Masa lalu

Esoknya, walau masih merasa sakit dikakinya. Soha tetap bekerja. Jangan sampai dia dipecat karna kelamaan cuti. Hidup soha bergantung pada pekerjaannya disini.
Dengan sedikit pincang soha berjalan keruangan cs.
Seperti memang sengaja menunggu soha, leadernya yg biasa soha panggil dengan mbak silvi sudah berdiri didepan loker soha.

Sebetulnya apa ya salah soha, segal pikiran buruk berserabut dikepala soha. kenapa susah sekali baginya untuk disukai terutama bagi sesama perempuan. Sekarang soha takut hal tersebut akan terulang dan dimulai dari mbak silvi.

Dari sd sampai tamat sma soha tidak memiliki satupun teman baik. Yg ada justru daftar orang yg membencinya, penuh sebuku. Dan semuanya nama berisikan perempuan. Seakan soha magnet yg menarik rasa benci padanya.
Dan sekarang ditempat kerja akan kejadian lagi seperti ini. Jika dulu soha tak perduli, tapi sekarang ini dia malah cemas. Bagaimanapun kelanjutan kerja soha pasti berdasarkan penilaian leadernya.

Padahal Dari kecil soha selalu bersikap pasif. Tapi sikap diamnya banyak disalah artikan sebagai bentuk pembangkangan. Bagaimana soha mau melawan jika soha tau dia tak punya satupun pembela didunia ini.

Semua ini karna matanya. Bentuk dan sorot matanya begitu tegas dan tajam dengan pupil berwarna hitam pekat yg terlihat sangat ekspresif. Jika soha mengeluh soal matanya, nenek selalu mengatakan bahwa sebetulnya orang-orang yg membenci soha iri padanya.
Kadang soha tersenyum dalam hati mendengarnya, Apa yg mereka mau irikan dari soha. Semua yg ada pada soha jauh dibawah standar.

sekarang pose tubuh yg soha tunjukan didepan mbak silvi, seperti orang yg tau bahwa dirinya akan dipecat. Silvi meneliti soha dari atas kebawah.

Apa yg dilakukan anak baru ini sampai bos besar menyuruh soha menemuinya. Silvi harap soha takan dipecat. meski berwajah garang hati silvi sangat lembut dan selalu memperhatikan kesejahteraan bawahannya. Apalagi menurutnya soha juga orang susah sama seperti dirinya.

Menurut silvi dari gerak tubuh dan sorot mata soha yg terkesan dingin pastilah soha ini sudah terbiasa menderita dari kecil. Silvi bahkan mendengar gosip yg mengatakan bahwa soha sebatang kara didunia ini. Hal itu saja sudah membuat silvi kasihan padanya. Belum lagi tubuh soha yg kurus dan bekal makan siang soha selalunya terlampau sangat banget sederhana sekali(author lebay) Membuat silvi makin kasihan.

" setengah jam lagi kamu naik keatas, pak rayyan mau kamu menemuinya" soha malah menatap bingung pada silvi.
"kenapa, apanya yg kurang jelas" ketus silvi
"pak rayyan itu siapa ya mbak??" silvi menepuk jidatnya. Ya ampun ini anak kok begok banget sih..
"kamu itu waktu ngelamar kerja disini nggak baca nama pemilik dan ceo perusahaan ini" soha mengeleng, kelihatan sangat malu.

"kamu naik ketingkat dua puluh, lalu bilang sama sekretaris yg ada diluar ruangan yg pintunya ada tulisan ceo bahwa pak rayyan menyuruh kamu menemuinya. Suruh dia nyebutin nama kamu, pada pak rayan"
"jadi pak rayyan ada diruangan ceo" silvi menarik nafas dan menghembuskanya sekuat kuatnya, silvi jadi greget sendiri lihat anak o..on ini.
"pak rayyan itu ya ceo sekaligus pemilik perusahaan ini, soha..."
Kaki soha langsung lemas. Kenapa ceo yg langsung mau ketemu sama dia.
Kali ini soha salah apa ya ALLAH...!!!

Setengah jam setelahnya soha sudah berdiri didepan meja sekretaris utama ceo.
Sang sekretaris itu melirik pun tidak pada soha, malah sibuk ngikir kuku. Ngak punya pekerjaan ya, batin soha..
"pak rayyan suruh saya menemui nya" kepala sekretaris yg nametag nya tertulis amanda , terangkat menatap soha.
Di pandanginya baju seragam cs soha. Lalu menyeringai.
"kamu lagi mimpi ya" si amanda melanjutkan mengikir jarinya. Sayangnya dia tak tau bahwa Dari dulu soha punya sikap tak gampang menyerah.

