Part 7
Happy reading guys
.
.
.
Hari ini Christian akan mengantar
Anya ke kampus sesuai keinginan Christian, ya Anya sebenarnya menolak tetapi Christian masih tetap dengan pendiriannya. Jadi Anya hanya mengiyakan keinginan Christian.
Tin...tin...
Suara klakson mobil terdengar, Anya segera bergegas untuk keluar rumah. Terlihat sudah ada mobil putih yang berada di depan rumahnya.
"Hai, udah siap nih?" tanya Christian.
"Hai juga, udah nih yuk langsung aja" sahut Anya.
"Silahkan naik putri," ucap Christian sambil membukakan pintu untuk Anya.
"Makasih ya, hehehe engga usah pake putri, nama aku kan Anya," ucap Anya protes.
"Kenapa aku panggil kamu putri? Karena pagi ini aku melihat seorang putri yang turun dari khayangan ada di depanku," ucap Christian.
"Aku manusia Tian, bukan putri dari khayangan," ucap Anya memberitahu Christian.
Christian hanya terkekeh mendengar jawaban Anya. Christian segera melajukan mobilnya meninggalkan rumah Anya.
Walaupun jalanan padat akan kendaraan tetapi jalan yang mereka lewati sangat lancar. Mobil Christian sudah sampai di depan parkiran kampus Anya.
"Tunggu, jangan turun dulu," ucap Christian mengintruksikan kepada Anya.
Christian segera turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Anya.
"Aduh kamu tuh, aku bisa buka sendiri tau," ucap Anya.
"Gapapa, aku cuma pengen aja ngebukain pintu buat cewek special kayak kamu," ucap Christian gombal.
"Hahaha kamu tuh ada-ada aja, yaudah aku masuk dulu ya, bye," ucap Anya.
"Yaudah, nanti aku jemput ya, kabarin aja kalau udah pulang," ucap Christian sedikit berteriak.
"Terserah kamu deh." ucap Anya sambil tersenyum manis.
***
Ternyata ada seseorang yang melihat kejadian di parkiran tadi. Ia mengambil foto dan video untuk ia interogasi kepada temannya itu.
"Anya!! lo harus cerita ke gue sekarang, hubungan lo sama Christian tuh udah sampe mana?" tanya Sheila yang tiba-tiba datang dan berbicara dengan keras.
"Duh ga usah teriak-teriak, kuping gue sakit nih," ucap Anya.
"Hehehehe, habisnya gue kepo banget-banget!!" ucap Sheila antusias
Kring...kringg....
"Ah elah, ga seru amat sih baru juga mau dengar cerita lo juga, ga tepat banget sih waktunya," ucap Sheila kesal karena bel telah berbunyi.
Anya tertawa melihat muka kesel sahabatnya ini "Entar aja pas pulang gue cerita."
***
Mahasiswa-mahasiswa lain sudah berhamburan keluar kelas karena bel sudah berbunyi dan kelas telah usai. Anya memberi kabar kepada Christian lewat Whatsapp, jika ia sudah pulang. Sambil berjalan di koridor kampus Anya menceritakan kejadian ketika Christian ingin bertemu kepada Anya untk menjelaskan kesalahan pahaman yang terjadi di antara mereka.
"Jadi lo udah dikenalin ke nyokapnya?" tanya Sheila.
"Iyaa, itu juga tiba-tiba, nyokapnya baik banget sih" jawab Anya.
"Ciee yang udah di antar jemput ke kampus mah beda ya auranya, apalah gue yang jomblo ini," ucap Sheila.
"Apaan sih La, orang masih pdkt" ucap Anya.
Setelah lama Anya dan Sheila berbincang-bincang. Mobil putih Christian sudah sampai di parkiran kampus Anya.
"Tuh udah di jemput sama pangerannya," ucap Sheila menggoda Anya.
"Apaan sih La, ya udah gue duluan ya bye" ucap Anya.
"Byee, hati-hati Nya" ucap Sheila.
"Iyaa, lo juga hati-hati La," ucap Anya.
Mobil Christian meninggalkan parkiran kampus. Di dalam mobil, Anya dan Christian berbicara untuk menghilangkan keheningan yang ada.
"Kita mau kemana Christian?" tanya Anya.
"Kita makan dulu di depan ada restoran, soalnya aku lapar, temenin aku makan ya," ucap Christian.
"Iyaa Tian." ucap Anya.
Sampailah mereka di sebuah restoran. Restoran dengan gaya rumahan, membuat Anya ingat dengan kampung halamannya.
Pelayan menghampiri meja mereka dan memberikan buku menu.
"Kamu mau pesan apa?" tanya Christian.
"Ehmm, aku pesan minum aja," ucap Anya.
"Kok pesan minum aja? engga enak masa kamunya merhatiin aku makan aja," ucap Christian.
"Yaudah, aku pesan makan juga" ucap Anya karena tak mau beradu mulut dengan Christian.
"Mbak, saya pesan nasi nya dua, ayam bakarnya satu, kangkung nya satu, jus jeruknya dua," ucap Christian.
"Silakan di tunggu pesanannya ya mas, mbak,"
Lima belas menit menunggu pesanan Anya dan Christian pun datang. Mereka menikmati makanannya.
Ternyata diam-diam Christian mengambil foto Anya yang sedang makan.
"Kamu ngapain Tian?" tanya Anya.
"Engga ngapa-ngapain, tadi ada chat dari teman, jadi aku balas aja deh" ucap Christian berbohong.
Anya hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Setelah selesai makan, Christian pun mengantar Anya pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah Anya, mereka mengobrol terlebih dahulu sebelum akhirnya Christian pamit untuk pulang.
"Besok-besok ga usah di jemput lagi ya, aku biasa juga berangkat ke kampus sendiri," ucap Anya.
"Emang kenapa hm?" tanya Christian sambil mencubit hidung Anya.
"Ih kamu tuh ya!! Kamunya nanti repot Tian, kamu kan juga harus kuliah," ucap Anya sambil memegangi hidungnya.
"Kalo buat kamu, aku ga bakal repot tau," ucap Christian.
"Iyaa deh, aku ikut kamu aja." ucap Anya pasrah.
Christian yang gemas dengan jawaban Anya pun mencubit pipinya. Membuat si empunya mengusap pipinya.
"Kamu tuh ya, tadi nyubit hidung aku, sekarang pipi aku" ucap Anya sambil mengerucutkan bibirnya.
"Habisnya kamu gemesin banget tau mukanya hahahaha," ucap Christian.
"Iyaa udah kamu pulang sekarang, udah sore nanti kamu dicariin mama kamu," ucap Anya.
"Loh ngusir nih?" tanya Christian.
"Engga Tian, nanti Mama kamu nungguin kamu di rumah," ucap Anya.
"Yaudah, aku pulang dulu ya," ucap Christian.
"Iyaa, hati-hati di jalan ya, jangan ngebut bawa mobilnya" ucap Anya.
"Iyaa." ucap Christian.
Anya menunggu di depan rumah sampai mobil putih Christian tak terlihat lagi, dan kemudian masuk ke dalam rumah.
Gimana nih hubungan Anya dan Christian bakal pacaran ga ya ?
#penulisbaru
Mira
Terima kasih banyak buat teman-teman yang udah baca cerita ini. Jangan lupa tinggalin jejak, butuh saran dan kritik bisa di komen ya :)
See you in next part:)
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top