadi kau baik-baik saja?" kata orang asing itu
" Tae... Taetae baik-baik saja. Ajushi siapa, kenapa tiba-tiba berbicara padaku, ajushi penculik ya?" ucapan polos bocah laki-laki didepannya membuat pria asing tersebut tidak dapat menahan tawanya
" hahahaha...kau lucu sekali nak, siapa namamu? Ah perkenalkan nama Ajushi Cho kyuhyun, kau bisa memanggilku Kyu Ajushi jika kau mau.."
" Tae tidak lucu Ajushi, tapi tampan.."
" baiklah, baiklah. Anak tampan, jadi siapa namamu?" tanya Ajushi Cho lagi
" Taehyung, Kim Taehyung..."
Mendengar jawaban taehyung, Ajushi Cho itu tersenyum.
" jadi Taetae, boleh ajushi panggil begitukan?, kenapa melamun sendirian di taman?"
Tidak ada jawaban dari taehyung, setelah cukup lama berpikir bahwa ajushi ini tidak seperti orang jahat, barulah taehyung mau menjawab pertanyaannya
" tidak ada, taetae bosan di rumah, jadi taetae main ketaman. Lalu ajushi sedang apa disini? Bukankah ini masih jam kerja. Ajushi bolos kerja ya?
" hahahaha kau pintar sekali, tidak-tidak aku tidak bolos kerja. Ajushi ada meeting dengan klien tadi di restouran didekat taman ini. Jadi aku mampir mencari udara segar dulu sebelum pulang"
" ohhh,.. aku kira ....."
Percakapan itu terus berlanjut, mereka berdua terlihat sangat nyaman berbicara dan bercanda seperti telah kenal lama sebelumnya. Tak terasa matahari sudah mulai terbenam. Kang Ajushi yang sejak tadi menunggu di mobil akhirnya menghampiri taehyung yang sejak tadi ia perhatikan asik bermain dengan seorang pria yang dia perkirakan berusia 30 tahunan.
" Tuan kecil, sudah saatnya pulang, tuan dan nyonya besar akan khawatir jika anda pulang terlalu sore" ah taehyung pikir dia terlalu asik bermain hingga tidak sadar hari sudah sore.
" ah Taetae lupa waktu ajushi. Baiklah. Kyu Ajushi, terima kasih telah menemani taetae berhmain hari ini, tae senang sekali, terima kasih" ucap taehyung sambil membungkukan badan
" ah tidak masalah, ajushi senang kalau taetae senang. Kapan-kapan kita main lagi, oke!" kata ajushi cho
" terima kasih Tuan, sudah menemani tuan kecilku bermain hari ini. Kami permisi dulu" kata kang ajushi sambil membungkukkan badan
" ayo tuan kecil"
" Pai..pai kyu Ajushi, sampai Jumpa..." ucap taehyung, sambil melambaikan tangan dan berlalu dari sana menyisakan Cho Kyuhyun yang berdiri memandang mobil yang membawa taehyung berlalu, hingga sebuah suara menyapanya,
" Tuan sudah saatnya pertemuan" ucap sekretarisnya
" sepertinya aku sudah menemukannya, sekretaris song, cari tau data tentang anak itu"
" baik Tuan" keduaoarang itupun berlalu meninggalkan taman yang mulai terlihat sepi...
Sementara itu di waktu yang bersamaan di tempat yang berbeda
" Aku sudah menemukannya, bocah itu...
penerus kita..."
........
Clek..
Pintu kamar mandi terbuka, terlihat seorang namja tampan yang telah berpakain lengkap kaos lengan panjang berwarna hitam, celana jeans hitam. Rambutnya yang blonde terlihat berantakan, membuatnya terlihat mempesona.
Dengan langkah santai dia berbejalan menuruni tangga rumah mewah yang baru 2,5 tahun lalu mulai di tempati lagi. Tangan kirinya memegang jaket kulit hitam dengan garis putih dibagian lengannya, sedangkan tangan kanannya sibuk mengetik pesan dihandphonenya.
