9. [OPINI] Penyakit (Sebagian) Penulis
Kak, ini dialog tag harusnya diakhiri dengan koma.
Ngapain, sih, mikirin penulisan? Nulis cuma hobi. Asal aku seneng dan pembaca terhibur, kenapa harus repot?
Ngapain mikirin penulisan? Toh cerita ini enggak untuk diiikutsertakan dalam ujian. Gak usah ribet!
Readers-nya menimpali dengan santai, "Sabar, Kak. Dia cuma sirik sama Kakak."
Akang sama Teteh semua pasti pernah mendengar atau melihat kasus di atas. Seorang penulis dibuat mencak-mencak karena ada pembaca yang membetulkan cerita mereka dari segi kepenulisan. Bahkan, ada sebagian yang memilih auto block daripada harus repot menanggapi komentar pembaca yang dianggap sirik dan sok tahu itu.
Kita membutuhkan campur tangan orang lain untuk membuat tulisan kita berkembang. Suka atau tidak, masukan dari mereka bisa menggiring kita menjadi lebih baik. Apalagi kalau mereka berkomentar dengan santun. Sedemikian sulitkah menghargai? Bisa dipertimbangkan lagi kalau bunyi masukannya seperti ini:
Kak, aku maunya tuh si onta umurnya 19 tahun. Kambing kakak kelasnya. Terus panggilannya jangan gue elo, aku kamu aja biar dapat feel-nya. Terus mereka nanti nikah, bulan madunya ke matahari, ya! Wah, pasti romantis Song-Song couple pasti kalah.
Silakan dipikir ulang kalau bunyi masukannya begitu.
Jangan karena pembacamu banyak, karyamu disukai, lantas merasa berpuas hati dengan tidak ingin belajar apa pun lagi terkait kepenulisan. Memang sulit, dan enggak bisa sekaligus, tapi kita bisa belajar sedikit demi sedikit. Toh enggak ada orang yang langsung pintar.
Jika hari ini kamu enggak peduli, coba pikirkan nanti. Ayo bermimp! Jika beruntung, dan naskahmu dipinang penerbit dalam kondisi yang masih sangat mengenaskan, siapa yang pusing?
Ya, editor! Itu memang tugasnya dia.
Ya, memang betul. Itu merupakan tugas editor, tapi naskah yang kamu tulis bukankah tanggung jawabmu juga?
Enggak ada ruginya berusaha menjadi penulis yang lebih baik. Buktikan bahwa dirimu bisa tampil ke permukaan karena prestasi, bukan sensasi. Percayalah, apa yang kamu hasilkan dari sebuah kerja keras jauh lebih berkesan.
Salam Sayang Tanpa Cinta
Sebut Saja Mawar Si Kang Borax
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top