Verso #25
Debu Salju
Drabble by ArchieElysia
Wanita itu bersusah payah merangkak keluar dari kaca mobil yang pecah. Tangannya yang diselimuti darah menggapai-gapai, berharap ada benda di luar yang bisa digunakan untuk berpegangan. Tapi nihil. Semua yang ia coba genggam hanya bongkahan bongkahan es yang kian menebal.
Darah yang mengucur mulai merembes ke timbunan salju. Bahkan di saat separuh tubuh wanita itu keluar, darah yang mengalir dari pelipisnya membeku, terkontaminasi oleh udara dingin. Lumbung air matanya juga telah sesak, mulai berjatuhan menahan sakit yang luar biasa menyentak.
Dengan segenap kepasrahan dan harapan yang saling berebut mendominasi, ia bangkit berdiri. Berjalan terhuyung ke pintu bagian pengemudi dari mobilnya yang terjungkir. Ia sempat terbatuk-batuk usai tak sengaja menghirup asap hitam yang menyeruak dari bagasi yang terbakar.
Angin kencang yang berembus seakan monster tak berwujud yang mengamuk dan mencakar-cakar hingga mematikan syaraf. Serpihan salju yang bercampur bau belerang layaknya debu panas yang melewati rongga paru-paru. Tersaruk-saruk ia mendekati pintu yang sebagian engselnya telah lepas.
Wanita itu jatuh bersimpuh. Matanya nyalang melihat sesosok tubuh yang terlepas dari sabuk pengaman dengan setengah wajah tertutup cairan merah yang pekat.
"Haru!" jeritnya meraung-raung. Lantas tubuh di dalam mobil itu ia tarik keluar.
Musim dingin telah memberi kenangan kelam. Sosok yang kini ia dekap tak lagi bernapas, tak lagi bergerak. Denyut nadi sang terkasih yang menemaninya selama dua tahun terhenti. Ryota Haru, lelaki yang ia banggakan, terbujur kaku.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top