9
Sesuai dengan janji setiap di vote ke 60 akan aku usahakan langsung ngejar untuk ngetik lanjutan nya dan nge up di hari yang sama begitu vote di angka 60 nya yah. Jadi komen next atau lanjut percuma saja kalau tdk ikut serta bantu dalam vote 😂 sampai sekarang aku masih binggung fungsi nya itu vote apa sih tapi yah suka aja.
Happy Reading 🌸
Dahyun gadis ini begitu polos, karena kepolosan nya lah mengakibatkan dia di permainkan oleh pria bernama Lee Taeyong.
Sama seperti Sehun yang sudah mengikrarkan diri nya sebagai kekasih Dahyun tapi dalam konteks sembunyi-sembunyi.
Awal nya Dahyun tidak menerima hal itu tapi perhatian yang Sehun berikan dan juga tindakan Sehun saat mereka bersama membuat Dahyun nyaman bersama Sehun dan melupakan fakta bahwa Dahyun sudah seperti simpanan nya Sehun yang tidak di publikasi.
Bagaimana jika mereka di rumah sakit, Sehun dan Dahyun sangat profesional dan untung nya mereka tidak di departemen yang sama sehingga mereka jarang berinteraksi.
Sehun selalu mengirimkan pesan singkat pada dahyun menanyakan kabar, apakah gadis itu telah makan serta istirahat yang cukup dan terkadang mengirimkan bucket bunga dan makanan disertai sepucuk surat cinta yang di alamatkan ke rumah nya saat tahu Heechul bertugas sementara dahyun sedang Off.
Untuk pertemuan pun begitu, Sehun selalu tahu waktu yang tepat saat Heechul sedang bertugas di rumah sakit sehingga Sehun bisa leluasa datang ke rumah dahyun.
Menghabiskan waktu beberapa jam dengan Dahyun, menggoda gadis itu habis-habisan dengan rayuan nya dengan ucapan cinta dan juga tak lupa perlakuan mesra nya. Tidak jarang dahyun mendapati diri nya di ciumi ketika diri nya terbangun, walaupun usia jalinan asmara mereka menuju bulan ke 3 Sehun tetap bisa bertahan untuk tidak menodai Dahyun yang polos.
Dahyun, diri nya begitu terlena dengan semua rayuan semua perhatian Sehun hingga tidak mempermasalahkan hubungan mereka yang sama sekali tidak ada yang mengetahui nya.
Tapi sering kali juga dari pihak Dahyun yang makin hari perasaan cinta nya pada Sehun tumbuh menjadi jengkel dengan beberapa peristiwa seperti salah satu contoh nya sore ini.
Tzuyu, gadis yang selalu membayangi kisah asmara Dahyun kembali berulah.
Saat itu Dahyun dan beberapa perawat lain nya tengah beristirahat. Dan kebetulan pula Tzuyu dan rekan lain nya duduk membelakangi Dahyun.
"Kalian tahu, dokter Oh membawakan ku sebuket bunga mawar dan dia mengajak aku makan malam. Jadi, saat nya kalian menepati janji kalian dengan taruhan kalian"ujar Tzuyu membuat Dahyun geram, jadi kekasih nya yang tampan itu sedang bermain gila di rumah sakit nya dengan sosok gadis yang Dahyun benci pula.
"Aku melihat dengan mata kepala ku, dokter Oh memberikan buket bunga itu pada Tzuyu langsung tadi pagi" ucap salah satu teman Tzuyu lain nya dan makin membuat hati Dahyun yang panas menjadi terbakar.
Hingga sebuah pesan masuk, menanyakan bagaimana kabar kegiatan Dahyun saat ini. Karena Sehun sendiri saat itu tengah berada di tempat lain dalam rangka mengikuti konfrensi dokter bedah se Seoul termasuk oppa nya.
'Jangan tanya kan kabar ku lagi dari sekarang, tanyakan saja pada gadis yang kau berikan buket mawar tadi pagi' Dahyun begitu emosi dan cemburu, apalagi ini adalah perasaan cemburu Dahyun yang pertama kali nya sejak mereka berpacaran.
