Hari Kesepuluh
Akhir pekan telah tiba, tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Pertunjukan pentas seni pun telah dimulai. Semua orang mempersiapkan diri mereka, termasuk kelompok-kelompok yang tergabung dalam kelas pertunjukan.
Rainy dengan aura cerahnya membawa kehangatan di panggung pentas seni. Bukan hanya manis dan anggun, parasnya tentu menjadi nilai unggul. Tetapi, suara Rainy pun sangat digemari oleh anak-anak lainnya. Suaranya begitu enak di dengar.
Setelah Rainy, ada Mars yang juga bersiap menuju panggung. Mars betulan akan menampilkan tariannya? Rasanya aku ingin tertawa meledak. Namun, ketika Mars mendapati Rainy tengah berfokus ke arahnya, Mars tiba-tiba menghirap entah kemana.
Cowok itu masih saja tidak pandai menyembunyikan perasaannya.
***
Sore hari yang membosankan. Aku bingung harus menulis apa di buku tugas bahasaku. Pekerjaan rumah kali ini membuatku tidak bersemangat. Padahal, aku biasanya sangat menyukai pelajaran bahasa, khususnya pelajaran bagian mengarang cerita.
Semakin kesini, tulisanku semakin tidak kaharuan. Aku mencoba semua hal yang kubisa. Menulis dengan baik dan benar. Mencoba merangkai kalimat yang indah dan bisa menyentuh hati orang lain atau dengan kata lain, hati pembaca.
Tapi, ternyata tidak semudah itu. Aku tidak mendapat inspirasi apapun. Kenapa tidak turun hujan hari ini? Biasanya, jika turun hujan, maka imajinasiku akan berjalan dengan sangat lancar. Aku akan mudah merangkai kata dan menyambung cerita. Apalagi jika sedang patah hati, rasanya semua hal bisa saja kurangkai menjadi kata dan diuraikan menjadi cerita. Cerita-cerita patah hati.
Tunggu, aku berharap ada sesuatu yang bisa membatuku menemukan inspirasi menulis. Apa itu? Musik? Melodi? Atau....
Cukup. Semakin banyak aku berpikir, maka akan semakin lama waktu yang tersita. Sementara satu kata pun belum terukir di buku tugas ini.
Kulihat lagi sekitar, ada banyak hal indah di sana. Matahari masih menggantung di ujung langit. Burung-burung migrasi mulai melintas bersiap menuju tempat istirahat. Angin sore menyapu lembut udara. Dan sisa-sisa pertanyaan mulai bergema di udara.
Aku menemukan inspirasiku.
***
to be continued
***
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top