16
05 Februari 2019
Mansion Kim
Dua hari berlalu setelah pesta ulang tahun Cho Grup yang ternyata membawa banyak kejutan untuk anak kedua dari keluarga Kim, Kim Yoongi. Sejak malam yang membuat emosinya memuncak, Yoongi sama sekali tidak beranjak dari kamarnya. Mengurung diri tanpa melakuakan apapun, kamar yang dia hancurkan sedemikian rupa bahkan masih tetap sama keadaannya.
Para Maid dan Butler tidak ada yang berani mengganggunya, bahkan Yoongi menolak untuk makan. Mereka sudah mencoba membujuk sang Tuan Muda tetapi hanya teriakan marah yang mereka dapatkan. Kang Ajushi yang menyadari bahwa Tuan Muda kedua keluarga Kim tersebut sedang marah setelah mengetahui kebenaran tentang sang bungsu Kim, hanya bisa berharap jika apa yang akan dikatakan oleh Yoongi tidak akan merubah pikiran para saudaranya yang lain akan Taehyung.
Kang Ajushi sejak tadi terdiam memandang pintu kamar Yoongi yang tertutup, tersentak kaget saat mendengar suara Hoseok yang berteriak cukup nyaring setelah mendapat laporan dari salah pelayan bahwa sang Yoongi Hyung nya tidak keluar dari kamarnya dan menolak untuk makan selama dua hari ini. Dua hari belakangan memang tidak ada satupun dari mereka yang berada dirumah kecuali Yoongi yang sedang off karena sedang mempersiapkan project album baru untuk salah satu artis di perusahaannya.
"Apa yang terjadi?" tanya Hoseok
"Kami tidak tahu Tuan Muda, Tuan Muda Yoongi tiba-tiba saja mengamuk setelah pulang dari pesta dua hari yang lalu, dan dia pulang dalam keadaan mabuk" Jawab sang Pelayan
"Dua hari yang lalu bukannya Yoongi Hyung menggantikan Jin Hyung untuk menghadiri undangan pesta ulang tahun Cho Grup?"
"Nde Tuan Muda. Tuan Muda Yoongi pergi dalam keadaan baik-baik saja tidak terlihat marah ataupun kesal."
"Apa yang lain sudah kembali?"
"Belum Tuan Muda, Tuan Muda Seokjin akan sampai beberapa jam lagi, beliau masih dalam perjalanan, Tuan Muda Namjoon mungkin sebentar lagi sampai, sedangkan Tuan Muda Taehyung, kami sudah tidak melihatnya ada di rumah sejak dua minggu yang lalu"
"Dua Minggu yang lalu, kemana anak itu pergi? Apa dia tidak memberikan kabar?"
"Tidak Tuan Muda, Tuan muda Taehyung tidak pernah mengatakan kemana dia akan pergi, biasanya semua keperluan Tuan Muda Taehyung di urus langsung oleh Tuan Kang!"
"Begitu Baiklah kau boleh kembali bekerja!"
Hoseok melangkahkan kakinya menuju kamar Yoongi yang berada disayap kanan mansion Kim, dia sudah mengirim pesan pada Hyung tertuanya agar cepat pulang dan mengabarkan keadaan Yoongiyang sangat mengkhawatirkan itu. Saat hampir mendekati kamar Yoongi dia berhenti sejenak melihat Kang Ahjushi yang berdiri diam di dekat kamar Yoongi. Hoseok menatap lekat lelaki yang selama puluhan tahun mengabdi kepada keluarganya itu, Kang Ahjushi adalah pelayan kepercayaan Harabeojinya.
Sejauh yang dia ingat Kang Ahjushi dipercaya sang Kakak sebagai Pelayan Pribadi yang selalu mendampingi sang kakek setiap saat sama seperti Tuan Min yang merupakan Asisten pribadi sang Kakek, mungkin kalau diibaratkan jika Tuan Min adalah Tangan Kanan Sang Kakek, maka Kang Ahjushi adalah Tangan kirinya.
Tetapi entah sejak kapan Kang Ahjushi menjadi pelayan pribadi sang adik bungsu dia tidak tahu, yang dia ingat saat adiknya Taehyung kembali Mansion Kim sekitar hampir 3 tahun yang lalu, Kang Ahjushi datang bersama anak itu dan dia yang mengurus semua keperluan anak itu, Hoseok bahkan pernah melihat jika Kang Ahjushi sendiri yang menyiapkan makanan untuk Taehyung.