'Hari ini aku sangat sibuk sayang, aku belum sempat mengirim kan mu bunga. Maafkan aku yah, tapi aku janji nanti malam setelah konfrensi ini akanmenjemput mu dan kita akan makan malam di apartemen ku'
Dahyun makin jengkel karena Sehun seakan merasa tidak bersalah dan berpikir ingin makan malam bersama di apartemen pria itu. Sudah jelas Dahyun tidak akan pernah mau menginjak kan kaki nya di apartemen Sehun.
Dahyun berpikir, Mama Oh ada di tempat itu ternyata Sehun membeli sebuah apartemen khusus untuk diri nya bisa membawa Dahyun ke tempat itu untuk berduaan dan untuk mencoba merayu Dahyun menuju ke tempat tidur sesuatu yang belum Dahyun setujui hingga detik ini. Dahyun ingin memberikan semua nya kelak pada suami nya, walaupun ciuman pertama nya bukan pada suami nya kelak. Tapi Dahyun ingin keperawanan nya di tembus oleh suami nya.
'Jangan pernah lagi kau hubungi aku, kau tidak lebih buruk daripada Lee Taeyong. Kalian para pria semua nya adalah orang serakah tidak cukup hanya satu orang menjadi pasangan kalian. Apa kau lupa, tadi pagi kau menyerahkan buket mawar mu pada perawat mu yang bernama Tzuyu bahkan dia berkata dengan bangga nya bahwa kau mengajak nya nanti untuk makan malam bersama. Hentikan rayuan mu, aku tidak mau lagi berhubungan dengan mu' Dahyun tidak lagi perduli dengan apa yang akan di katakan Sehun. Cukup hari ini begitu lelah, dengan beberapa pasien anak-anak yang sedikit rewel dan juga mengenai fakta Tzuyu menerima buket mawar dari Sehun membuat Dahyun marah besar dan mematikan ponsel nya.
"Dahyun, Heechul bertanya padaku mengapa kau tidak bisa di hubungi" tanya Momo salah satu staff administrasi rumah sakit yang saat ini menjadi kekasih Oppa nya.
Momo sosok eonnie yang sangat perhatian, bahkan Oppa nya begitu mencintai Momo. Terkadang Dahyun sangat iri melihat bagaimana mereka kencan, walaupun kadang Dahyun menyumpahi Oppa nya yang sangat pelit.
Mereka sering kali berkencan di rumah, menghabiskan cemilan yang selalu Dahyun stok dan hanya menonton film jepang ataupun bermain games. Awal nya Momo eonni nya begitu benci dengan kegiatan bermain games tapi semakin lama Momo eonni nya itu pun ketularan akan kelakuan Oppa nya.
Sesuatu yang sangat Dahyun irikan adalah status mereka yang di publikasi, walaupun saat di rumah sakit mereka bersikap profesional. Tapi ketika tengah istirahat mereka bisa duduk berdampingan untuk makan siang bersama, bercanda dan menghabiskan waktu bersama dan membuat yang lain nya cemburu.
Sedang Dahyun, siapa yang akan mengira bahwa pria paling tampan, paling bersinar karir nya dan tak lupa pria paling menawan bernama Oh Sehun adalah kekasih Dahyun yang sangat pendiam.
Dahyun tahu, jika diri nya sedang merajuk Sehun akan menjemput nya beberapa menit lebih cepat dari waktu biasa nya. Dengan ingatan nya tentang perilaku Sehun tersebutlah , Dahyun mengambil jalan lain agar tidak bertemu dengan pria menyebalkan tersebut. Dahyun berlari ke arah halte untuk menunggu bus menuju rumah nya, sayang nya pada saat tiba di halte hujan turun dengan sangat deras nya dan hanya Dahyun sendirian pada saat itu.
Hujan saja sudah membuat dahyun sangat benci dengan keadaan, apalagi di tambah dengan gemuruh petir yang terdengar dari kejauhan membuat Dahyun ketakutan setengah mati hingga terduduk di lantai Halte dan menutup kuping nya.
Rasa takut Dahyun makin parah ketika petir itu semakin mendekat ke arah halte tempat diri nya berada.