Langkahnya masih santai melewati ruang makan dimana para hyungnya yang terlihat menyantap sarapan pagi mereka dengan sesekali berbicara satu sama lain, melirik sebentar sebelum melanjutkan langkahnya. Tetapi, sebelum halitu terjadi suara kang ajushi menghentikannya.
" Tuan Kecil, anda tidak sarapan dulu? Ada sandwich coklat kesukaan anda.." walaupun sudah taehyung bilang untuk memanggil namanya saja, kang ajushi masih tetap memanggilnya tuan kecil jika sedang bersama orang lain, tetapi akan memanggil namanya saat hanya mereka berdua.
" tidak usah ajushi. aku buru-buru ada yang harus aku urus, ak..." belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, ucapanya telah dipotong oleh hyungnya-hyungnya
" tentu saja, pasti urusannya dengan teman- teman premannya..." kata yoongi
" memang dengan siapa lagi. Paling dia akan tawuran lagi, dasar brandal.." ucap jin sarkas
" awas kau, jika salah satu dari kami mendapat panggilan dari kampus atau kantor polisi lagi, kau akan menerima akibatnya lagi.." Namjoon melanjutkan dengan nada ancaman, yang sudah biasa dia dengar sejak memutuskan tinggal disini
" dasar tidak tau diri, kau seorang kim harusnya kau bisa menjaga kelakuanmu itu, tidak ada keturunan keluarga KIM yang urakan dan brandalan sepertimu..." lagi-lagi ucapan sadis dari Hoseok Hyungnya.
Diam dan memandang datar hanya itu yang bisa dilakukan oleh Taehyung setiap kali hyungdeulnya mulai mengeluarkan kata-kata sarkas mereka. Dia sudah lelah untuk menjelaskan, dia rasa setiap kata yang ia keluarkan selalu salah dimata hyungdeulnya. Mengabaikan itu ia alihkan tatapannya kepada kang ajushi yang menatap sedih kearahnya
" apa aku begitu buruk di mata kalian Hyungdeul? Tidak bisakah kalian tidak berpikiran negatif tentang diriku" ucap Taehyung lirih
" ajushi aku pergi dulu, jangan khawatir aku akan sarapan dijalan nanti... aku pergi" setelah mengatakan itu ia berlalu meninggalkan ruang makan menuju garasi dan melajukan motor spot hitam kesayangannya meningalkan pekarangan luas Mansion keluarga Kim, menyisakan hyungdeulnya yang diam setelah mendengar ucapanya.
......
Dua puluh menit waktu yang ia perlukan untuk sampai ditempat tujuannya. Motor kesayangannya berhenti disebuah gedung mewah yang terdiri dari 28 lantai. Begitu dia turun seorang berjas hitam segera menghampirinya dan membungkuk hormat
" Tuan Muda, biar saya parkirkan motor anda.." ucapnya
" tidak usah, aku hanya sebentar..." kata Taehyung dan berlalu memasuki lobby gedung perusahaan tersebut.
Begitu memasuki lobby, para karyawan disana menunduk hormat padanya, dan banyak yang menatapnya dengan kagum. Karyawan di perusahaan itu memang sudah mengenal siapa dia. Jadi tidak ada yang berani menegur seorang brandalan yang dengan percaya dirinya melangkah digedung besar dan mewah itu.
" permisi noona, apa Daddy ada diruangannya?" tanya taehyung dengan kedipan mata diakhir kalimatnya
Tentunya halitu menimbulkan rona merah diwajah resepsionis itu, " ahh, Sajangnim belum datang, tuan muda. Tapi anda bisa menunggu diruangannya jika anda mau" ucapnya
" aish, pak tua itu, dia menyuruhku untuk tidak terlambat, tetapi dia sendiri terlambat.." gerutu taehyung, mungkin bagi yang tidak mengenal taehyung mereka akan menganggapnya tidak sopan, tapi tidak bagi karyawan disana mereka malah menganggapnya lucu. Mereka sudah terlalu mengenal tuan muda mereka ini.
