INFO KECE! PANTENGIN!

A cup of hot chocolate.

Hanya karena segelas minuman ini, segala ingatan tentang Hanania langsung menyerbu di kepala Musab. Ia terpaku menatap gelasnya. Ibu jarinya menyentuh lembut bibir gelas, sementara jemari lainnya meraup sisi gelas.

Ada senyum samar nan manis tertarik di ujung sudut bibirnya.

"Hanania, aku telah lama melepasmu ke tangan lekaki lain. Namun, hari ini, takdir mempertemukan kita kembali meski dalam kondisi berbeda. Hanania, maafkan aku yang tidak bisa berlari dari yang seharusnya."

#HANANIA
#MUSAB
#HABIB

Novel ready di Medan. Khusus untuk minggu ini saja, aku mau kasi pembaca HANANIA diskon gede-gedean untuk pembelian versi cetak HANANIA khusus dari aku. Dapatkan pot 15% dari harga normal. Cukup dengan membagikan postingan ini. 😉

Kuy!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top