"tolong tanyakan padanya. Katakan bahwa soha mau menemuinya"
"sebelum saya manggil sekurity buat ngusir kamu lebih baik kamu pergi. Lanjutin tugas kamu" lah, kamu sendiri tugasnya apaan.

Dengan terpaksa soha memutar tubuh dan mau melapor kembali pada mbak silvi.
Baru dua langkah berjalan soha mendengar suara pintu ruang ceo dibuka.

Soha menoleh, menemukan laki-laki muda berparas tampan yg juga sedang melihat padanya. Jantung soha tiba-tiba berdebar saat lelaki itu berjalan kearahnya.
"baru sampai soha, aku sudah menunggumu dari tadi" soha dan amanda sama-sama melongo menatap laki-laki ini.
"masuklah dulu, kita ngobrol didalam saja" bagai dihipnotis soha mengikuti langkah laki-laki ini.
"amanda, bawakan minum untuk soha"
"baik pak rayyan"
pak rayyan, Soha pikir yg namanya pak rayyan itu sudah tua, botak dan berperut buncit. Nyatanya malah mr perfect ini.

Setelah soha masuk pak rayyan menutup pintu dan menyuruh soha duduk dimanapun soha merasa nyaman. Soha duduk dikursi yg terdekat dari pintu.
Pak rayyan duduk di depannya dan menatap soha tajam.
Mereka dipisahkan meja kaca berkaki pendek.

Belum sempat mereka bicara. Amanda masuk membawa segelas jus jeruk dingin untuk soha. Minuman diletak dimeja depan soha dan amanda segera berlalu pergi meninggalkan soha berdua dengan pak rayyan.

Begitu pintu menutup pak Rayyan langsung bicara.
"bagaimana kabarmu soha??"
"baik"
"orang tua kamu gimana?"
"sehat"
meski tidak mengerti arah pembicaraan mereka, soha ikut aja kearah mana pak rayyan membawanya.
"sudah lama sekali saat terakhir kita bertemu, bukan begitu soha?"

soha tambah bingung
"eh.. Kapan kita pernah ketemu ya pak?"

Wajah tampan pak Rayyan nampak syok, rayyan menatap soha seolah tak percaya soha tak ingat padanya. Tapi Kenyataannya memang begitu dan rayyan harus bisa menerimanya, dengan wajah dan kekayaan yg dimiliki tidak pernah ada yg bisa melupakan dirinya, terumata yg namany wanita.

Sayangnya sekarang ini, perempuan yg Rayyan harap tak bisa lupa padanya malah tak mengingatnya sama sekali. Bahkan tak menatap kagum atau berusaha mengodanya. Rayyan berdiri dan mondar mandir didepan soha.
Ini salah satu Keajaiban dunia..!! Putus rayyan.

Soha mencoba mengingat siapa orang yg sedang berjalan mondar mandir didepannya ini. Soha sudah memutar memorinya tapi tidak menemukan sosok pak rayyan tak mungkin dia tak mengenali pak rayyan jika mereka pernah bertemu, sangat jarang soha bertemu pria parlente seperti ini.

Tampa ditawari akhirnya soha minum, Sekarang dia tegang. apa pak rayyan akan memecatnya sekarang karna tak bisa ingat dimana mereka pernah bertemu.

"soha apa kau ingat dengan anak laki-laki yg selalu menggangumu?"
"banyak, yg mana yg bapak maksud?"
rayyan mengosok wajahnya frustasi. Sebaiknya dia lansung saja mengeluarkan kartu as.
"apa kau ingat, dengan anak laki-laki yg pernah memaksa menciummu?"
"banyak juga, yg mana satu yg bapak maksud?"
Soha menjawab datar pertanyaan rayyan.

sebagai anak pelacur, dari kecil soha sudah biasa dilecehkan. Untungnya soha bisa menjaga dirinya sendiri.

Konon katanya, ibu soha adalah satu-satunya perempuan desa yg merantau dan menjadi pelacur dikota. Jadinya sebagai anak dari seorang pelacur yg tidak mirip dengan kedua orang tuanya, sangat mudah disimpulkan bahwa soha bukanlah anak dari pembuahan ayahnya. Menjadikan soha bahan bully warga, dari yg tua sampai yg kecil.