Dia terus menggerutu hingga sebuah suara menginterupsi gerutuannya,
" aku tidak terlambat, anak nakal..." kata suara itu, taehyung beralih menatap si pemilik suara yang ternyata Daddynya. Bukan ayah kandungya tentu saja, karena kedua orang tuanya sudah lama meninggal. Ini Daddy nya, ayah angkatnya. Daddy Cho nya.
Ah, kalian belum tahu ya, Kim Taehyung adalah anak angkat dari keluarga Cho pemilik CHO Grup yang merupankan salah satu konglemerat di korea. Tuan dan Nyonya Cho mengangkat Taehyung sebagai anak mereka, karena mereka memang tidak memiliki anak. Taehyung juga diangkat menjadi pewaris Utama dari Cho Grup karna itu taehyung juga menyandang marga Cho di belakang namanya selain Kim. Tidak ada yang tahu bagaimana wajah dari seorang Cho Taehyung, anak angkat keluara Cho. Hanya para karyawan diperusahan yang tahu wajahnya, dan mereka dilarang untuk menyebarkanya.
" ck, apanya yang tidak terlambat, lihat aku datang lebih dulu dari Daddy.."
"kau saja yang datangnya terlalu cepat. Daddy bilang jam 9.30 dan sekarang baru pukul 07.30"
" ah ya, sepertinya aku terlalu bersemangat hehehe.."
Setelah sapaan aneh itu taehyung berjalan mendekati pria paruh baya berusia 46 tahun yang masih tetap tampak gagah itu dan memeluknya dengan erat
" aku merindukan mu Daddy.."
" kau bilang rindu tapi tidak mengunjungiku dan Mommy mu dimansion" kata tuan cho sambil memeluk erat taehyung.
" aku sibuk Daddy, ahh mommy, aku sangat rindu masakannya. Nanti aku akan ke mansion"
" cih, sibuk apa kau, tawuran atau apa, kau pikir daddy tidak tahu yang kau lakukan diluar sana hah...dasar"
"essshhh, hehehe.. aku hanya main-main daddy"
"ahhh aku rindu taetae kecilku yang menggemaskan.." ucap tuan cho
" hentikan itu daddy... aku tidak menggemaskan aku tampan lihat..."
" ya ya ya, terserah kau saja, ayo keruanganku..."
Kedua ayah dan anak angkat itu berlalu menuju ruangan CEO perusahan itu dilantai teratas. Meninggalkan berpasang-pasang mata yang memandang mereka dengan penuh minat. Bagaimana tidak sajangnim mereka yang terkenal dingin itu berubah 180 derajat jika sudah berhadapan dengan putra angkatnya itu. Dan tuan muda mereka walaupun mereka tahu bahwa dia adalah bungsu dari keluarga kim yang terhormat dan sering terlibat masalah, tetapi dia berbeda saat berada di lingkup keluarga cho, dan para karyawan disana sudah mengenalnya sejak dia masih belia tahu sisi lain dari seorang Kim Cho Taehyung
.......
Setalah pertemuan dengan daddy nya pagi tadi, taehyung segera melangkahkan kainya menuju kampusnya. Sekarang sudah memasuki jam makan siang teman-temannya pasti berada dikantin fakultas mereka.
Sesampainya dikantin dia melihat teman-temannya telah duduk ditempat biasanya. Melangkahkan kaki dengan cepat menuju teman-temannya.
" kau dari mana lagi, kau mau tidak lulus mata kuliah park kyusunim huh.." kata mingyu begitu aku mendudukan diriku disamping jihoon yang sibuk memakan ramyeon nya
" ck, berisik. Jangan tanya aku tidak akan menjawabnya." Ucapku sambil meminum jus jeruk mingyu
" kau selalu begitu, kau mau pesan sesuatu? Aku mau memesan nasi goreng kimci lagi" ini hongbin yang berbicara
" ramyeon saja dan jus jeruk..."