Beruntung nya, Sehun tiba lebih cepat dibandingkan petir yang menghantui Dahyun. Dengan sigap pria tinggi putih tersebut melepaskan jas nya dan menyampirkan nya kepada bahu Dahyun lalu mengajak Dahyun masuk ke dalam mobil nya.
"kamu tidak apa-apa kan sayang?" tanya Sehun khawatir apalagi dengan trauma Dahyun akan suara petir dan hujan yang deras.
Dahyun hanya mengangguk, tapi kedua tangan nya tidak mau lepas dari kemeja Sehun yang duduk di kursi pengemudi.
"Lepaskan rok mu sayang,nanti kau akan masuk angin" lagi dan lagi Sehun lebih terdengar seperti memerintah kan sesuatu hal pada Dahyun.
Tentu saja Dahyun akan selalu mendengarkan ucapan Sehun, Dahyun dengan perlahan melepaskan rok nya yang basah kemudian menutupi paha putih mulus nya dengan selimut yang selalu di sediakan Sehun.
"Celana dalam mu juga, pasti itu ikut basah. Lepaskan" perintah Sehun
"Sehun...." tolak Dahyun karena malu.
"Dahyun lepaskan, atau aku yang akan melepaskan celana dalam mu. Jangan membuat ku marah, cukup kau membuat ku khawatir karena tidak menemukan mu di rumah sakit tapi malah menemukan mu jatuh terduduk di halte" sesuatu yang seperti ini yang membuat Dahyun kesal, Dahyun merasa selalu saja Dahyun yang salah di mata Sehun. Dan yang lebih memuak kan adalah nada memerintah dari Sehun.
Awal nya Dahyun berpikir itu bentuk perhatian, tapi selalu sering terjadi dan Dahyun sudah tidak tahan.
"Jadi lepaskan celana dalam mu, perjalanan kita masih panjang. Jangan membuat kesabaran ku habis Dahyun" ucap Sehun yang makin menekan Dahyun yang sama sekali tidak mengindahkan perkataan Sehun.
Kekesalan Sehun membuat pria itu mengerem mobil nya secara mendadak ke sebuah tempat yang sunyi, membuat Dahyun hampir terjedut ke kaca jika tidak memakai seat belt nya. Melihat situasi dan tempat yang mencekam itu membuat Dahyun ketakutan, semakin takut dengan tatapan Sehun yang sangat berbeda.
"Keluarkan aku Oh sehun, aku tidak ingin kau paksa lagi. Kita putus " Dahyun meledak kan isi hati nya yang telah lama dia simpan.
"putus, dalam mimpi sekalipun pun aku tidak akan pernah memutuskan hubungan kita" umpat Sehun kesal.
"Aku sudah bilang lepaskan celana dalam basah mu, kau akan sakit. Tapi kau lebih suka aku yang melepas paksa nya kan, jangan salahkan aku jika sampai kau juga akan aku terkam habis Dahyun. Kesabaran ku sudah habis " ucap Sehun masih dengan amarah nya yang berkobar dan menghadap kan badan nya ke arah Dahyun.
Menarik kaki Dahyun dengan satu sentakan, sementara Dahyun melawan Sehun dengan menendang-nendangkan kaki nya.
Dengan kekuatan Dahyun yang begitu ringan, tentu tidak membuat Sehun merasa kesusahan menghadapi Dahyun.
Sehun membuka paksa celana dalam kekasih nya tersebut, menampilkan sesuatu yang bisa membuat bangkit setan dalam diri nya yang sering meraung jika bersama Dahyun bersama.
Sementara Dahyun masih melawan nya, Sehun menahan kaki putih Dahyun sementara mata gelap nya semakin menyiratkan sesuatu saat terus memperhatikan daerah sensitif Dahyun.
"Apa yang kau lakukan, aku akan berteriak " Dahyun semakin takut dengan apa yang akan Sehun lakukan. Apalagi dengan sebelah tangan Sehun yang membelai paha nya dan semakin mendekat ke arah pangkal paha Dahyun......
TBC.
Bangun pagi banget eh liat vote udah 60, seriusan ini baru di ketik kok ngetik pagi gini bawaan nya aneh gitu yah....
No komen kalau hanya next atau lanjut aja, ' Pantang'.......
Bye bye...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top