4. [OPINI] Fenomena 18+
'Anak di bawah umur nggak boleh baca. Soalnya cerita ini berisi banyak adegan 21++++. Sebenarnya author masih 14 tahun. Tapi ya sudahlah. Dosa ditanggung masing-masing.'
'Kawasan bebas anak kecil. Kalau kalian nekat baca, silakan tanggung sendiri resikonya.'
'Warning mature content. 21+++.'
Sebenarnya apa tujuan penulis cerita NC menyematkan kalimat-kalimat itu? Apa untuk menarik hati pembaca?
Mereka dengan terang-terangan memberi peringatan tapi justru hal itu malah membuat para pembaca di bawah umur merasa tertantang untuk membacanya.
Mirisnya lagi kebanyakan dari penulis cerita dewasa masih berumur belasan. Di umur yang masih belia itu, mereka dengan berani menciptakan cerita yang sebagian besar chapter-nya full of sex.
Selama menyelami dunia orange ini, aku sudah menerima berbagai respon setiap kali mencoba menegur para penulis cerita dewasa. Rata-rata dari mereka menanggapinya dengan amarah. Bahkan mereka tanpa segan memblokir akunku.
Apa susahnya sih nyentang mature content?
Banyak di antara mereka yang nggak mau mengaktifkan mature content-nya dengan alasan isi ceritanya nggak ada hal yang berbau fulgar.
Padahal kalau dipikir-pikir nggak ada bedanya kalau cerita itu dicentang mature content. Paling nanti nggak akan masuk dalam deretan what's hot.
Apalagi sekarang ini lumayan banyak cerita berkonten dewasa sudah bisa terbit dan bisa diperjualbelikan.
Apa mereka nggak malu memperlihatkan karyanya pada pembaca luar?
Setidaknya, apa orang tua mereka bangga saat anaknya bisa menerbitkan buku, tapi berkonten dewasa tanpa ada nilai positif yang bisa diambil dari cerita itu?
#PeaceOfPeace
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top