11

Happy Reading 🌸

Dahyun kehilangan perawan nya memang oleh kekasih nya tapi bukan dengan cara yang romantis melainkan dengan paksaan. Gadis itu masih baru dalam hal bercinta tentu hal itu sangat menyakitkan dan mungkin akan menjadi trauma Dahyun akan apa yang Sehun lalukan.

Dahyun sadar ketika diri nya di bopong oleh sehun ke apartemen pria itu, meletakkan tubuhnya dengan perlahan di ranjang pria itu. Dahyun awal nya akan terus berpura-pura tidur agar Sehun tidak akan menyentuh nya, tapi Dahyun salah besar karena bukti nya pria itu tidak perduli bahkan ketika Dahyun berpura-pura tidur.

"Sehun...apa yang kau lakukan. Apa kau belum cukup sekali memperkosa ku" hardik Dahyun penuh amarah bangkit dari sandiwara tidur nya lalu melemparkan bantal nya kehadapan sehun.

"Aku tidak memperkosa mu sayang, aku hanya tidak bisa mengontrol gairah ku. Ayolah, kita harus melakukan nya lagi kali ini dengan perlahan" ujar sehun.

"Tidak akan pernah lagi akan terjadi Sehun, aku- kita putus...."

"Ah.."ujar sehun. " Tidak akan pernah aku biarkan kau lepas dari ku, sejak kau menjadi milik ku"

"Kau gila sehun" umpat Dahyun menjauhi Sehun yang makin mendekati tempat dahyun terduduk.

"Kenapa kau membuat nya jadi sulit dahyun, ayolah... Kita tahu bahwa saat aku berada di dalam mu, kita adalah pasangan yang sangat cocok" dahyun mencoba melarikan diri sayang nya Dahyun tidak begitu beruntung, karena Sehun menangkap kaki Dahyun dan menjatuhkan tubuh gadis itu di ranjang nya kembali.

Dahyun menangis, tidak tahu mengapa nasib nya begitu menyakitkan. Mengapa pria ini terus mencoba melakukan hal yang Dahyun tidak inginkan lagi.

"Percayalah, aku akan lebih lembut dan juga tidak akan menyakitkan mu. Aku hanya ingin membuat moment indah dengan mu, agar nanti nya kau tidak trauma lagi sayang" ucap Sehun membelai pipi Dahyun perlahan, menciumi pipi gembul putih tersebut.

Yang aneh nya Dahyun selalu hanyut akan ucapan Sehun yang seolah sangat menjanjikan tersebut, Dahyun selalu tersihir dan selalu mengikuti kemauan pria di hadapan nya tersebut.

Dahyun hanya terdiam ketika pria itu kembali mencium nya, membelai kulit nya dan semua yang di katakan pria itu adalah benar. Apa yang pria itu lakukan perlahan dan begitu menyiksa Dahyun walaupun begitu rasa nikmat juga menjalari seluruh tubuh Dahyun.

"Sayang, maafkan aku. Aku tidak bisa menepati janji ku, tubuh mu membuatku ingin melakukan lebih dan sedikit kasar. Aku menyayangi mu sayang" kecup Sehun tetap memompa tubuh Dahyun dengan ritme stabil kemudian ritme nya menjadi sedikit lebih kencang tapi Dahyun menyukai nya.

Hasrat Sehun begitu kuat akan tubuh Dahyun, kenikmatan yang akan keluar dari tubuh nya ingin di keluarkan dari tubuh Dahyun tapi wanita nya melarang. Setan apa yang menjalari pikiran Dahyun, kedua kaki nya sengaja melingkari tubuh Sehun melarang pria itu untuk melepaskan penyatuan mereka.

Sehun tersenyum mengetahui keinginan Dahyun dan dengan senang hati pria itu menyemburkan kenikmatan dan hasrat tersebut kembali kedalam rahim Dahyun.

'Lagi pula Dahyun tidak akan pernah hamil "

"Aku berharap Oh Junior akan tumbuh dan lahir dari ku kelak"

Sehun mencium kening Dahyun, merapikan rambut Dahyun kemudian berguling kesamping Dahyun menarik wanita nya ke dalam pelukan Sehun.

"Masih berpikir untuk berpisah dengan ku?" tanya Sehun tanpa melihat wajah Dahyun yang di peluk nya erat dalam dada nya. Sehun lebih memamerkan senyum nya ketika merasakan gelengan kepala Dahyun di dada nya.