" baiklah.." ucapnya dan berlalu memesan makanan
mereka sibuk membahas rencana untuk membalas sunbae dari jurusan sastra yang telah berani melawan mereka beberapa hari yang lalu sebelum suara ribut mengalihkan perhatian mereka
PRANG...
"sialan, apa kau tidak punya mata nerd... kau mengotori baju ku..."
Taehyung PoV
Aku alihkan tatapanku ke arah keributan tadi,kulihat hongbin yang sedang mengamuk pada seorang nerd, aku tidak melihat wajahnya karea di memunggui mejaku.
"sialan, apa kau tidak punya mata nerd... kau mengotori baju ku..." itu teriakan hongbin
" ma.. maaf aku tidak sengaja..." kata nerd itu
Aku dan teman-temanku sudah berdiri di dekat mereka, kulihat banyak orang-orang yang menonton dan berbisik-bisik tentang kami.
" ah kasian sekali hahahah"
" dia sial sekali harus berurusan dengan mereka.."
" iya kasian sekali, hahaha" bisik-bisik makin terdengar jelas
" maaf kau bilang, kau tau berapa harga baju ku huh" hongbin
" tentu saja dia tidak tahu, dia hanya seorang nerd" jihoon
" kau harus dihukum., rasakan ini" kataku dan menumpahkan jus jeruk dikepala nerd itu. Aku dan teman-temanku serta para penghuni kantin tertawa keras melihatnya... sampai sebuah suara menghentikan tawaku
Bruk
" hentikan itu, dia tidak sengaja. Dasar brandal tidak tahu aturan" ucap si pemilik suara
"ck, jeon jungkook. Kau mau sok jadi pahlawan kesianngan huh.." kata mingyu
Jeon jungkook, musuhku sejak kami mulai kuliah. Entah kenapa kami selalu berpa pada kutub yang saling berlawanan. Aku dan teman-teman segengku sangat tidak menyukainya, karena dia ikut campur urusan kami
" ck. Aku hanya tidak suka dengan tingkah kalian yang suka membuli orang lain itu..." kata jungkook
" urus urusan mu sendiri Jeon.."kataku
" aku sedang mengurus urasanku Kim, jika kau lupa aku ketua Senat disini.."
" Ck aku tidak peduli dengan jawatanmu..ayo pergi" kataku dan berlalu dari kantin itu
Autor Pov
Setelah kepergian taehyung and the geng, jungkookberjalan mendekati nerd yang tadi menjadi korban bulian taehyung dkk.
" hei, kau baik-baik?" tanyanya"
" ne,aku tidak apa-apa, hanya bajuku sedikit basah.." kata sinerd
" lain kali hati-hatilah, jangan berurusan dengan mereka errrr... " kata-kata jungkook tergantung karena dia tidak tahu harus memanggil si nerd siapa
" Jimin, park jimin imnida.."
" ah jeon jungkook imnida" ucap jungkook saat jimin memperkenalkan dirinya
" nde, jimin ssi. Lain kali hati- hati.. aku pergi dulu.."
" ah ne, terima kasih banyak jungkook ssi" setelah mengatakan itu jungkook berlalu meninggalkan kantin
........
In othe place
Someone pov
Sialan sekali si alien gila itu, dan apa-apan si kelinci berotot itu meninggalkan ku begitu saja
Akanku balas kalian nanti lihat saja
Aku terus mengerutu sebal, sampai pintu dibelakangku berbuka dan menampakan dua makhluk yang sejak tadi menjadi objek gerutuanku
" hay mochi bantet... lama tidak bertemu" ucap salah satu dari mereka si alien gila
" mochi bantet ini sama sekali tidak berubah, masih bantet ternyata.." yang ini si keinci berotot itu yang berbicara.
Sialan sekali mereka, akan ku balas mereka
" sialan kalian Alien gila, dan kau kelinci berotot... ini sambutan kalian padaku...
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top