34

Note : kemungkinan besok cerita ini akan berakhir, dan akan ada cerita baru.

Dan aku memutuskan untuk mempublish ulang Dahyun x idol pria ( oneshoot )

Happy Reading

Pria penolong Dahyun tersebut keluar hanya untuk membawakan segelas susu hangat untuk Dahyun. Awal nya Dahyun merasa pria itu meninggalkan Dahyun karena tidak enak hati menemani Dahyun yang sedang menyusui tapi kemudian saat Dahyun melihat gelas berisi susu di tangan pria itu Dahyun tahu, pria itu sangat perhatian dan tahu apa yang harus di perbuat nya.

"Apa dia sudah selesai menyusu? Kemari kan, dan minum lah susu itu. Salah satu pegawai ku juga adalah seorang ibu muda, dia mengatakan bahwa ibu muda seperti kalian membutuhkan nutrisi juga" pria itu mengambil Sehyun sepelan mungkin dari dekapan Dahyun lalu meletakkan nya di box, menyelimuti kedua bayi munggil tersebut lalu memberikan segelas susu hangat untuk Dahyun.

Saat duduk berhadapan Dahyun baru menyadari hal aneh pada wajah pria itu, mata Dahyun melebar manakala mata nya menatap bekas luka pada kening pria itu.

"Aku mengalami hal buruk dan menyebabkan luka di beberapa tempat cukup parah, Nyonya pasti takut melihat luka ini yah" pria itu segera merapikan rambut bagian atas poni nya untuk menutupi luka pria itu.

Mata Dahyun kembali menatap pria itu, meneliti bahwa ternyata dari balik kimono pria itu terlihat jelas beberapa luka pada tubuh mulus pria itu.

"Pasti menyakitkan"

"Lebih menyakitkan ketika orang yang kita cinta pergi " ujar pria itu membuat Dahyun sedikit bersimpati.

"Ini sudah malam, anak-anak juga sudah tidur. Kembali lah istirahat, jika perlu sesuatu jangan ragu memanggilku atau assisten rumah tangga. Aku sudah memesan pada mereka untuk membantu Nyonya, soal nya Nyonya masih kelihatan kikuk menjaga dua bayi sekaligus saat rewel bersamaan.Ini hanya saran ku, maaf jika aku ikut campur urusan Nyonya, selamat istirahat" pria itu berdiri, mengambil gelas yang ada di tangan dahyun dan memastikan bayi-bayi kembar Dahyun telah tertidur nyenyak.

Kemudian pria itu keluar dan sekali lagi, pintu kamar Dahyun di kunci.

Sebuah senyuman kembali terukir di bibir pria itu.

"Pria bodoh itu ternyata melukai hati nya terlalu dalam"

Dahyun kembali bisa beristirahat.

Sudah berminggu-mingu Dahyun menginap di rumah pria tersebut, Heechul juga telah menghubungi Dahyun dan berjanji akan segera menemui Dahyun dan kedua keponakan nya.

Heechul juga memberikan kabar mengenai Sehun dan keluarga Oh yang sangat kehilangan Dahyun dan kedua cucu Oh.

Di tempat Dahyun berada, pria penolong Dahyun tidak 24 jam selalu menemani Dahyun. Bahkan beberapa kali pria itu tidak tidur di rumah tersebut karena ada pekerjaan yang tidak dapat ia tinggalkan.

"Hai, apa kabar Dahyun ah..." pria itu tidak lagi menyebut Dahyun sebagai Nyonya, dan sore itu Dahyun tengah menikmati udara segar dan menikmati pemandangan laut yang bisa di lihat dari rumah tersebut.

Kedua anak Dahyun baru selesai menyusu dan sedang tertidur pulas di box bayi yang juga di bawa ke taman tersebut untuk selalu bisa Dahyun pantau.

"Baik, kamu kemana saja? Anak-anak merindukan mu" ujar Dahyun santai, rasa nya Dahyun terkadang lupa bahwa mereka tidak memiliki hubungan apapun tapi semenjak pindah kerumah pria tersebut Dahyun merasa nyaman.

"Aku ada kerjaan yang sangat mendesak dan tidak bisa di wakilkan, anak-anak semakin tumbuh besar dan sehat seperti mama nya. Aku dengar penjahat yang lari dari penjara telah di tangkap, aku bersyukur akhir nya kita tidak perlu lagi takut akan penjahat yang berkeliaran itu" ujar pria tersebut, malah membuat Dahyun sedikit sedih yang arti nya sebentar lagi diri nya dan kedua anak nya akan berpisah dengan pria tersebut.

"Ada apa dengan wajah mu, apa kamu sedang sakit Dahyun ah" pria itu selama beberapa pekan ini berhasil mengusik Dahyun baik dalam kehidupan sehari-hari nya ataupun dalam mimpi nya.

Dahyun hanya menggelengkan kepala nya dan tidak mau menatap pria itu.

"Aku membawakan mu sesuatu, itupun jika kamu izinkan" pria itu mengeluarkan sebuah kotak perhiasan didalam nya terdapat seuntai kalung indah.

Dahyun menatap kalung indah tersebut dan sangat menyukai nya tapi rasa gensi Dahyun lebih besar.

"Boleh kah aku memberikan kalung ini pada mu, aku tidak mengharapkan apapun. Hanya ingin memberikan ini sebagai tanda ..."

"Tanda apa? " tanya Dahyun ganas.

"Tanda kita sudah bisa saling memahami, Sehyun, Casper ada apa dengan mama kalian dia terus saja marah dan menatap kesal pada ku" ujar pria itu bertanya pelan pada dua bayi yang tertidur pula dan akhir nya di hadiahi tatapan kesal oleh Dahyun karena Casper terbangun oleh suara pria itu.

Anak nya yang satu ini memang paling gampang terganggu tidur nya.

"Bagaimana dengan istri mu, apa kamu masih mencintai istri mu?" tanya Dahyun perlahan, ingin mengetahui lebih banyak isi hati pria di hadapan nya.

"Dia sangat marah padaku, dia belum bisa memaafkan ku. Tapi aku mencintai nya" Dahyun bisa merasa ucapan pria itu sangat tulus,

"Tuan, Nyonya...ada tamu nama nya tuan Kim Heechul ingin bertemu dengan Nyonya..." salah satu pelayan membawa Heechul dan Momo ke taman tersebut.

Heechul merasa senang saat menemukan adik nya terlihat sangat sehat, dan Heechul memandang bertanya siapa pria yang membelakangi mereka dan menemani Dahyun.

"Dahyun ah, apa kabar sayang. Aku merindukan mu dan kedua keponakan ku, aigooo" Momo histeris karena kangen nya pada Dahyun dan memeluk Dahyun.

Heechul mendekati Dahyun dan kedua keponakan nya dan saat pria yang bersama Dahyun membalikkan badan nya Heechul sangat terkejut.

"hyun...ja....jae....hun"

TBC..

Ayooo pastikan kalian tidur nyenyak malam ini, karena besok story ini akan berakhir. Jangan pada menghujat yah...masalah sad ending, happy ending tergantung besok suasana hati aku 😍

oh yah, kasih saran dong untuk cerita baru berikut nya gimana...
Dan pastikan dong kalian benaran kasih komen nya malam ini, mau besok final story ini di up jam berapa...



Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top