"Bagus, jangan pernah berpikir akan meninggalkan ku atau memutuskan ku. Atau aku akan menghukum mu seperti tadi lagi, kau tahu dahyun ah. Kau milik ku, tidak boleh ada lagi yang memiliki mu"

"Kapan kau akan menikahi ku?" tanya Dahyun pelan.

"Kita bisa jadi pasangan kekasih tapi untuk menikah itu adalah suatu hal yang besar dan aku tidak berpikir mengenai pernikahan dan anak"Ucapan dingin sehun di balas dorongan tubuhnya oleh Dahyun.

Dahyun menatap kesal Sehun kemudian mulai memakai pakaian nya.

"ada apa sayang?"Sehun seakan tidak tahu penyebab Dahyun berpakaian tergesa-gesa dan malah menciumi bahu putih mulus Dahyun yang belum berpakaian.

"Aku mau pulang, besok pagi aku ada pertemuan dengan dewan perawat. Antar kan aku pulang sehun"Sehun menurut begitu saja dengan permintaan Dahyun.

Dalam perjalanan pulang menuju rumah nya yang Dahyun pikirkan adalah pria di samping nya tidak ingin menikahi nya dan tidak suka dengan anak-anak. Bagaimana jika diri nya hamil, bagaimana dia bisa menjalani hidup seperti itu. Cukup Oppa dan diri nya sendiri yang pernah merasakan kurang nya kasih sayang orangtua tapi Dahyun berjanji untuk keturunan Oppa nya dan diri nya cinta, kasih sayang berlebih akan Dahyun curahkan.

Sehun hanya ingin tubuh nya, bahkan kata cinta pun tidak pernah di ucapkan pria itu pada diri nya.

Bahkan ketika tiba di rumah Dahyun, Sehun menurunkan dahyun sedikit jauh dari gerbang rumah dahyun seperti yang di lakukan sebelum nya. Sehun tidak ingin ada yang tahu hubungan mereka.

Perasaan bahwa diri nya hanya lah wanita simpanan Sehun membuat Dahyun makin berpikir kedepan nya.

Beberapa minggu ini Sehun dan Dahyun seakan memiliki jadwal yang sangat sulit. Sehun harus di terbangkan ke Amerika selain demi menghadiri konfrensi ada seorang pasien yang harus di tolong nya di Amerika. Sementara Dahyun menyibukkan diri dengan pasien kecil nya. Bahkan beberapa minggu ini hanya beberapa kali saja Sehun mengirim pesan atau sekedar menelpon menanyakan kabar Dahyun.

"Kalian tahu dokter Oh ke Amerika, ternyata dokter Sehun akan mengoperasi ayah tunangan nya. Pantas saja dokter Oh harus sampai memohon ke direktur kata nya demi memberikan izin untuk operasi di rumah sakit lain"perawat dari cardio yang sedang makan siang bersama seperti nya sedang bergosip.

Dahyun merasa mual, makanan yang tadi juga tidak begitu selera untuk di makan nya berubah menjadi seperti monster. Dahyun berlari ke kamar mandi, memuntahkan makanan nya. Kepala nya sedikit pusing, dan terus mengeluarkan isi perut nya.

"Sehun punya tunangan di amerika, pantas pria itu tidak ingin hubungan ini tidak ada yang mengetahui" batin Dahyun tersiksa memikirkan bagaimana nasib nya ke depan.

Dahyun berusaha melupakan sejenak masalah nya dengan cara bekerja, mungkin nanti ketika pria itu kembali ke korea Dahyun akan meminta penjelasan.

Ketika Dahyun akan kembali ke ruangan nya, dahyun melihat seorang nenek tua menggendong seorang anak kecil yang seperti nya sedang sakit.

"Nek, kenapa dengan anak ini. Kenapa nenek tidak membawa anak ini ke dalam langsung?"ucap Dahyun melihat sang nenek menangis sambil mengendong cucu nya.

Anak kecil yang seperti berusia 5 tahun itu mengerang kesakitan, tapi sang nenek malah menangis bukan nya memberikan anak itu ke UGD.

"Kata mereka jika cucu ku ingin di rawat, harus membayar uang di muka. Nenek tidak punya uang nak..."tangis nenek itu pecah dengan sigap Dahyun mengambil anak lelaki tersebut dari gendongan neneknya dan membawa ke UGD.