Rayyan kecewa ternyata ciuman bukan kartu as, Tapi masih ada cadangan kartu joker.
"Kamu mau mendengar ceritaku"
Soha menggangguk lemah.

"dulu setiap setahun sekali, ayah dan aku, yah hanya kami berdua karna ibu sudah meninggal waktu itu, selalu pulang kerumah nenek, ibu dari ibuku. Biasanya Saat berada disana aku selalu merasa bosan setengah mati. Padahal waktu yg kuhabiskan disana tak sampai tiga hari. berangakat jumat sore, minggu malam sudah kembali lagi"

Soha mendengar dengan serius, soha bisa menebak kalau pak rayyan pasti sedang menceritakan awal pertemuan mereka.
kesanya malah jadi SKSD gitu ya.

"bagiku kampung itu ya kampung, tak ada hebatnya. Tampa mall, bioskop atau arena bermain" sekarang pak rayyan kembali duduk didepan soha, fokus menatap mata soha.
"sampai saat umurku enam belas tahun. Merasa sudah cukup dewasa maka kuputuskan jalan-jalan sendirian malah sampai nekat masuk hutan. Seperti yg bisa ditebak ujung-ujungnya aku nyasar" senyum soha hanya dalam hati saja tak berani sampai kebibir.
"masuk hutan dengan celana pendek membuatku jadi sasaran lintah. Setengah mati menarik, lintahnya tak mau lepas juga. padahal waktu itu aku juga sedang mati ketakutan. Bagaimana jika darahku habis dihisap, saat itu aku sampai membayangkan mati dalam hutan sendirian. dan mayatku takan pernah ditemukan sampai betahun-tahun kemudian, Setelah hanya tinggal tulang belulang." kali ini senyum soha sampai kebibir tak mampu dihalangi oleh rasa takutnya. Dan syukurlah pak rayyan juga ikut tersenyum.

"Sampai akhirnya datanglah bidadari penyelamat. Sayangnya dia hanya menatap datar tampa niat menolong sedikitpun. Dan Bidadari penyelamat itu adalah kau soha." pak rayyan mendelik kesal pada soha. Loh ini kan cerita beberapa tahun yg lalukan, tak mungkin pak rayyan masih memendam rasa kesalnya pada soha kan?.
"sedihnya, aku sampai harus memohon dulu padamu baru kau mau menolongku saat itu" meski tak ingat tapi soha tau alasanya kenapa dia dulu enggan menolong. Karna dia takut dipermainkan, selalunya setiap ada kesempatan anak lelaki dikampung selalu mengerjainya.

"syukurlah kau akhirnya tersentuh dan percaya padaku. Kau mendekat. Dan sekali tarikan kau berhasil melepasnya. Bagaiman kau melakukannya?" pak rayyan terlihat sangat serius menunggu soha menjawab. soha tak perlu berpikir untuk menjawab.
"kuku. Menyelipkan kuku antara mulut lintah dan area yg dihisap dan jika berhasil tinggal tarik dan buang lalu Membiarkan dia kembali kehabitatnya"

"aku tak membiarkan dia kembali berkumpul bersama keluarganya. Aku membunuhnya saat itu juga, menginjaknya sampai hancur tak bersisa" soha tertawa melihat wajah jijik pak rayyan.

"kau sudah ingat padaku sekarang" soha langsung terdiam mendapat pertanyaan tersebut. Tapi dengan tegas dia mengeleng. Pak rayyan menepuk kedua pahanya.

"baiklah kita lanjutkan ceritanya" pak rayyan menghembuskan nafas sebelum mulai bercerita, seakan sangat berat baginya untuk bercerita.
"meski akhirnya aku berhasil keluar dari hutan berkat mengikutimu, tapi begitu keluar kau malah menghilang. Kalau saja malam itu aku tak terpaksa pulang aku pasti sudah mencarimu. Kuputuskan aku harus sabar menunggu sampai tahun depan. Kau tau selama setahun itu kau selalu berada dalam ingatanku" soha beringsut malu saat pak rayyan menatapnya dengan aneh.

"akhirnya setahun kemudian, aku kembali dan hal pertama yg kulakukan adalah mencarimu. Bisa dikatakan bahwa kau adalah cinta pertamaku"
soha menatap pak rayyan tampa berkedip. Dia tak percaya dengan apa yg didengarnya.

Jika soha sangat kaget mendengar bahwa dia adalah cinta pertamaku. Bagaimana reaksinya jika kukatakan aku masih mencintainya sampai sekarang, batin rayyan.

