Hari Kesebelas

Mars. Cowok itu tiba-tiba saja melintas di kepalaku. Rasanya aku memutar kembali kejadian pentas seni akhir pekan kemarin, dimana Mars seperti mengucap salam parak kepada Rainy. Apa? Ingin pergi jauh? Atau malah sebaliknya? Apa aku melupakan sesuatu? Rainy yang akan pergi?

Terkadang, menggali kisah orang lain memang lebih menyenangkan daripada menggali kisah sendiri.

Entah sejak kapan aku mulai penasaran dengan Mars dan Rainy, tiba-tiba saja. Di saat tugas menulisku semakin banyak, aku malah diharuskan berpusing-pusing dengan pikiranku antara Mars dan Rainy.

Mencoba semuanya untuk menenangkan hati dan pikiran, aku malah semakin menjadi. Entah kenapa rasanya aku sangat ingin mengetahui kisah mereka. Lalu mengabadikannya menjadi sebuah karya tulis yang nanti di kemudian hari bisa kuperlihatkan kepada merekad dan mengucapkan terima kasih karena telah menjadi inspirasiku dalam membuat sebuah cerita.

***

Pukul sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Mataku sudah sangat mengantuk, tapi aku masih harus berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan deadline karya tulis ini, karena jika sudah lewat dari jam 23:59, maka akan dikenakan sanksi atau hukuman.

Astaga, aku tidak ingin itu terjadi. Semangat, Hujan! Kamu pasti bisa! Dan kata-kata itulah yang selalu kulontarkan dalam hati. Menyemangati diri sendiri.

Selain bergalau-galau dengan tugas yang dikerjar deadline, aku juga disibukkan dengan pemikiran perut yang sudah tidak mau diajak kompromi. Aku benar-benar lapar dan sangat ingin makan. Tetapi, jika aku menghabiskan waktu sisa tidak sampai dari satu jam, maka waktuku akan terbuang banyak.

Aku masih berusaha menahan kantuk dan tetap melanjutkan tulisan. Tidak peduli apapun hasilnya itu, yang terpenting adalah menamatkan dulu ceritanya. Untuk masalah revisi dan editing, itu bisa dilakukan nanti atau disusul kemudian.

Konsep dan ceritanya hampir rampung, tinggal membutuhkan beberapa kata lagi maka ceritanya akan genap. Seandainya jarak bumi dan bulan itu parak, pasti aku saat ini akan mengungsikan diri ke bulan dahulu. Bersantai sebentar, menikmati indahnya bumi dari bulan.

Tak terasa telah genap cerita yang kubuat, maka kuakhiri untuk hari ini. Dan mataku bersiap menutup.

***
to be continued
***

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top