27
Hehehee...
Nungguin yaaa.....
Baiklah yeorobun... Karena aku ny anak baik, jd nihh ku kasih lagii oleh" ny... Biar pada seneng..
Eittssss tp jgn lupa seperti biasa Vote dan Comment ny yaaa...
Apa????
Masih kurang????
Disimpan dulu deh ya... Nnt kalian muntah" klw kebanyakan konsumsi ny .. wkwkwkwk🤣🤣🤣🤣🤣
Makan Oatmeal sambil emut permen
Jagan lupa Vote dan comment ....
😁
See u next chap, .... Yg ini enth kapan..
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
______________________________________
Satu jam berlalu sejak kelas di mulai, pelajaran Prof. Min cukup menyenangkan bagi Taehyung yang tertarik pada dunia tarik suara, cita-citanya dulu salah satunya adalah menjadi penyanyi terkenal.
Sungguh tidak akan ada yang menyangka dengan penampilan seperti premannya itu Taehyung memiliki suara yang indah dan menghanyutkan saat bernyanyi, sayang saja mereka belum pernah mendengar suaranya saat bernyanyi.
"Baiklah, saya sudah menjelaskan bagaimana teknik-teknik pernapasan dan pengambilan nada yang baik saat kalian bernyanyi. Sekarang saya ingin mengetes kalian dalam bernyanyi dengan menggunakan teknik-teknik tadi..." kata Prof. Min
"Yahhh, Profesor.. kami tidak siap!!"
"Kalian hanya perlu bernyanyi tidak butuh persiapan apapun, hanya tinggal terapkan apa yang kalian pelajari tadi saat kalian bernyanyi. Tenang saja ini tidak akan mempengaruhi nilai kalian, karena aku hanya ingin tahu seberapa kemampuan kalian dalam menerapkan apa yang kalian pelajari...
baiklah, saya akan mulai.. Han Seokmin kalau tidak salah kau adalah lulusan dari Suhong Music High School dan sering memenangkan kontes menyanyi kan? saya ingin mendengarnya tidak keberatan menjadi yang pertama bukan....."
Semua mata memandang si pemilik nama yang tadi disebut oleh Prof. Min, seorang gadis dengan penampilan yang cukup modis dengan rambut panjang yag tergerai perlahan bagun dari tempat duduknya dan maju kedepan kelas dan mulai bernyanyi setelah aba-apa dari Prof. Min di iringi dengan denting Piano yang dimainkan.
Jangan heran kenapa ada piano di ruang kelas itu, karena pada dasarnya ruang kelas khusus musik seperti kelas vocal dilengkapi dengan beberapa alat musik pengiring untuk bernyanyi untuk menunjang kreatifitas mahasiswanya, seperti piano dan gitar yang sering kali di gunakan sebagai musik sederhana pengiring dalam bernyanyi.
Tiga puluh menit berlalu sudah enam orang yang mendapat kesempatan untuk bernyanyi dan dikomentari oleh sang Profesor agar mudah memahami teknik yang mereka pelajari. Masih tersisa 20 menit sebelum kelas berakhir.
"Kim Taehyung...! Wah, saya baru sadar jika kau menghadiri kelasku hari ini, karena yang ku tahu kau telah melewatkan kelasku sejak awal semester ini dimulai!"
Taehyung yang namanya disebut sang Profesor hanya memandang datar, dia melewatkan banyak kelas juga bukan tanpa alasan. Terlalu banyak hal yang terjadi belakangan ini benar-benar menyita waktunya.
Jadi, mau melakukan pembelaan juga percuma karena pada dasarnya dia memang bersalah tidak masuk tanpa keterangan.
