Pertemuan dengan Portal Ajaib

Di ujung kota kecil yang tersembunyi di antara perbukitan hijau, terdapat sebuah hutan yang selalu dikagumi oleh penduduknya. Kota itu sendiri hampir seperti tempat tersembunyi, dengan jalan-jalan kecil yang meliuk-liuk di antara rumah-rumah bergaya klasik dan bunga-bunga yang mekar di sepanjang jalur trotoar. Elara, seorang remaja berusia enam belas tahun, tinggal di salah satu rumah di pinggiran kota ini.

Suatu pagi yang cerah, Elara merasa terdorong oleh dorongan aneh untuk menjelajahi hutan yang selama ini hanya di pandang sebagai tempat romantis untuk bermain bersama teman-temannya. Dia merasa panggilan alam memimpinnya ke dalam hutan yang penuh misteri. Pepohonan rindang menyambutnya, dan cahaya matahari yang menyelusup melalui daun-daun memberikan sentuhan hangat pada kulitnya.

Dalam perjalanan menuju kedalaman hutan, Elara menemui rerumputan yang lembut dan sungai kecil yang mengalir dengan air yang jernih. Suasana hutan memberinya ketenangan, dan dia merasa seolah-olah sedang berada di dunia yang berbeda. Tiba-tiba, di tengah jalan setapak yang dipenuhi dedaunan berwarna emas, mata Elara tertuju pada suatu objek yang aneh.

Sebuah lingkaran bercahaya biru mengambang di udara, seolah-olah terbuat dari energi magis. Elara, dengan langkah hati-hati, mendekati objek tersebut dan menyadari bahwa itu bukanlah sesuatu yang biasa. Seperti ilusi keindahan yang menyilaukan, portal ajaib membentuk gerbang menuju dunia yang tak terpikirkan sebelumnya.

Bertanya-tanya, Elara meraih ujung jari-jarinya untuk menyentuh portal tersebut. Seakan mengerti keinginan hatinya, cahaya biru memancar lebih terang. Portal itu terbuka, dan Elara dapat melihat gambaran dunia di sebaliknya yang begitu fantastis. Sebuah keputusan besar harus diambil—apakah dia akan memasuki portal ini atau kembali ke kehidupan yang biasa?

Namun, panggilan petualangan yang berdentang dalam dirinya memaksa Elara untuk melangkah maju. Dengan langkah ragu namun penuh keberanian, ia melintasi batas portal dan merasakan sensasi aneh seperti angin yang lembut memeluknya. Dunia sekitarnya berputar-putar, dan Elara merasa seolah-olah melewati terowongan waktu menuju kehidupan baru yang belum pernah dia bayangkan.

Saat Elara tiba di sisi lain portal, pandangannya langsung terpaku pada keindahan luar biasa yang terhampar di hadapannya. Terra Magica, begitu ia menyebutnya dalam hatinya. Padang rumput yang luas dengan warna-warni bunga yang tumbuh liar, pegunungan megah yang menjulang di kejauhan, dan langit yang berwarna biru cerah dengan awan-awan yang membentuk gambar-gambar aneh.

Elara merasa terpesona dan tercengang oleh keindahan luar biasa ini. Dia tidak lagi berada di kota kecil yang damai, melainkan di dunia ajaib yang dipenuhi keajaiban dan misteri. Suara nyanyian burung dan bunyi alam menyambutnya dengan hangat. Ia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya—dia tahu bahwa petualangannya baru saja dimulai.

Sementara Elara merenung dan mengagumi pemandangan di sekitarnya, portal ajaib yang membawanya ke Terra Magica tetap terbuka di belakangnya. Ini adalah pintu kembali ke dunianya yang lama, tetapi Elara yakin bahwa dunia ini menawarkan lebih banyak daripada yang bisa dia bayangkan. Dengan hati yang bersemangat, ia bersiap untuk menjelajahi keindahan dan misteri yang menanti di Terra Magica, sebuah dunia yang lebih dari sekadar impian.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #fantasi