21.1

Mana: Aku dan Club datang dari masa depan?

Mana: Apa yang sedang kamu bicarakan, kamu bercanda ya?

Club: Apa aku terlihat seperti sedang bercanda?

Mana: Karena kau tiba-tiba mengatakan sesuatu seperti itu, aku tidak mengerti kenapa

Club: Benar, jika kamu tidak mempercayaiku maka aku tidak bisa membantumu

Mana: Tunggu bukannya aku tidak percaya, aku masih sedikit bingung

Mana: Disini jauh lebih dingin dari tempat tinggalku dulu dan cara hidup serta berpikir setiap orang disini berbeda beda.

Mana: …Jadi mana bisa aku percaya begitu saja jika ini adalah dunia lain, mungkin.

Mana: Seperti kata Club, jika dunia dimana aku tinggal sebelumnya masa depan, maka ini adalah masa lalu.

Club: Ya tidak diragukan lagi.

Mana: Aku baru saja membawakan bunga kedepan altar. Jadi untuk bergerak melewati waktu … rasanya itu seharusnya tidak terjadi.

Club: Hm?

Mana: Itu benar. Sebelum aku menyadarinya, aku sudah berada didunia ini.

Club: Hah, tentu ini lucu.

Club: Kamu datang kemari dengan sebuah tujuankan?

Mana: Hah? Tidak ada tujuan.

Batin Mana: Tentu saja, pada saat itu aku berpikir untuk melarikan diri dari kuil tapi aku tidak pernah berpikir untuk datang kemari

Mana: Apakah dunia Club berbeda?

Club: Aku datang kemari atas keinginan sendiri.

Mana: Apa maksudnya?

Club: …

Mana: Club?

Club: Ah maaf. Aku sedang berpikir sejenak.

Club: Bisakah kamu menceritakan lebih banyak tentang kapan kamu datang kemari?

Club: Degan demikian aku mungkin bisa saja membantumu sesuatu

Mana: Yang aku ketahui, saat itu aku …

-bersambung

21.2

Club: Bisakah kamu menceritakan lebih banyak tentang kapan kamu datang kemari?

Club: Degan demikian aku mungkin bisa saja membantumu sesuatu

Mana: Yang aku ketahui, saat itu aku …

Flashback

Anse: Hei kamu. Apa kamu bisa membantuku?

Mana: Hmm… Siapa? Aku harus menghias altar dengan bunga saat ini.

Anse: Apakah kamu seorang penjual bunga? Dialtar sambil menghiasinya dengan bunga. Aku ingin kamu membawa cermin ini.

Mana: Cermin?

Anse: Aku dimintai tolong oleh pendeta, tapi aku memiliki urusan yang mendesak. Aku mohon padamu.

Mana: … Ya, aku rasa tidak apa-apa

Anse: Aku terbantu! Senang bertemu denganmu!

Anse berlari meninggalkan Mana.

Mana: Oh!

Mana: Dia menghilang. Aku bahkan tidak bisa menahannya.

Mana: Bunga persik ada di baris atas... Nah  bagus... ah!

/menggeser

Mana: Wow?! Ini adalah alat yang sangat berharga untuk para pendeta Shinto!

Batin Mana: Oh, pasti aku akan dimarahi …

Batin Mana: Beberapa hari yang lalu aku dimarahi karena telah memberikan bunga yang salah. Jika seseorang mengetahui jika aku merusak sebuah barang penting, aku akan sangat terkejut kali ini.

/suara langkah kaki

Mana: Seseorang datang?!

Mana: Jangan lari!

Mana: Maafkan aku!

Flashback off

Mana: Jadi aku melarikan diri, sebelum aku menyadari bahwa semua hal yang ada didepanku ini sudah berwarna putih dan aku berada dibawah salju

Club: Jadi begitu …

Club: Hei, apakah kamu masih memiliki cermin itu?

Mana: Itu …

Mana: Jika aku pikir-pikir ketika aku meminjam pakaian dari Lazi aku menerima beberapa barangku, tapi mungkin tidak ada disana waktu itu

Mana: Aku pasti sudah menjatuhkannya disuatu tempat

Club: Benar benar. Aku pikir jika kamu memilikinya, itu mungkin akan memberikanku beberapa petunjuk. Yah itu tidak bisa membantu.

-bersambung-