Dengan langkah lambat Hoseok berjalan mendekati pria tua yang usianya bahkan hampir seusia dengan sang kakek, menepuk pelan pundaknya pelan.
"Ahjushi!?"
Kang Ahjushi yang merasakan tepukan pelan dibahunya perlahan membalikan badan dan menatap sang Tuan muda ketiga di keluarga Kim itu dan tersenyum lembut
"Ah, Tuan Muda Hoseok! Senang melihat anda sudah kembali. Bagaimana operasinya?" kata Kang Ahjushi menyapa Hoseok yang ada di hadapannya
"Operasinya berjalan lancar, Ahjushi. Ahjushi sendiri sedang apa berdiri didepan kamar Yoongi Hyung? Apa Ahjushi sedang membujuk Hyung juga?"
"Tidak Tuan muda, saya tidak ikut membujuk Tuan Muda Yoongi karena saya tahu itu akan percuma! Saya sudah mengabdi di keluarga ini puluhan tahun bahkan sebelum kalian lahir, saya bahkan sangat mengenal watak kalian masing-masing. Untuk Tuan Muda Yoongi, dia adalah yang paling keras kepala, dia tidak suka melakukan sesuatu yang tidak ia kehendaki.
Saat ini dia sedang ingin melampiaskan emosinya dengan menyendiri, jadi saya hanya membiarkannya saja. Tuan Yoongi bukanlah orang yang ceroboh dan suka menyakiti diri sendiri. Tuan Muda juga tidak akan kelaparan, karena di dalam kamarnya ada kulkas kecil yang seingat saya dua hari yang lalu baru saja diisi penuh dengan snack dan minuman kesukaanya."
Hoseok yang mendengar perkataan Kang Ahjushi juga membenarkan semua itu, Hyung nya itu sangat keras kepala, tidak akan bisa dipaksa jika bukan kehendaknya. Cara terbaik menghadapinya ya biarkan saja, nanti juga akan mengatakan sendiri masalahnya jika sudah tenang.
"Yah, Ahjushi benar! Kita hanya perlu menunggu. Tetapi Ahjushi, dari yang aku perhatikan sepertinya anda tahu alasan kemarahan Yoongi Hyung!"
"Saya memang tidak melihat secara langsung, tetapi mendengar dari teriakan Tuan Muda Yoongi dua hari yang lalu saya menyadari alasan kenapa dia marah. Tetapi, maaf saya tidak bisa mengatakannya! Lebih baik Tuan Muda Yoongi sendiri yang mengatakannya. Saat ini bukan waktunya saya berbicara. Permisi Tuan Muda, saya masih ada yang harus dikerjakan!"
Hoseok menatap lekat punggung Kang Ahjushi yang perlahan menghilang dari pandangannya di ujung lorong, Hoseok punya firasat bahwa sesuatu yang terjadi saat ini hingga membuat Yoongi marah pasti akan berujung panjang nantinya.
Huh...kenapa semua hal di keluarga mereka menjadi rumit sekali sejak kedatanganTaehyung kembali kerumah. Padahal dulu sebelum ada Taehyung mereka bisa menjalani hidup mereka dengan baik bahkan berhasil mencapai semua cita-cita yang mereka inginkan, walaupun awalnya memang sangat sulit untuk menerima kenyataan tentang kedua orangtua mereka. Mereka tidak kekurangan kasih sayang, Harabeoji dan Halmeoni Kim selalu rutin mengunjungi dan menelpon mereka setiap saat.
Tetapi anehnya setiap kali berkunjung Taehyung tidak pernah ikut ke Seoul lagi sejak meninggalkan Mansion Kim setelah tragedi itu terjadi. Setiap kali Kakek dan Nenek mereka menyebut nama Taehyung pasti suasana menjadi dingin dan tidak hangat seperti sebelum nama sang adik bungsu disebut.
Dia dan para Saudaranya yang lain tidak peduli lagi dengan Taehyung sejak saat itu, bagi mereka Taehyung adalah pembawa sial, mungkin karena menyadari akan hal itu mereka berdua kakek dan nenek nya tidak pernah lagi menyebut nama Taehyung atau apapun yang berhubungan dengan Taehyung setiap kali datang berkunjung ke Mansion Kim di Seoul.
*****
Siang telah berganti malam, sinar matahari yang terik telah berganti sinar bulan purnama yang redup tapi sangat indah jika di pandang tampak dilangit malam. sudah satu jam sejak makan malam selesai, suasana hening tampak menyelimuti ruang tengah yang luas tempat para Tuan Muda Kim berkumpul termasuk Kim Yoongi yang kita tahu sudah mendekam dua hari penuh di kamar pribadinya.