"Bukan kelas anda saja Prof. Min, aku melewatkan hampir seluruh mata kuliah semester ini sejak awal semester dimulai. Ada beberapa urusan yang tidak bisa saya tinggalkan.." jawab Taehyung tetap dengan nada datarnya
"Semua orang punya urusan anak muda, tetapi tetap saja bolos kuliah tidak dibenarkan! Aku ragu apakah kau bisa lulus dikelasku ini. karena kau sangat jarang muncul dan aku tidak tahu apakan minggu depan akan melihatmu lagi dikelasku,
bagaimana jika sebagai penutup kau saja yang maju. Aku ingin melihat kemampuan mu dalam olah vocal. Kita lihat apakah kau sehebat saat kau berkelahi atau tidak.." kata Profesor Min dengan santai
"Tentu! aku tidak keberatan sama sekali Profesor. Soal lulus atau tidaknya aku itu terserah anda dan Profesor yang lain, tentu saja. karena aku hanya mahasiswa tugas ku hanya datang dan mendengarkan apa yang kalian para Profesor sampaikan bukan untuk menilai dan menentukan apakah aku lulus atau tidak.."
"Hemm, ternyata kau cukup memahami hal itu.. baiklah silahkan maju ..!"
Tidak ada yang berubah, wajah itu masih datar tanpa ekspresi yang berarti. Taehyung itu, walau brandalan tetapi saat berbicara dengan para Profesor atau para staf kampus yang lebih tua dia masih menggunakan kata-kata sopan walaupun dengan intonasi dan ekspresi yang datar-datar saja. tetapi terkadang sikap nya yang seperti itu malah disalang pahamkan oleh orang-orang.
"Kau ingin menyanyikan lagu apa? perlu musik pengiring?" tanya sang Profesor
Sejauh ini teman-temannya yang maju, menyanyi dengan iringan piano yang dimaninkan sang Profesor.
Taehyung terdiam memandang piano yang berada di rungan itu dengan intents, sudah lama sekali ia tidak bermain piano atau alat musik lain, tidak ada salahnya jika ia memainkannya kan?
"Boleh aku saja yang memainkan piano sebagai pengiringnya?"
"Kau bisa memainkannya sembari bernyanyi?" tanya Prof. Min
"Bukan hal yang sulit! Jadi boleh?"
"Silahkan saja, tidak ada larangan untuk itu"
Mendengar jawaban itu, Taehyung melangkahkan kaki kearah grand piano itu dan duduk di depannya, menyapukan jari-jarinya asal menekan tus-tus putih hitam itu yang menghasilkan suara-suara yang tidak beraturan.
Seisi kelas itu memandangnya ada yang dengan panadangan mengejek ada juga yang penasaran. Bahkan Prof. Min sejak tadi hanya memperhatikan saja apa yang akan dilakukan sang mahasiswa paling berandal seantero Big Hit University.
Dia mulai menyadari bahwa Kim Taehyung itu sengaja menekan asal tetapi bukan tanpa alsan. Anak itu sedang mengecek nada dari tus-tus piano itu. Sebagai orang yang berkecimpung lama di dunia permusikan pasti memahami apa yang dilakukannya itu.
Biasanya para musisi ataupun seseorang yang telah lama tidak menyentuh atau menyentuh alat musik baru mereka punya kebisaan akan mencobanya asal, jika piano biasanya mereka akan menekan asal tus-tusnya beberapa saat, jika itu alat musik petik seperti gitar misalnya mereka akan memetik asal senar gitarnya tanpa peduli kunci nada atau lainnya.
Jelas sekali anak ini Kim Taehyung terbiasa dengan alat musik. Bahkan itu terlihat dari caranya menekan tus-tus dihadapanya itu, tidak kaku seperti pemula atau orang yang hanya bisa saja.
Setelah beberapa detik menekan asal tus piano itu, perlahan tangan dengan jemari lentik yang terhias beberapa cincin itu mulai menekan tus-tus piano dan menghasilkan irama yang terdengar sedikit melow, entah lagu apa yang dia nyanyikan tidak satu pun dari mereka yang ada dikelas itu mengetahui judul lagu itu bahkan sang Profesor itu sendiri.
