Prelude
Ada yang tertinggal. Gadis dengan wajah lugu itu berdecak kesal karena kebiasaannya melupakan tumbler kesayangan. Dia ingin mengabaikan, toh, besok dia bisa menemukannya kembali. Namun, tubuhnya berkeputusan lain, berbalik menuju ruangan tempatnya bekerja. Dia tidak mau di hari pertamanya masuk kerja meninggalkan kesan buruk.
Gadis itu memasuki gedung tepat saat satu teriakan histeris berhasil menghentikan langkahnya. Benturan benda keras yang disusul oleh pecahan kaca membuat gadis itu kini terkesiap hebat. Di depan matanya, tubuh wanita terjatuh dari lantai dua menimpa meja transparan berbahan pasir silika yang telah hancur seribu.
Di atas sana, wajah dingin dan kucam, perpaduan antara kejam dan kasihan. Lutut gadis itu seolah rontok, getaran tubuhnya bertambah-tambah juga keringat dingin yang menjalar dari ujung kepala hingga telapak tangan dan kakinya. Belum sempat sang gadis meneriakkan kata pertolongan, juga kepergian sosok yang dicurigai sebagai pelaku, pandangan menggelap. Tubuhnya menghantam lantai dan menyambutnya dengan rasa dingin dan kaku.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top