Sebenarnya mereka terkejut saat Yoongi tiba-tiba turun untuk makan malam dan mengatakan ingin membicarakan hal penting setelah makan malam. Seokjin dan Namjoon yang sudah mendapat kabar tentang Yoongi dari Hoseok tadi memaklumi hal itu, karena sepertinya Yoongi sengaja menunggu mereka semua berkumpul selama dua hari ini. Dan hal itu pasti sangat penting!! Seokjin tidak yakin apa topik pembicaraan mereka kali ini, karena seingatnya terakhir kali mereka berbicara seperti ini saat membahas tentang Taehyung sekitar dua atau tiga minggu yang lalu, tapi entahlah!
"Ekhem... jadi Yoon, apa yang ingin kau sampaikan? Aku yakin hal ini sangat penting hingga kau mengurung diri dikamr selama dua hari penuh dan menghancurkan kamar tercintamu!" kata Seokjin memulai pembicaraan. Jujur saja dia sangat lelah sekarang, seminggu penuh berkutat dengan urusan perusahaan yang sangat menguras otak dan tenaga, dia butuh istirahat sekarang .
"Hyung.... kau ingat pernah bercerita pada ku tentang Tuan Cho pemiliki Cho Grup dulu!" Yoongi mulai berbicara, Hoseok dan Namjoon hanya diam mendengarkan mereka tidak berani menyela Yoongi yang sedang berbicara dengan nada dingin itu
"Nde, tentu saja aku ingat... dia adalah orang yang aku kagumi dan hormati sebagai seorang pebisnis yang handal" jawab Seokjin
"...dan apa Hyung ingat? Hyung juga pernah bercerita tentang keluarga Tuan Cho! Tentang anak angkatnya?" Lanjut Yoongi
"Tentu saja...!! tunggu sebenarnya ada apa? Jangan membuat aku bingung Yoon!"
"Aku bertemu dengan anak angkat dari Tuan Cho dua hari yang lalu saat menggantikan Hyung ke acara perayaan hari jadi Cho Grup!!" kata Yoongi dengan serius
"Oh benarkah?! ah sayang sekali aku tidak bisa hadir. Padahal aku sangat ingin tahu bagaimana rupa nya..." kata Seokjin
"Hyung, aku serius....."
"Ok, kau bertemu dengan anak angkat keluarga Cho, lalu apa masalahnya? Apa kau marah-marah hingga menghancurkan kamar mu dan mengurung diri selama dua hari hanya karena alasan itu... ?? kami tidak akan mengerti jika kau tidak mengatakannya dengan jel..........."
"....Cho Taehyung!!!!" ucap Yoongi memotong perkataan Seokjin yang belum habis di ucapkan. Entah karena kaget dengan Suara Yoongi yang meninggi saat memotong ucapan Seokjin atau kaget karena mendengar kata "Taehyung" dari mulut Yoongi, Seokjin terdiam...
Hoseok dan Namjoon yang sejak tadi hanya diam memperhatikan kedua Hyung mereka berbicara akhirnya bersuara. Sebenarnya mereka bingung sejak tadi tentang pembahasan mereka, tentang anak angkat Tuan Cho dari Cho Grup itu. mereka Tahu tahu siapa itu Tuan Cho, siapa yang tidak tahu dia. Sang pengusaha sukses yang sering masuk koran, majalah dan Tv. Tetapi sekali lagi mereka tidak tahu tentang anak angkat Tuan Cho.
"Errr... tunggu sebentar!, bisakah kalian jelaskan dulu pada kami tentang anak angkat keluarga Cho itu! sungguh kami tidak mengerti apa yang sedang kalian bahas!!" kata Hoseok
Seokjin yang melihat kebingungan dari kedua adiknya yang lain, hanya menghembuskan nafas pasrah... sedangkan Yoongi membuang pandangannya kearah lain saat Seokjin memandangnya, Sungguh emosinya seakan ingin meledak lagi seperti dua hari yang lalu.