Saat Taehyung mulai mengeluarkan suaranya dan bernyanyi, semua orang tercengang, suaranya begitu berat dan dalam...
(Baca sambil dengerin lagu ny V yg scenary pasti tambah menghayati, kyak author yg nulis smpai berkaca" pas ngebayanginnya😭)
Kkoccdeuri gadeukhan georie
Di jalanan yang dipenuhi bunga-bunga
Oneuldo geudaereul boneyo
Hari inipun aku kembali melihatmu
Nae ane damgyeojilkkayo
Apakah itu mungkin untuk membawamu ke dalam diriku
Saebyeok dari jinan gongwone
Di taman, rembulan di kala fajar telah berlalu
Jigeum nae gamjeongeul damayo
Sekarang aku mengisinya dengan segenap perasaanku
Mata indah dengan iris tajam itu mulai menutup meresapi lagu yang sedang ia nyanyikan..
I noraen geudael hyanghaeyo
Lagu ini, yang tertuju ke arahmu
Bamhaneul darege bichwojin
Aku mendengar suara film
Pilleumui sorireul deureoyo
Itu diterangi sang rembulan di langit malam
I still wonder wonder beautiful story
Aku masih bertanya-tanya, sebuah kisah yang indah
Still wonder wonder best part
Masih bertanya-tanya, sebuah bagian terbaik
I still wander wander next story
Aku masih mengembara menuju kisah yang selanjutnya
I want to make you mine
Aku ingin menjadikanmu sebagai milikku
Kilasan-kilasan masa kecilnya bersama kedua orang tua dan para hyungnya sebelum peristiwa itu terjadi berkelebatan di benaknya, kebahagian yang singkat tetapi penuh dengan kenangan indah.
Geu chalnaui siganui geu moseubeul
Hatiku sedih karna aku tlah kehilangannya
Nohchin nae maeumi aswiwohae
Gambar yang muncul sepersekian detik itu
Huhoega dwae dasi geu chalnaga issgireul
Aku menyesalinya, berharap bahwa sepersekian detik itu akan datang kembali
Dalbit jogak hanahana moa
Aku akan membuat seberkas cahaya
Jomyeongeul mandeul teni
Dengan mengumpulkan setiap curahan cahaya rembulan
Eojewa gateun moseubeuro
Karna itu, aku mohon datanglah ke sisiku
Nae ape wajuseyo
Dengan cara yang sama seperti yang kau lakukan kemarin
Kilasan itu berlanjut dengan segala potongan yang terekam di otaknya, penolakan yang dia dapatkan dari hyungnya. Semua tatapan benci dan pukulan yang sangat menyakiti hati ketimbang fisiknya, rasa kehilangan dan penyesalan itu telah menjadi temannya selama bertahun-tahun...
I still wonder wonder beautiful story
Aku masih bertanya-tanya, sebuah kisah yang indah
Still wonder wonder best part
Masih bertanya-tanya, sebuah bagian terbaik
I still wander wander next story
Aku masih mengembara menuju kisah yang selanjutnya
I want to make you mine
Aku ingin menjadikanmu sebagai milikku
Apakah kisahnya akan berakhir sad ending ataukah Happy ending? Dia tidak tahu itu, masa depan tidak dapat di prediksi, berharap adalah satu-satunya yang bisa dia lakukan
Tes..
Tes..
Tes..
I still wonder wonder beautiful story
Aku masih bertanya-tanya, sebuah kisah yang indah
Still wonder wonder best part
Masih bertanya-tanya, sebuah bagian terbaik
I still wander wander next story
Aku masih mengembara menuju kisah yang selanjutnya
Jatuh...
Air mata itu jatuh menetes begitu saja diwajah yang tidak bisa dipungkiri ketampananya itu. Wajah yang selalu terlihat dingin dan datar dan kadang dipenuhi luka perkelahian menyimpan banyak sekali luka hati yang bahkan tidak pernah kering ..