"aku mencarimu sekeliling kampung tak malu bertanya pada orang disana, apa ada yg mengetahui kau ada dimana. Akhirnya aku menemukanmu tapi saat itu kau justru sedang dipeluk laki-laki seumuranku dan aku dibakar cemburu buta. padahal kau bukan siapa-siapaku. Jadi aku memilih kembali kerumah nenek tapi Aku bertekad untuk memilikimu. Aku mulai mendekatimu. Dan lucunya, sama seperti sekarang, saat itupun kau tak ingat padaku"

pak rayyan lagi-lagi menatap jengkel padanya. Soha memilih minum jusnya sampai tuntas untuk menutupi rasa gugupnya.

Dan soal pelukan yg dikatakan pak rayyan tadi membuat soha ingat masa kecilnya, pelukan itu adalah salah satu bentuk penindasan terhadapnya oleh warga kampungnya. Untunglah semenjak menerima pelecehan yg pertama soha selalu membawa pisau lipat disakunya. Jika ada yg berani melecehkanya maka soha akan mengeluarkan pisau itu dan menakut-nakuti mereka.

"aku tersinggung saat kau acuhkan. Jadinya aku Selalu mengikutimu diam-diam"
Lanjut pak rayyan"
Bahkan aku meminta ayah menunda kepulangan kami seminggu lagi, meski heran tapi ayah menuruti keinginanku. Akhirnya Aku selalu tau kemana kau pergi dan apa saja kebiasaanmu. Aku jadi seperti stalker" rayyan tersenyum pada soha, tapi soha tak mampu membalas senyum itu. Soha terpesona dengan ceritanya.

"satu hari sebelum kepulanganku kau masih tak memperdulikanku. Saat itu aku mengikutimu masuk hutan. Aku sampai takut karna kau sudah sangat jauh kedalam dan tiba-tiba saat itu didepan mataku sudah ada air terjun, lalu kau sudah bermain air di sungai dibawahnya. Celana pendek dan kaosmu ketat dan basah. Tentu saja sebagai laki-laki aku tergugah apalagi saat itu aku sudah jatuh cinta padamu "
dada soha berdebar mendengar kelanjutanya karna hal tersebut mulai terbentuk dalam ingatan nya.

"Tak tahan lagi, akhirnya aku keluar dari persembunyian dan berdiri ditepi sungai memperhatikan kau yg masih asik bermain"

Akhirnya Soha ingat semuanya. Tidak perlu mendengar cerita pak rayyan lagi.
Soha membayangkan apa yg terjadi selanjutnya.

Setau soha Saat itu dia begitu terkejut melihat ada anak kota yg selalu mengikutinya sudah ada ditepi sungai.

Soha menyambar sarung yg diletakannya di atas batu sungai yg besar dan segera keluar sambil membungkus tubuhnya. Tanpa menunggu Soha langsung berlari sekuat tenaganya. tapi pemuda itu mengejar Dan berhasil menangkapnya.

Orang itu menindih dan menciumnya sedangkan tangannya masuk kebalik baju soha. Meremas payudara soha yg baru tumbuh membuat soha berteriak kesakitan.

Bahkan dia berhasil melepaskan baju dan miniset soha. Lalu ciumanya sudah berpindah ke dada soha. Seperti kembali mendapatkan akal sehatnya, soha menarik pisau lipat yg masih tersimpan disaku celana pendeknya.

Tanpa ragu, Soha menyayat punggung dan dada laki-laki itu dengan cukup dalam, membuatnya menjerit dan dan jatuh terduduk dari atas tubuh soha.
Dan Tanpa membuang kesempatan soha segera berdiri dan trus berlari meninggalkan penyerangnya yg masih terus berdarah.

Saat kejadian itu soha bahkan masih kurang sepuluh tahun, saking ketakutanya soha tak bercerita pada siapapun bahkan tidak juga pada nenek. Sejak itu juga soha tak pernah mau dekat dengan yg namanya laki-laki apalagi yg berwajah tampan dan berpenampilan seperti orang kaya, Soha trauma. Walau akhirnya dengan Susah payah soha bisa juga melupakan peristiwa traumatis tersebut.

Dan sekarang pak rayyan dengan berbesar hati membuat soha kembali mengingat peristiwa tersebut.

?/;:'"!)(^-*&%$_@)"

Suka salah nulis, nama soha malah jadi gangga.
Rayyan jadi mirza..duh!!!.😭😭😭😭😭
(30012017) pyk.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top