"Kalian tahu Tuan Cho pemilik Cho Grup saat in?" kata Seokjin mengawali
"Cho Kyuhyun dan istrinya bernama Cho Heera, benar? Hyung kalau itu kami tahu, siapa yang tidak mengenal dia? Yang kami tanyakan adalah masalah anak angkat yang Yoongi Hyung bicarakan.." kata Namjoon
"Ck, baikalah singkat saja. Tuan dan Nyonya Cho dulu mempunya seorang anak laki-laki, tetapi anak mereka meninggal saat masih berusia 3 atau 4 tahun karena kecelakaan yang mereka alami. Menurut kabar yang beredar rahim Nyonya Cho harus diangkat akibat kecelakaan itu, sehingga ia tidak akan bisa punya anak lagi.
Tetapi sekitar tiga belas tahun yang lalu setelah tiga tahun sejak kecelakaan yang mereka alami, Tuan Cho tertangkap kamera sedang menggendong seorang anak laki-laki berusia sekitar enam atau tujuh tahun, wajah bocah itu tidak terlihat karena foto itu diambil dari belakang. Belakangan beredar gosip jika anak itu adalah anak dari seligkuhan Tuan Cho.
Gosip itu terus menyebar, tetapi pihak Tuan Cho sama sekali tidak memberikan konfirmasi. Hingga beberapa bulan kemudian Tuan Cho dan isteriya membuat pernyataan jika anak yang bersama Tuan Cho saat itu adalah anak angkatnya, dan merupakan calon pewaris kekayaan keluarga Cho selanjutnya.
Begitu berita itu menyebar, banyak sekali yang berusaha mencari tahu siapa dan bagaimana wajah anak itu. tetapi tidak satupun yang berhasil mengetahuinya. Keberadaan anak itu sangat dirahasiakan, media tidak pernah melihat lagi keberadaan anak itu bersama Tuan Cho maupun isterinya. Tuan Cho seolah menutupi apapun tentang sang anak.
Menurut kabar yang beredar saat anak itu berusia sekitar belasan, Tuan Cho pernah mengajaknya untuk menghadiri rapat atau pertemuan dengan rekan bisnisnya. Walaupun tempat itu banyak kamera CCTV tetapi tidak satu pun yang berhasil menangkap wajah anak itu. yang mengetahui seperti apa anak itu hanya para karyawan dari Cho Grup dan beberapa rekan bisnis Tuan Cho saja. karena kemisteriusan itulah para awak media menyebut anak itu Putra Mahkota Cho. Karena keberadaan dan identitasnya yang sangat dirahasiakan oleh Tuan Cho hingga kini...
jadi begitulah, untuk selanjutnya tanyakan saja padanya, aku juga tidak mengerti dimana letak masalah dari ia yangbertemu dengan anak angkat Tuan Cho itu.." kata Jin setelah mengakhiri penjelasannya sembari menunjuk Yoongi yang sejak tadi masih terlihat menahan emosinya
Namjoon dan Hoseok mengalihkan tatapan mereka pada Yoongi seperti kata Seokjin, menunggu penjelasan dari nya
"Ne, aku memang bertemu dengan anak angkat itu, dan aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana keluarga Cho itu memperlakukannya dengan penuh kasih sayang, bahkan anak itu terlihat sangat bahagia dengan keluarga angkatnya itu....Cih,
dia bahkan sepertinya tidak memikirkan orang lain yang menderita hanya dengan melihat keberadaannya..!!!" kata Yonngi dengan sinis, sungguh hatinya sangat panas saat mengingat bagaimana ia melihat Taehyung tertawa dengan bahagia bersama kedua orang tua angkatnya saat itu
"Hyung apa kau iri dengan anak Tuan Cho itu? kau iri karena dia masih bisa merasakan kasih sayang orang tua sementara kau dan kita semua sudah tidak memilikinya lagi?" tanya Namjoon
"Kau pikir aku sepicik itu....HUH??? APA KALIAN TIDAK MENDENGARKU DENGAN BAIK TADI, BAIKLAH AKAN AKU KATAKAN SEKALI LAGI AGAR KALIAN PAHAM... AKU BERTEMU DENGAN ANAK ANGKAT KELUARGA CHO YANG MEREKA JUKULI PUTRA MAHKOTA ITU, AKU SANGAT MEMBENCINYA BEGTU MELIHAT SENDIRI WAJAHNYA ITU......
Dan jika kalian masih tidak mengerti juga kalian bisa bertanya pada orangnya langsung, bukan begitu Kim Taehyung...? ah Salah ... maksudku C.H.O T.A.E.H.Y.U.N.G-SSI???" ucap Yoongi dengan penuh penekanan pada kaliamat terakhirnya sembari menatap penuh intimidasi pada Taehyung yang entah sejak kapan telah berada di ruangan itu.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top