"Tolong cek anak ini, suhu tubuh nya sangat panas"

"Suster Kim, anak ini tidak bisa membayar perawatan nya. Kami tidak bisa menolong, kau tahu kan peraturan nya. Anak ini harus di operasi karena adalah masalah di usus nya, biaya nya sangat besar"ujar salah satu perawat di UGD. Toh Dahyun tidak bisa marah dengan rekan sejawat nya tersebut, karena memang sudah ketentuan rumah sakit tersebut.

"Aku yang akan menanggung biaya nya, jadi segera urus saja lah. Aku akan mengurus administrasi nya sebentar" ujar Dahyun lalu keluar dari ruangan tersebut.

Nenek yang dari tadi menangis tersebut mendatangi Dahyun dengan pucat nya.

"Nak bagaimana cucu ku, hanya dia yang aku miliki nak"

"Aku akan mengurus nya nek, cucu nenek akan segera di operasi hanya menunggu jadwal dokter nya saja. Jadi nenek tenang lah"

Bukan hanya menyelesaikan administrasi nya Dahyun bahkan menemani sang nenek di ruang tunggu operasi. Memberikan makan dan minum pada nenek itu.

Dahyun melihat bagaimana kecintaan wanita tua itu pada cucu nya, bagaimana bisa ada orang seperti sehun yang tidak menginginkan seorang anak sementara ada orang lain rela berbuat apapun demi anak nya.

Mual Dahyun kembali muncul saat mengingat hal tersebut, apalagi mengingat tunangan Sehun di Amerika.

Dahyun kembali mual dan permisi pada nenek itu.

Rasa asam pada tenggorokan nya memberikan sinyal pada Dahyun bahwa asam lambung nya sedang bermasalah. Dahyun paham dengan tubuh nya, ketika diri nya sedang berpikir dengan sangat keras tentang sebuah masalah maka asam lambung nya seketika akan naik seperti saat ini. Bagaimana pun masalah ini sangat besar, Dahyun hanya di anggap sebagai simpanan saat Sehun membutuhkan wanita untuk memuaskan hawa nafsu nya.

Operasi yang di jalani anak tersebut berjalan dengan lancar, begitu memastikan semua biaya selesai dan memberikan seplastik makanan dan keperluan lain nya untuk si nenek, Dahyun permisi untuk pulang.

Dahyun tidak bisa lagi menunggu Sehun pulang dari tempat tunangan, malam ini juga Dahyun harus tahu tentang masa depan nya.

Dahyun menelpon Sehun melalui nomor kantor nya sendiri, dan beruntunglah pria itu mengangkat nya tapi seperti nya Sehun terlalu cepat mengangkat telpon nya sebelum orang yang sedang bersama nya berhenti bicara.

"Ketika nak Sehun dan Vivi akan menikah..."dahyun bisa mendengar suara wanita paruh baya, pelan tapi masih bisa di dengar dahyun dan rasa sakit itu menghantam nya.

"Hallo....dengan siapa ini" sahut Sehun tapi Dahyun sudah tidak sanggup lagi. Kepala Dahyun terasa sakit, awal nya pertunangan dan sekarang pernikahan.

"Pria sialan, kau hanya ingin tubuh ku saja. Tanpa ingin menikahi ku, karena kau sudah memiliki calon mu sendiri..." tangis Dahyun dalam ruangan nya sendiri malam itu.

Dahyun harus berpikir lebih jernih saat ini, dia tidak akan pernah mau menjadi simpanan lagi. Sudah saat nya Dahyun memiliki jalan nya sendiri dan menjalankan nasib nya sendiri.

Malam itu, sepucuk surat di tinggalkan Dahyun hanya untuk sang Oppa tercinta. Dahyun berjanji akan mengabari oppa nya kelak ketika Dahyun sudah bisa menenangkan hati dan perasaan nya. Wanita itu pergi dari rumah nya dari pekerjaan hanya dengan membawa sebuah koper kecil meninggalkan Seoul menuju tempat yang Dahyun juga belum ketahui arah nya..

TBC

Kalau mau di next tau dong harus ngapain
Tunangan Sehun nama nya kok Vivi 😂 ga rela aja mikir kan nama lain nya. Kalo vivi mah ga terlalu buat aku cemburu banget kan pas ngetik part berikut nya
Tapi yang jelas vivi di sini karakter nya wanita kok bukan peliharaan nya Sehun benaran yah.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top