Semerbak aroma cinta yang menggoda

Pada luka yang telah terabai begitu lama. Ia datang menjadi satu-satunya aroma yang mampu membuatku  membuka mata. Kembali melihat dunia yang sebelumnya dipenuhi warna kelabu semata. Dirinya yang pernah menghilang dengan membawa sebuah janji, kini kembali. Tidak menawarkan apapun, kecuali senyumnya yang masih sama. Menenangkan, hingga aku tenggelam pada indahnya masa lalu yang penuh dengan rahasia. Mengabaikan luka yang pernah ditoreh sebelumnya.

"Kamu baik?" tanyanya ringan. Entah dirinya yang tidak peka atau pura-pura tak tahu apa-apa. Sebab saat cairan di ujung mataku terjatuh, senyumnya masih mengembang tak menghilang sedikitpun.

Dalam hati aku masih bertanya-tanya alasan dirinya kembali dan belum membahas masa lalu sedikitpun. Aku yang takut kehilangan lagi tak mampu berkutik. Enggan bertanya langsung dan membiarkan semuanya mengalir dengan sendirinya. Hingga pada malam seusai hujan dirinya memberikan jawaban atas semua pertanyaan di benakku. "Aku tak sanggup untuk berpisah," ucapnya tanpa ragu yang membuat hatiku semakin pilu. Kutatap kedua netranya yang terlihat begitu tenang, tidak terlihat adanya kesedihan sedikitpun. Aku merasa, semua ini akan kembali seperti masa lalu, sama persis. "Aku tidak bisa meninggalkannya, begitu juga dengan meninggalkan mu, jadi kumohon tetaplah seperti ini," pintanya. Dan aku tergoda menerimanya kembali, walaupun luka tak dapat ku sembunyikan lagi.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top