I want to make you mine
Aku ingin menjadikanmu sebagai milikku
Baljaguk namgigo tteonagasimyeon
Jika kau pergi, tinggalkanlah jejakmu
Jega geu ongil jikilgeyo
Aku akan menjaga kehangatan itu supaya tetap terjaga
Heukbaek sok e namgilgeyo
Aku akan menyimpannya di dalam hitam dan putih
(SCENARY- V BTS)
Manusia adalah makhluk serakah, begitu juga dengan Taehyung yang berharap semua akan berakhir happy ending dan memiliki kembali semua yang telah hilang darinya bahkan setelah semua hal menyakitkan yang ia rasakan rasa serakah itu masihlah ada di dalam dirinya.
Prok....Prokkk.. Prokk
Gemuru tepukan tangan itu seolah menyadarkan Taehyung bahwa ia tidak sendirian diruangan itu, mata tajam itu kembali terbuka dan dengan cepat menghapus jejak air mata yang sempat ia teteskan.
Ia tahu semua yang ada diruangan itu melihatnya, untungnya tepat setelah itu bel tanda berakhirnya pelajaran berbunyi tanpa menunggu sang Profesor berbicara Taehyung bangkit dari depan piano itu dan langsun keluar dari ruang kelas dengan berbagai pandangan berbeda dari teman-teman sekelasnya.
Bohong jika mereka semua tidak melihatnya, karena selama Taehyung bernyanyi mereka bahkan tidak bisa mengalihkan pandangan dari pemuda itu. Entah bagaimana suaranya yang berat dan dalam itu membuat mereka terhipnotis, suara yang begitu dalam seolah lebih dalam dari lautan,
ditambah lagi dengan penampilannya yang memainkan piano dengan begitu indah, Taehyung lebih terlihat seperti penyanyi profesional ketimbang brandal kampus yang paling ditakuti..
"Huh... Baiklah kelas kita akhiri! Sampai bertemu minggu depan! Oh, Kim Mingyu katakan pada Kim Taehyung untuk menemuiku sebelum pulang... selamat siang semua"
Setelah Profesor Min keluar dar ruangan yang tersisa hanya geng para pangeran brandalan yang sibuk dengan pikiran mereka masing-masing
"Aku baru tahu jika Taehyung mempunyai suara yang sangat indah..." kata Hongbin
"Jangan lupakan permainan pianonya, dia terlihat memainkanya dengan luwes sekali seolah itu adalah hal biasa." Sambung Mingyu
"Aku tidak tahu lagu apa yang dia nyanyikan tadi, belum pernah aku mendengar lagu itu! Apa kalian tahu lagu itu atau siapa penyanyinya?" kali ini Jihoon yang bertanya menatap satu persatu sahabatnya.
"Aku juga tidak tahu, aku yakin jika kalian juga tidak ada yang tahu lagu itu. tapi saat mendegar lagu itu entah kenapa aku merasa begitu sedih dan serakah disaat bersamaan. Dan kalian lihat tadi, Taehyung bahkan sampai menitikan air mata. Dia sangat mengahayati lagu itu.." kata Bambam
"Ne kau benar, selama mengenal anak itu belum pernah sekalipun aku melihatnya berwajah sendu seperti itu..."
"Kau benar Gyu, kurasa kita tidak benar-benar mengenal seorang Kim Taehyung..."
"Anak itu mempunyai banyak hal yang kita tidak ketahui, dan tidak bisa kita ketahui tanpa seizinnya.
Walaupun kita dekat denganya tetapi seolah ada tembok kasat mata yang dia bangun agar kita tidak melewati batas yang dia tentukan. Kita boleh mendekat tetapi tidak untuk melewatinya...."
"Huhh sudahlah, Gyu cepat hubungi anak itu sampaikan pesan Profesor Min padanya. dan Hoongbin-ah jangan lupa bawa ranselnya."
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top