Lamaran Sialan

Aku gemetaran. Ibuku mengetuk-ngetuk pintu kamarku yang terkunci dengan kasar.

Meski berusaha bungkam, ibuku yang terus memaksaku untuk setuju mulai membuatku takut. Dia mengidap paranoid dan dia selalu takut aku jatuh miskin.

Umurku saat ini delapan belas tahun. Dan seorang pengusaha tua bangkotan mendatangiku untuk melamar.

Tidak. Aku tidak kuat lagi mendengarnya.

Jadi, tidak ada cara lain.

Aku menyetujuinya. Tapi aku mau diam terlebih dahulu di kamar.

Biarlah pria itu menikahi jasad gadis dengan tubuh penuh goresan silet dan berlumuran darah ini.

______

Cermin by Rockiester

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top