31
Boleh jujur ga,aku pengen rekrut kembali Juki buat pasangan nya Dahyun, nah You & I ku yg ku pendam berabat lalu rasa nya pengen ku re publish tp pasti akan ada perombakan di beberapa part.
Gimana? Yah ga gimana2 mau di publish kek , mau kaga di publish mah kami masa bodoh 🤕
Yah sdh lah yah, hanya kadang rindu ama rabbitbull dan babybull aja nih 😂
Tapi kalo pun di lanjut yah rules nya tetap sama, aku akan up setelah kalian kasih vote lebih dr yg aku harapkan seperti biasa nya.
Aku penulis pemaksa minta feedback, toh bukan minta uang kalian kok. Hanya minta di hargai doang.
Happy Reading 🎀
Dahyun tampak sangat kerepotan, apalagi situasi ini sangat baru dalam hidup nya walaupun pekerjaan nya di bidang merawat anak-anak. Tapi ketika anak tersebut adalah anak nya, Dahyun menjadi sangat kikuk.
"Sehyun ah, sebentar yah. Setelah Casper, Mama akan menyusui mu sayang. Seharus nya kita memang di rumah saja" ujar Dahyun sambil menepuk-nepuk pelan Sehyun agar diam tapi ternyata tidak berhasil.
"Tampak nya Nyonya sangat kerepotan, boleh kah saya membantu anda?"
Dahyun menengadah ke sumber suara pria yang berkata ingin menolong nya, suara yang sangat menyejukan. Wajah nya juga sangat lembut, dan sangat manis ketika tersenyum pada Dahyun.
Dahyun masih tetap memasang wajah datar dan sikap yang menjaga jarak, takut dengan pria baru yang sedang menawarkan bantuan.
"Saya lihat Nyonya sangat kerepotan, sementara bayi malang ini menjerit. Izinkan saya membantu anda" mata Dahyun melebar, takut pria yang di sebelah nya akan menculik putra nya.
"Saya tidak akan menculik putra anda, bahkan kita di tengah keramaian seperti saat ini. Tidak akan mungkin saya berbuat macam-macam, saya sedang berolah raga sore dan saya mendengar suara jeritan bayi malang ternyata si ibu lagi menyusui bayi lain nya. Hanya murni karena ingin menolong kok Nyonya" ujar pria itu menjelaskan.
Dahyun melihat ke sekitar nya dan memang terbukti banyak sekali orang di sekitar nya, tapi beberapa pria dengan jas formal, kacamata hitam dan beberapa memakai kacamata hitam tampak sangat misterius.
"Mereka hanya sedang menjaga saya, tenang saja . Nyonya akan aman bersama saya, jadi biarkan saya membantu Nyonya "
Dahyun masih saja diam, sementara Casper menyusu terus tanpa mau berhenti dan menyisakan Sehyun yang makin menyuarakan suara lantang nya menjadi bahan perhatian orang di sekitar nya.
Pria tersebut tanpa izin Dahyun segera mengangkat Sehyun dan melihat ternyata si anak basah, ternyata wanita muda tersebut memang seorang ibu muda yang sangat kikuk. Bahkan tidak bisa membedakan antara bayi yang lapar atau terganggu tidur nya karena basah.
Dengan cekatan pria itu mengangkat Sehyun, mengambil beberapa perlengkapan di baby stroller lalu segera mengganti pakaian Sehyun yang basah. Dan melapisi bagian yang basah dengan beberapa tumpukan kain agar Sehyun tidak terkena basahan lagi.
"Jangan lihat saya seperti itu Tuan, saya ibu baru dengan dua anak kembar yang kikuk" ujar Dahyun sedikit malu karena merasa gagal menjadi seorang ibu mengurus anak nya.
"Itu wajar bagi seorang ibu baru, mengapa Nyonya sendirian. Di mana suami atau baby sister anda ?" tanya pria itu menimang Sehyun dengan lembut dan melebarkan senyum manis yang di berikan pada Sehyun.
"Saya berpisah dengan suami saya, dan saya tidak memiliki perawat bayi. Saya ingin yang menjaga anak saya sendiri" ujar Dahyun dengan jujur.
Mendengar Dahyun berkata diri nya adalah wanita yang berpisah dengan dua bayi kecil membuat senyum pria itu memudar.
"Seharus nya anda mempekerjakan setidak nya seorang perawat, bagi manapun situasi ini berat jika di lakukan sendirian Nyonya. Anda memiliki bayi kembar yang menggemaskan, bukan hanya seorang bayi tapi dua" ujar pria itu mengingatkan dahyun kembali.
Pria di hadapan nya ini begitu tenang dalam menimang Sehyun, sesekali pria itu memberikan senyuman pada Sehyun yang sudah tertidur.
Setelah Casper selesai menyusu, Dahyun baru bisa melihat dengan jelas pria yang sedari tadi menolong nya.
Pria itu memiliki bahu lebar, tubuh yang tinggi, badan yang kurus tapi seperti nya terawat. Wajah nya sangat tegas, halus, dan senyum nya tampak nakal. Mirip dengan Oh Sehun tapi kemudian Dahyun melihat sebuah bekas luka di pipi pria itu.
Sehun nya dulu sangat sempurna, memiliki kulit terhalus dan terputih tanpa cacat. Sementara pria di sebelah nya memiliki bekas luka.
Kemudian dari cara berpakaian, senyum dan cara berbicara yang juga berbeda.
Lantas mengapa Dahyun jadi membedakan antara Sehun dan pria di sebelah nya.
"Apakah aku membuat Nyonya tidak nyaman, aku hanya ingin menolong saja Nyonya" ujar pria itu ramah merasa Dahyun masih menatap nya dengan tidak suka.
Dahyun tidak menanggapi, malah meletakkan Casper yang telah tertidur kemudian meminta Sehyun pada pria tersebut.
Tbc
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top